Sukses

5 Cara Mengatasi Mabuk Perjalanan saat Mudik Lebaran

Cara mengatasi mabuk perjalanan saat Mudik Lebaran dilakukan dengan persiapan yang tepat.

Liputan6.com, Jakarta Cara mengatasi mabuk perjalanan saat mudik Lebaran perlu kamu perhatikan. Mudik atau pulang ke kampung halaman merupakan tradisi tahunan yang dilakukan oleh banyak orang Indonesia saat Lebaran.

Mudik Lebaran biasanya membutuhkan waktu perjalanan yang tidak sebentar, apalagi bagi orang-orang yang merantau cukup jauh. Tidak heran bagi sebagian orang yang mudik, mabuk perjalanan menjadi masalah yang kerap menghampiri.

Cara mengatasi mabuk perjalanan saat mudik Lebaran dilakukan dengan persiapan yang tepat. Oleh karena itu, sebelum melakukan perjalanan mudik, kamu harus mempersiapkan diri senyaman mungkin agar kesehatan tetap terjaga dan ibadah puasa tidak terganggu .

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (19/4/2022) tentang cara mengatasi mabuk perjalanan saat mudik Lebaran.

2 dari 6 halaman

Memilih Tempat Duduk yang Nyaman

Tempat duduk saat perjalanan mudik dapat membuat perbedaan. Menurut Mayo Clinic, penting untuk mencoba mendapatkan kursi di mana kamu merasa akan terhindari dari mabuk perjalanan. Di dalam mobil, pilih kursi penumpang paling depan. Di kereta, duduk di sebelah jendela, dan menghadap ke depan, ke arah yang dilalui kereta. Jangan duduk berlawanan dari arah perjalanan.

Jika berada di atas kapal, cari kabin dengan ketinggian kira-kira di dekat tengah kapal. Dan di pesawat terbang, cobalah duduk di tengah pesawat sehingga kamu berada di bagian depan kedua sayap. Jika terjebak di kursi belakang, kamu bisa mengobrol untuk mengurangi kecemasan agar dapat mengendalikan situasi.

3 dari 6 halaman

Istirahatkan Mata

American Academy of Otolaryngology bagian Bedah Kepala dan Leher merekomendasikan bahwa orang-orang yang rentan terhadap mabuk perjalanan duduk di kursi yang menghadap ke depan dan menghindari membaca saat bepergian.

Selain itu, fokuskan pandangan pada cakrawala atau objek diam di kejauhan, seperti gunung atau rambu jalan. Jika kamu merasa pusing saat memainkan ponsel, turunkan ponsel dan lihat ke kejauhan. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit menyarankan kamu untuk mengurangi input sensorik dengan berbaring jika mungkin, memandang cakrawala, atau menutup mata.

4 dari 6 halaman

Dapatkan Udara Segar

Mabuk perjalanan dapat membuat kamu merasa panas dan berkeringat, dan angin (atau hembusan udara bertiup ke arah kamu) dapat membantu kamu merasa lebih baik. Untuk mencegah mabuk laut, berdirilah di luar (di atas dek kapal) di udara dingin selama beberapa menit.

Buka ventilasi udara segar sebisa mungkin. Untuk perjalanan menggunakan mobil atau bus, buka kaca jendela untuk mendapatkan udara segar. Udara segar alami lebih baik dari udara yang dikeluarkan oleh pendingin kendaraan.

5 dari 6 halaman

Tenangkan Pernapasan

Menurut Pusat Medis Universitas Maryland, satu studi menunjukkan bahwa mengambil napas yang lambat dan tenang akan menenangkan dan membawa kamu pada perasaan damai. Katakan pada diri sendiri bahwa kamu akan baik-baik saja dan buatlah dirimu santai sebisa mungkin.

Pisahkan diri dari orang lain yang mungkin menderita mabuk perjalanan. Mendengar orang lain berbicara tentang mabuk perjalanan atau melihat orang lain jatuh sakit terkadang dapat membuat kamu juga merasakannya.

6 dari 6 halaman

Perhatikan Pola Makan

Memperhatikan pola makan juga sangat penting saat perjalanan mudik Lebaran. Apalagi, saat mudik kamu masih menjalankan puasa Ramadhan. Jangan sampai kamu bepergian dengan perut kosong. Usahakan berangkat setelah makan sahur atau berbuka puasa.

Bila, berangkat malam cobalah makan sesuatu yang ringan 45 hingga 60 menit sebelum bepergian. Sejumlah kecil selai kacang, biskuit, roti, atau daging dapat membantu menenangkan perut sebelum memulai perjalanan dan membuat kamu lebih kecil kemungkinan untuk muntah.

Makanlah sesuatu yang kecil setiap 1-2 jam selama perjalanan. Hindari melewatkan makan, karena perut kosong dapat memperburuk mual saat perjalanan. Hindari berbaring selama setidaknya 30 menit setelah makan, karena hal ini dapat menekan perut, membuat mual menjadi lebih buruk.

Selain itu, kamu juga bisa mengunyah jahe selama perjalanan agar tidak mabuk. Banyak penelitian membuktikan khasiat jahe dalam mencegah mabuk perjalanan. Kamu dapat makan sepotong manisan jahe, mengisap permen rasa jahe, menelan kapsul akar jahe, atau minum air jahe. Permen peppermint atau permen mint juga dapat membantu mengatasi mabuk perjalanan karena memudahkan pencernaan. Jahe dan peppermint dapat menghangatkan perut dan mencegah mual perjalanan.