Sukses

Niat Sholat Tarawih Berjamaah, Lengkap dengan Doanya

Sholat tarawih termasuk ibadah sunah di bulan Ramadhan.

Liputan6.com, Jakarta Niat sholat tarawih berjamaah penting diketahui. Sholat tarawih termasuk ibadah sunah di bulan Ramadhan. Sholat tarawih biasanya dilakukan berjamaah di masjid, rumah, atau dilakukan sendiri.

Sama seperti sholat lainnya, sholat tarawih harus diawali dengan niat. Niat sholat tarawih berjamaah menjadi bacaan pertama untuk memulai sholat. Tanpa niat, sholat tarawih tidak akan diterima.

Niat sholat tarawih berjamaah pastinya berbeda dengan sholat tarawih sendiri. Niat sholat tarawih berjamaah juga berbeda bagi imam dan makmum. Mengetahui niat sholat tarawih berjamaah akan memandu sholat tarawih yang benar.

Berikut niat sholat tarawih berjamaah dan doanya, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin(18/4/2022).

2 dari 5 halaman

Anjuran sholat tarawih

Sholat tarawih merupakan ibadah yang sangat dianjurkan saat bulan Ramadhan. Sholat tarawih dikerjakan setelah mengerjakan salat Isya’. Biasanya, usai menyelesaikan Isya, imam masjid langsung mengajak makmum untuk melanjutkan salat Tarawih berjamaah.

Dari A’isyah, istri Nabi Muhammad SAW, ia berkata, "Rasulullah pernah melakukan salat pada waktu antara setelah selesai Isya yang dikenal orang dengan ‘Atamah hingga Subuh sebanyak sebelas rakaat di mana beliau salam pada tiap-tiap dua rakaat, dan beliau salat witir satu rakaat.” (HR. Muslim)

Sholat tarawih juga merupakan amalan yang sangat besar pahalanya. Ibadah ini bisa menghapus dosa. Dalam hadis Nabi riwayat Imam al-Bukhari, Muslim dan lainnya, Rasulullah berkata:

"Barangsiapa ibadah (tarawih) di bulan Ramadhan seraya beriman dan ikhlas, maka diampuni baginya dosa yang telah lampau." (HR al-Bukhari, Muslim, dan lainnya).

3 dari 5 halaman

Niat sholat tarawih berjamaah

Niat sholat tarawih berjamaah untuk imam

“Ushalli sunnatat Tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an imāman lillaahi ta'alaa."

Artinya: "Saya niat sholat sunnah tarawih dua raka'at menghadap kiblat, sebagai imam karena Allah Ta'ala"

Niat sholat tarawih berjamaah untuk makmum

"Ushalli sunnatat Tarāwīhi rak‘atayni mustaqbilal qiblati adā’an ma’mūman lillāhi ta‘ālā."

Artinya: "Saya niat sholat sunnah tarawih dua raka'at menghadap kiblat, sebagai makmum karena Allah Ta'ala"

Niat sholat tarawih sendiri

"Ushollii sunnatat-taroowiihi rok'ataini mustaqbilal qiblati lillaahi ta'alaa."

Artinya: "Saya niat sholat sunnah tarawih dua raka'at menghadap kiblat karena Allah Ta'ala".

4 dari 5 halaman

Niat sholat witir berjamaah

Sebagai imam

Ushalli sunnatal witri tsalâtsa raka'âtin mustaqbilal qiblati adâ'an imaman lillâhi ta'âlâ

Artinya: "Aku berniat salat sunnah shalat witir tiga rakaat dengan menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta'ala."

Sebagai makmum

Ushalli sunnatal witri tsalâtsa raka'âtin mustaqbilal qiblati adâ'an makmuman lillâhi ta'âlâ

Artinya: "Aku berniat salat sunnah shalat witir tiga rakaat dengan menghadap kiblat sebagai imam karena Allah Ta'ala."Doa setelah sholat tarawih

Sendiri

Ushalli sunnatal witri tsalâtsa raka'âtin mustaqbilal qiblati adâ'an lillâhi ta'âlâ

Artinya: "Aku berniat salat sunnah salat witir tiga rakaat dengan menghadap kiblat karena Allah Ta'ala."

5 dari 5 halaman

Doa setelah sholat tarawih

Allahummaj'alna bil imani kamilin. Wa lil faroidlimuaddin. Wa lish-sholati hafidhin. Wa liz-zakati fa'ilin. Wa lima 'indakatthalibin.

Wa li 'afwika rojin. Wa bil-huda mutamassikin. Wa 'anil laghwi mu'ridlin. Wa fid-dunya zahdin. Wa fil 'akhirati raghibin. Wa bil-qodlo'I rodlin.

Wa lin na'ma'I syakirin. Wa 'alal bala'i shobirin. Wa tahta liwa'i muhammadin shallallahu 'alaihi wasallam yaumal qiyamati sa'irîna wa 'alal haudli waridin

Wa ilal jannati dakhilin. Wa minannarinajin. Wa'ala sariirlkaromati qo'idin. Wa bi hurun'in mutazawwijin. Wa min sundusin wa istabraqin wadibajin mutalabbisin.

Wa min tha'amil jannati akilin. Wa min labanin wa 'asalin mushaffan syariban. Bi akwabin wa abariqa wa ka'sin min ma'in.

Ma'al ladzina an'amta 'alaihim minannabiyyina washshiddiqana wasysyuhada'i wasshalihina wahasuna ula'ika rafiqan. Dalikal fadl-lu minallahi wa kafa billahi 'alaman.

Allahummaj'alna fi hadzihil lailatisysyahrisy syarafail mubarakah minas su'ada'il maqbulin. Wa la taj'alna minal asyqiya'il mardudin. Wa shollallahu 'ala sayyidina muhammadin wa'ala alihi wa shahbihi ajma'in. Birahmatika ya arhamarrahimin walhamdulillahirabbil'alamin.

Artinya:

"Yaa Allah, jadikanlah kami orang-orang yang sempurna imannya, yang memenuhi kewajiban-kewajiban, yang memelihara shalat, yang mengeluarkan zakat, yang mencari apa yang ada di sisi-Mu, yang mengharapkan ampunan-Mu, yang berpegang pada petunjuk, yang berpaling dari kebatilan, yang zuhud di dunia, yang menyenangi akhirat, yang ridha dengan qadla-Mu (ketentuan-Mu),

Yang mensyukuri nikmat, yang sabar atas segala musibah, yang berada di bawah panji-panji junjungan kami, Nabi Muhammad, pada hari kiamat, yang mengunjungi telaga (Nabi Muhammad), yang masuk ke dalam surga, yang selamat dari api neraka.

Yang duduk di atas ranjang kemuliaan, yang menikah dengan para bidadari, yang mengenakan berbagai sutra ,yang makan makanan surga, yang minum susu dan madu murni dengan gelas, cangkir, dan cawan bersama orang-orang yang Engkau beri nikmat dari kalangan para nabi, shiddiqin, syuhada dan orang-orang shalih. Mereka itulah teman yang terbaik. Itulah keutamaan (anugerah) dari Allah, dan cukuplah bahwa Allah Maha Mengetahui.

Ya Allah, jadikanlah kami pada malam yang mulia dan diberkahi ini termasuk orang-orang yang bahagia dan diterima amalnya, dan janganlah Engkau jadikan kami tergolong orang-orang yang celaka dan ditolak amalnya. Semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya atas junjungan kami Muhammad, serta seluruh keluarga dan shahabat beliau.

Berkat rahmat-Mu, wahai Yang Paling Penyayang di antara yang penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam."