Sukses

Belum Ada Lonjakan Jumlah Penumpang Mudik di Terminal Kampung Rambutan

Sejak awal Ramadhan hingga saat ini, rata-rata hanya 300 penumpang bus antarkota antarprovinsi (AKAP) yang berangkat.

Liputan6.com, Jakarta - Pengelola Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, mencatat belum adanya lonjakan penumpang arus mudik hingga minggu kedua pada Ramadhan 1443 Hijriah ini.

Kepala Terminal Kampung Rambutan, Yulza Ramadhoni mengatakan, sejak awal Ramadhan hingga saat ini, rata-rata hanya 300 penumpang bus antarkota antarprovinsi (AKAP) yang berangkat.

"Tanggal 14 April aja, kemarin yang berangkat cuma 364 penumpang," kata Yulza di Jakarta, Sabtu (16/4/2022), yang dikutip dari Antara.

Yulza menambahkan, mayoritas penumpang yang naik bus AKAP dari Terminal Kampung Rambutan hendak menuju ke sejumlah wilayah seperti Jawa Timur, Jawa Tengah dan Sumatera.

"Penumpang rata-rata didominasi ke jarak jauh, ke Jawa Timur, Jawa Tengah maupun Sumatera," ujar Yulza.

Yulza memperkirakan lonjakan penumpang arus mudik di Terminal Kampung Rambutan akan terjadi pada pekan terakhir Ramadhan atau H-7 sebelum Lebaran.

"Kemungkinan nanti pada saat minggu terakhir di bulan Ramadan mulai terjadi pergerakan peningkatan penumpang yang akan pergi ke kampung halaman masing-masing," ujar Yulza.

2 dari 3 halaman

Gerai Booster

Pengelola Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, berencana membuka gerai vaksinasi COVID-19 dosis ketiga atau "booster" untuk melayani penumpang pada arus mudik.

Kepala Terminal Bus Kampung Rambutan, Yulza Ramadhoni mengatakan, pihaknya akan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta dalam membuka gerai vaksinasi COVID-19 tersebut.

"Untuk gerai 'booster', nanti kami akan bekerjasama lebih lanjut dengan Dinas Kesehatan penyediaan gerai vaksin 'booster' untuk masyarakat yang akan melakukan mudik," kata Yulza Ramadhoni di Jakarta, Sabtu.

Namun pihaknya memberikan imbauan kepada calon pemudik untuk melakukan vaksinasi COVID-19 dosis ketiga terlebih dahulu sebelum pulang ke kampung halaman.

"Jadi jauh-jauh hari sudah melakukan 'booster', baik nanti yang kita sediakan di terminal maupun di lingkungan masing-masing seperti di Puskesmas," ujar Yulza.

 

3 dari 3 halaman

Jauh Jauh Hari Booster

Apabila vaksinasi booster dilakukan menjelang keberangkatan, dikhawatirkan mengganggu kondisi fisik pemudik lantaran reaksi yang ditimbulkan.

"Perlu kami sampaikan kalau ingin melakukan vaksin booster sebaiknya jauh-jauh hari supaya tidak ada nanti KIPI untuk masyarakat itu sendiri," tutur Yulza.

Dia mengatakan, pihaknya juga akan mendirikan posko mudik Lebaran 2022 pada 25 April mendatang untuk memberikan pelayanan dan pengamanan dalam arus mudik tahun ini.

"Persiapan kita nanti di tanggal 25 (April) akan mempersiapkan pos pelayanan atau pos pengamanan bekerja sama dengan pihak kepolisian, TNI maupun Satpol PP," kata Yulza.