Liputan6.com, Jakarta - Kepolisian Daerah Jawa Barat mengimbau para pengendara sepeda motor agar tidak membawa muatan berlebihan saat melakukan perjalanan mudik Lebaran 1443 Hijriah.
"Muatannya jangan terlalu banyak, baik orang maupun barang yang dimuat," kata Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Jawa Barat Kombes Pol Ibrahim Tompo di Bandung, Jumat 22 April 2022.
Baca Juga
Ia mengatakan bahwa membawa muatan berlebihan menggunakan sepeda motor bisa membahayakan keselamatan diri sendiri dan pengendara yang lain.
Advertisement
"Kemudian pada saat berjalan, sangat hati-hati dan waspada dengan kendaraan lain," kata dia yang dikutip dari Antara.
Dia juga meminta warga yang hendak mudik menggunakan sepeda motor mempersiapkan kendaraan yang akan mereka gunakan untuk menghindari masalah muncul dalam perjalanan.
Ibrahim mengatakan bahwa pengguna sepeda motor hanya bisa menggunakan jalur arteri sehingga tidak akan terdampak penerapan kebijakan ganjil-genap atau skema satu arah.
"Pemudik juga bisa beristirahat di pos-pos rest area (area rehat) yang tersedia di sejumlah titik jalur mudik di Jawa Barat," katanya.
Polres Metro Bekasi sebelumnya menyatakan akan menyiapkan 13 posko untuk mengawal mudik Lebaran 2022. Posko yang terdiri dari 11 pos pengamanan dan 2 pos pelayanan ini akan disebar ke berbagai jalur mudik di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
"Pos pengamanan ini kami siagakan di tiga jalur mudik, yakni jalur jalan tol, jalur Inspeksi Kalimalang dan jalur Pantura," kata Kasat Lantas Polres Metro Bekasi, Kompol Argadija Putra, Rabu (20/4/2022).
Ia menjelaskan, 3 pos pengamanan di Tol Jakarta-Cikampek akan didirikan di rest area KM 19, 33, dan 39. Jalur Inspeksi Kalimalang disediakan 2 posko pengamanan. Sedangkan jalur Pantura tersedia 6 pos pengamanan dan 2 pos pelayanan.
Pos Pelayanan Vaksinasi
Untuk pos pelayanan akan dilengkapi dengan gerai vaksinasi, dan ditempatkan di Kecamatan Kedungwaringin yang berbatasan langsung dengan Karawang.
"Di pos pelayanan kami menyiapkan seperti rest area mini. Bagi para pemudik yang memang kelelahan bisa beristirahat di lokasi tersebut. Kita juga menyiapkan juga gerai vaksin," ujar Argadija.
Pihaknya juga berencana melakukan uji sampling terhadap pemudik, sebagai tindak lanjut dari anjuran pemerintah yang mengharuskan vaksinasi lengkap bagi warga yang pulang kampung.
"Seperti kita ketahui bersama, perintah dari Bapak Presiden untuk mudik 2022 ini wajib sudah vaksin booster. Mungkin kita nanti juga melakukan uji sampling. Bagi para pemudik yang belum melaksanakan vaksin, kita siapkan gerai di pos pelayanan kami," paparnya.
Untuk kenyamanan selama perjalanan, Argadija mengimbau pemudik agar memanfaatkan transportasi umum ataupun event mudik gratis. Ia juga mengingatkan agar pemudik tetap mematuhi protokol kesehatan demi menekan penyebaran virus Covid-19.
Advertisement
Jangan Lupa Vaksin
Vaksinolog Dirga Sakti Rambe mengingatkan masyarakat yang hendak mudik Lebaran dan belum mendapat vaksinasi COVID-19 dosis lengkap agar segera melengkapi. Demikian pula dengan individu yang belum mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 booster untuk segera dilakukan bila sudah waktunya.
"Lebaran 10 hari lagi, saya rasa saat ini saat yang tepat bagi yang belum divaksinasi sehingga saat perjalanan mudik antibodi sudah optimal," ujar Dirga saat sesi Virtual Class bersama Liputan6.com pada Jumat 22 April 2022.
Dirga menjelaskan, antibodi akan tercipta sekitar 1-2 minggu sesudah individu menerima dosis booster. Oleh karena itu, Dirga mengimbau masyarakat untuk jangan menunda-nunda bila sudah mendapat jadwal vaksinasi.
"Pilihlah waktu yang tepat untuk vaksinasi, lengkapi booster jika memang sudah waktunya."
Pesan yang sama juga disampaikan Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi dalam sebuah diskusi media beberapa waktu lalu. Pemerintah meminta masyarakat untuk melakukan vaksinasi booster jauh-jauh hari sebelum mudik demi menghindari antrean di lokasi vaksinasi.
“Kita mengimbau kepada masyarakat kalau kita mau mudik nyaman dan aman hendaknya segera vaksin booster, jangan dipaksain vaksinasi booster pada saat mudik sehingga menghindari penumpukan keramaian di tempat vaksin,” kata Nadia.
Vaksinasi Bukan untuk Merepotkan
Pada kesempatan berbeda, Nadia mengatakan bahwa vaksinasi booster sebagia salah satu syarat perjalanan mudik Lebaran 2022 bukan untuk merepotkan melainkan melindungi masyarakat Indonesia.
"Yang harus kita pahami bersama bahwa booster ini bukan sesuatu yang merepotkan untuk para pemudik. Booster ini adalah salah satu upaya kita untuk meningkatkan proteksi. Kita tahu, jumlah orang yang akan melakukan mudik itu besar," tutur Nadia saat acara Dialektika Demokrasi - Balada Booster dan Mudik Lebaran di Komplek Parlemen DPR RI, Senayan, Jakarta beberapa waktu lalu.
Nadia menyampaikan, dengan jumlah pelaku perjalanan mudik yang begitu besar maka risiko penularan pun meningkat. Karenanya booster diperlukan sebagai proteksi diri tambahan.
"Dengan jumlah orang yang begitu besar, risiko penularan akan terjadi peningkatan. Karena risikonya meningkat, makanya kita tambahkan juga proteksi kekebalan pada tubuh agar lebih bisa meningkatkan kemampuan nanti menghadapi risiko-risiko peningkatan laju penularan," lanjut Nadia.
Advertisement