Liputan6.com, Jakarta - Di bulan Ramadhan, umat muslim berlomba-lomba meningkatkan ibadahnya agar mendapatkan pahala dari Allah SWT. Selain puasa, ada banyak amalan ibadah lain yang sering dilakukan umat muslim di bulan Ramadhan, salah satunya ialah membaca Alquran.
Bagi seluruh umat muslim, Alquran sendiri merupakan kitab suci yang menjadi pedoman hidup. Melalui Alquran, Allah SWT pun telah menetapkan semua perintah yang harus dijalani serta larangan yang harus dihindari bagi seluruh umat muslim.
Itu mengapa umat muslim dianjurkan membaca dan memahami isi Alquran serta mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Terlebih lagi membaca Alquran juga menjadi salah satu amalan yang dikatakan akan mendapat pahala besar oleh Allah SWT.
Advertisement
Baca Juga
Tak sedikit umat muslim yang lantas menamatkan atau khatam membaca Alquran di bulan Ramadhan ini. Tentu pahala dari membaca Alquran ini akan dilipatgandakan oleh Allah SWT. Agar mendapat keberkahan, lantunkan doa ini setiap kali kalian megkhatamkan kitab suci Alquran:Â
Allahummarhamni bilqur’an. Wajalhu li imaman wa nuran wa hudan wa rohmah. Allahumma dzakkirni minhu ma nasitu wa ‘allimni minhu ma jahiltu warzuqni tilawatahu aana-allaili waj’alhu li hujatan ya rabbal ‘alamin.Â
"Ya Allah rahmatilah kami dengan Alquran. Jadikan ia imam kami, cahaya, petunjuk dan rahmat bagi kami. Ya Allah ingatkanlah kami apa yang kami lupa dan ajarkan bagi kami apa yang kami jahil. Karuniakanlah kepada kami untuk dapat membacanya sepanjang malamnya dan sepanjang siangnya. Jadikanlah ia perisai kami. Wahai Tuhan sekalian alam."
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Doa Nuzulul Quran
Dalam bulan puasa terdapat salah satu peristiwa penting bagi umat Islam, yakni Nuzulul Quran yang dikenal sebagai momen turunnya Alquran. Pada malam Nuzulul Quran, umat Islam dianjurkan untuk banyak melakukan ibadan dan amalan.
Salah satu yang dapat dilakukan adalah memanjatkan doa Nuzulul Quran. Berikut ini bacaan doa Nuzulul Quran tersebut:
اللهم نور قلوبنا بنور هدايتك كما نورت الارض بنور شمسك ابدا ابدا برØمتك يا ارØÙ… الراØمين
Allaahumma nawwir quluubanaa bi tilaawatil qur aan, wa zayyin akhlaa qonaa bijaahil qur aan, wa hassin a’maalanaa bi dzikril qur aan, wa najjinaa minan naari bi karoo matil qur aan, wa adkhilnal jannata bi syafaa’til qur aan.
Artinya,
“ Ya Allah sinari hati kami sebab membaca Alquran, hiasi akhlak kami dengan kemuliaan Alquran, baguskanlah amalan kami karena berdzikir lewat Alquran , selamatkanlah kami dari api neraka karena kemuliaan Alquran, masukkanlah kami ke dalam surga dengan syafa’at Alquran."
Advertisement
Amalan saat Nuzulul Quran
Selain membaca doa Nuzulul Quran Arab dan artinya serta melakukan itikaf, ada beberapa amalan yang bisa sahabat kerjakan pada saat Nuzulul Quran. Bahkan amalan ini pun juga dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW semasa hidupnya. Amalan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW adalah membaca Alquran seperti dijelaskan dalam hadis berikut:
“Dahulu Malaikat Jibril senantiasa menjumpai Rasulullah pada setiap malam Ramadhan, dan selanjutnya ia membaca Alquran bersamanya."
Selain itu, Nabi Muhammad saw juga membaca Alquran dalam sholatnya seperti dijelaskan dalam hadis Bukhari berikut:
“Pada suatu malam di bulan Ramadan, aku sholat bersama Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam di dalam bilik yang terbuat dari pelepah kurma. Beliau memulai sholat-nya dengan membaca takbir."
Kemudian dilanjutkan dengan membaca surat Al-Baqarah dari awal hingga akhir dan melanjutkannya dengan surat Ali-Imran sampai akhir. Dan dilanjutkan lagi dengan membaca surat An-Nisa.
“Selanjutnya Rasulullah membaca surat Al-Baqarah, saya pun mengira bahwa beliau akan berhenti pada ayat ke-100, ternyata beliau terus membaca. Saya pun kembali mengira beliau akan berhenti pada ayat ke-200, ternyata beliau terus membaca hingga akhir Al-Baqarah, dan terus menyambungnya dengan surat Ali Imran hingga akhir.
Kemudian beliau menyambungnya lagi dengan surat An Nisa' hingga akhir surat. Setiap kali beliau melewati ayat yang mengandung hal-hal yang menakutkan, beliau berhenti sejenak untuk berdoa memohon perlindungan. Sejak usai dari shalat Isya' pada awal malam hingga akhir malam, di saat Bilal memberi tahu beliau bahwa waktu shalat subuh telah tiba beliau hanya shalat empat rakaat."