Liputan6.com, Bandung - Arus mudik dari kawasan Cileunyi hingga Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, masih tergolong landai pada H-7 menuju Idul Fitri 1443 Hijriah, Senin (25/4/2022). Hal itu diungkapkan Kepala Polresta Bandung, Komisaris Besar Polisi Kusworo Wibowo.
"Pada H-7 ini masih belum ada peningkatan kendaraan yang signifikan, volumenya masih standar, landa-landai saja," katanya, di Pos Terpadu Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (25/4/2022).
Baca Juga
Arus lalu-lintas yang mengarah ke timur dari kawasan Cileunyi menurutnya masih standar seperti hari-hari biasanya. Begitu pula di gerbang tol Cileunyi, arus kendaraan keluar tol masih landai.
Advertisement
Adapun sejak pukul 05.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB, tercatat ada sebanyak 10.802 kendaraan yang keluar dari gerbang tol Cileunyi. Angka tersebut merupakan jumlah rata-rata normal harian.
Kusworo mengatakan, di gerbang tol Cileunyi terpasang sebanyak lima gardu tol. Namun jumlah gardu tol bisa ditambah menyesuaikan dengan kepadatan arus lalu lintas.
"Gardu tol yang difungsikan masih lima, tapi itu bisa ditambahkan, bisa sampai tujuh tambahannya," kata Kusworo.
Ia pun mengingatkan kepada masyarakat yang akan mudik agar melakukan persiapan, mulai dari mempersiapkan kendaraan, dan juga mempersiapkan kondisi fisik.
Jika merasa lelah, ia mengimbau kepada masyarakat agar beristirahat di area rehat atau di sejumlah pos pengamanan polisi. Karena, kata dia, pos pengamanan polisi juga menyediakan tempat istirahat untuk pemudik.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Arus Mudik Belum Terlihat di Bekasi
Hal serupa juga terjadi di Kota Bekasi. Arus kendaraan dari pemudik yang menggunakan mobil maupun sepeda motor pribadi di Kota Bekasi pada H-7 Lebaran terpantau masih landai dan belum terjadi peningkatan.
"Situasinya normal belum ada eskalasi. Siang seperti ini memang lumayan ramai arus kendaraan tapi belum arus mudik masih bercampur dengan lalin biasa," kata Kepala Pos Pengamanan Sumber Artha, Kalimalang, Bekasi, Mian Siregar.
Mian menyampaikan arus mudik di kawasan Kalimalang biasanya mulai terlihat pada malam hari yang dimulai sejak sekitar pukul 20.00 WIB. Kendati demikian, sejak Jumat (22/4/2022) malam arus mudik masih belum terlihat.
“Di sini masih samar. Kalau pun ada biasanya pemudik lebih suka memilih waktu malam. Tapi hingga tadi malam belum ada peningkatan,” ujarnya.
Kendati demikian, ia bersama empat orang anggota kepolisian dari Polres Metro Bekasi Kota bersama Dishub tetap siaga jika tanda-tanda peningkatan volume kendaraan sudah mulai terlihat.
"Kami antisipasi semua waktu begitu banyak dilakukan, tapi kalo kurang tetap menjaga dan memantau kalau sudah ada tanda titik keramaian," tutur dia.
Jika nantinya terdapat kemacetan, petugas pospam Sumber Artha akan melakukan rekayasa lalu lintas yang bersifat situasional.
"Apabila dianggap perlu seperti ada kemacetan, volume kendaraan banyak maka akan dilakukan pengalihan arus," ucap dia.
Adapun sebelumnya Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Hengki memprediksi kepadatan arus mudik lebaran di wilayahnya akan terjadi pada H-4 Lebaran.
Jalan Kalimalang menjadi titik rawan yang dilintasi oleh para pemudik karena termasuk akses jalur arteri menuju wilayah Jawa Barat.
Sementara itu, terdapat delapan posko pengamanan dan pelayanan yang tersebar di Kota Bekasi untuk mengamankan mudik idul Fitri 1443 Hijriah. Delapan posko tersebut diantaranya lima Pospam yang berlokasi di Harapan Indah, Pospam Kranji, Pospam Sumber Artha, Pospam Tongyang, Pospam Mal Ciputra. Selebihnya, tiga Posyan berada di Stasiun Bekasi, Terminal Induk Kota Bekasi, dan Mega Bekasi Hypermall.
Advertisement