Angkatan Muda Kabah Gelar Buka Bersama dengan Keluarga Besar PPP Kabupaten Garut

Liputan6.com, Jakarta Pimpinan Nasional Angkatan Muda Kabah (PN AMK) menghadiri undangan buka puasa bersama (bukber) Keluarga Besar Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Garut yang digelar di Kampung Cukanglemah, Desa Kandang Mukti, kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (23/4/2022).

H Rendhika D. Harsono, BSBA. M.Sc, sebagai Ketua Umum PN AMK hadir ditemani pengurus lain, di antaranya Wakil Bendahara Umum Boy Richardo, Wakil Sekjen Bidang Fungsional Adang Budaya, dan beberapa ketua serta anggota bidang seperti Syakila, Anggara, dan M. Ficky.

Kehadiran PN AMK disambut dengan meriah oleh Ketua DPC PPP Kabupaten Garut Yudi Nugraha Lasminingrat, Ketua PC AMK Garut Zaeni Mufti, Ketua Fraksi PPP DPRD Kabupaten Garut Ayi Suryana, anggota DPRD Kabupaten Garut Neng Dila Nurul Padilah, Srikandi AMK Neng Rosyi, Amd, Keb, beserta pengurus DPC PPP dan kader PAC AMK se-Kabupaten Garut.

Dalam sambutannya, Rendhika menyampaikan bahwa AMK sedang merevitalisasi organisasinya dari semua tingkatan. Membangun mental mandiri dan secara organik mampu menjadi salah satu organisasi yang dapat diperhitungkan di semua daerah, termasuk Garut.

Ia percaya, dengan hadirnya Ketua DPC PPP yang baru dan karakter AMK sekarang ini mampu partai menjadi sangat disegani dan mencapai target Pemilu 2024 nanti.

"Keseriusan PPP Kabupaten Garut dalam merevitalisasi organisasi, salah satunya dapat dilihat dari input anggota melalui aplikasi SIKAPPP DPP PPP, yang merupakan ranking kedua Jawa Barat setelah Kabupaten Bekasi. Dari target 1.500, aktualnya 3.700 anggota atau sekitar 246,67%," terang Bro Rendhika, sapaan akrabnya.

"PAC AMK harus mampu mengimbangi atau bahkan lari kencang untuk mengejar hasil kinerja yang lebih baik. Dengan aplikasi yang sama, yaitu SIKAT (Sistem Keanggotaan AMK Terpadu) AMK yang bisa di download di Apps Store memudahkan seluruh pengurus AMK untuk menjadi tabulasi data keanggotaan secara nasional," pesan Ketua DPP PPP Bidang Fungsional ini.

Ia berpesan bahwa AMK harus mampu mengubah paradigma mental, menjadi mental produktif dan kolaboratif. Sehingga AMK tumbuh dan bangkit menjadi organisasi yang sangat bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Terutama, oleh partai, AMK bisa menjadi mesin kekuatan baru untuk mengejar target 2024.