Liputan6.com, Jakarta - Mudik Lebaran menggunakan sepeda motor memang tidak dianjurkan karena terlalu berisiko. Meski demikian hal itu tetap dijalankan masyarakat karena suatu hal.
Jika sudah begitu, yang bisa dilakukan adalah pastikan kuda besi dalam kondisi baik dan performanya terjaga, termasuk faktor membawa barang agar tidak merepotkan dan berbahaya.
Baca Juga
Danang Hermanto, instruktur Yamaha Riding Academy (YRA) Yogyakarta, menjelaskan beberapa tips berkendara membawa barang dengan motor matik :
Advertisement
1. Gunakan standar tengah ketika menempatkan barang di motor. Hal ini akan membuat motor lebih rata, sehingga lebih mudah untuk mengikat barang ukuran besar.
2.Boleh saja membawa barang dengan cara menggantungkannya di fitur double hook seperti yang terdapat pada Yamaha Gear 125.
Namun perlu diperhatikan untuk menghindari beban yang berlebihan karena akan mengurangi keseimbangan berkendara.
3.Dimensi dari barang yang digantung juga tidak boleh sampai mengganggu pergerakan pengendara saat mengendalikan motor, sehingga tidak membahayakan pengendara dan juga orang lain.
4.Barang juga bisa diletakkan pada bagasi. Hindari menaruh barang berlebihan di bagasi karena akan menyulitkan untuk menutup jok dan bisa merusak barang yang dibawa.
5.Tinggi barang yang dibawa tidak melebihi bahu pengendara karena akan mengurangi keseimbangan berkendara.
6.Pastikan panjang barang bawaan tidak melebihi atau menutupi lampu belakang, agar pengendara lain dapat tetap melihat signal lampu dari motor.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Motor Ditinggal Mudik Lebaran 2022, Lakukan Hal-Hal Penting Ini
Pasca pemerintah Indonesia memperbolehkan mudik Lebaran 2022, banyak masyarakat yang ingin memanfaatkan untuk bertemu keluarga di kampung halaman.
Bagi Anda yang menggunakan mobil untuk keperluan mudik dan harus meninggalkan sepeda motor di rumah, harus memperhatikan beberapa hal berikut ini.
Tentunya, tips ringan yang bisa dilakukan ini dapat memberikan kenyamanan dalam meninggalkan motor di dalam rumah. Tidak hanya dari aksi pencurian, tetapi juga menjaga motor tersebut tetap prima ketika akan digunakan kembali setelah mudik.
Salah satu hal yang harus diperhatikan adalah cara memarkirkan motor saat ditinggal mudik.
Namun, sebelum membahas perihal memarkirkan kendaraan, ada hal lain yang juga lebih penting sebelum meninggalkan motor saat mudik.
"Usahakan untuk melepas aki dari motor. Biasanya, hal seperti ini sering lupa oleh pemilik, dan langsung ditinggal begitu saja," buka Richard, mekanik A2 Speed di bilangan Jakarta Barat.
Menurutnya, dengan melepas aki dari sepeda motor, akan meminimalisir adanya kerusakan sistem kelistrikan. Jika hanya dalam satu hari saja, mungkin masih bisa ditolerir. Tetapi, kalau sudah tiga hari lebih, bisa jadi nantinya aki tersebut akan tekor karena tidak digunakan dalam jangka waktu yang lama.
"Dikhawatirkan aki jadi tekor karena tidak dilepaskan. Akibatnya, kalau sudah seperti itu juga kan repot pas nanti pulang mudik mau pakai motor. Jadi alangkah baiknya dilepas terlebih dahulu," tambahnya.
Sementara itu, perihal tips lainnya seperti yang sudah disebutkan di atas yakni cara memarkirkan motor ditinggal mudik. Pria berbadan gemuk ini, juga menyarankan untuk memarkirkan motor dengan standar tengah.
"Baiknya distandar tengah. Sebab, tekanan angin juga akan berkurang secara signifikan ketika motor distandar samping dan langsung terkena lantai," beber Richard.
Dengan melakukan standar tengah, maka ban belakang tidak menyentuh lantai. Dengan kondisi seperti itu, tekanan angin juga tidak akan berkurang begitu banyak. Sementara ban depan yang menyentuh lantai, usahakan menggunakan cover ban atau dilapisi dengan keset supaya terhindar kontak langsung dengan lantai.
Dengan dua tips tersebut, setidaknya dapat memberikan ketenangan bagi Anda yang melakukan mudik ke kampung halaman.
Advertisement