Liputan6.com, Jakarta - Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Barat menyiapkan 226 posko selama masa mudik dan balik Lebaran 2022. Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat A. Koswara mengatakan, banyak posko didirikan tiap kabupaten yang dilintasi oleh para pemudik.
"Kita punya satu poskoda, empat poskocab masing - masing di UPTD, ada 17 titik posko di jalan. Kemudian ada 11 titik posko yang di terminal, enam titik posko di pelabuhan atau di dermaga ASDP, ada empat posko di rest area. Kemudian di kabupaten ada 180 posko yang tersebar di seluruh Jawa Barat," ujar Koswara, Rabu (27/4/2022).Â
Baca Juga
Tak hanya milik Dinas Perhubungan Jawa Barat saja, Koswara mengatakan terdapat pula tiga posko milik Kementerian Perhubungan yang didirikan untuk memantau arus mudik dan balik Lebaran 2022.
Advertisement
Koswara menuturkan Dinas Perhubungan Jawa Barat mengerahkan 5.000 petugasnya baik di tingkat Jawa Barat hingga kabupaten dan kota.
"Diperkirakan, pemudik dengan mobil akan memilih istirahat di rest area baik di dalam jalan tol atau jalan arteri. Sementara pemotor akan memilih istirahat di kawasan SPBU," sebut Koswara.
Mereka akan bertugas selama arus mudik dan arus balik di jalan raya yang dilintasi pemudik hingga di posko-posko sepanjang jalur mudik di Jawa Barat.
Â
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Jumlah Pemudik
Koswara menyebutkan pemudik yang akan melintas Jawa Barat diperkirakan mencapai 4,5 juta orang. Melintasi jalan arteri, hingga jalur alternatif dan terutama jalan tol.
"Tujuan pemudik terbanyak masih ke wilayah Jateng dengan perkiraan mencapai 27,5 persen atau sekitar 23,5 juta orang, Jatim 16,8 juta orang atau 19,6 persen," ucap Koswara.
Total pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi berupa mobil diprediksi akan mencapai 28,6 persen sementara motor sekitar 21,5 persen.
Sisanya menggunakan kendaraan angkutan umum seperti bus kota (17,38 persen), kereta api (9,7 persen), pesawat (8,13 persen) dan sisanya lewat jalur laut atau sungai.
Â
Advertisement
Dominasi Kendaraan Pribadi dan Sepeda Motor
"Dishub Jabar memastikan masyarakat memperoleh informasi di jalur lalu lintas. Informasi kemacetan, potensi bencana dan sebagainya itu gunanya agar masyarakat memiliki info untuk memutuskan jalur alternatif untuk menghindar," tukas Koswara.
Dinas Perhubungan Jawa Barat menyebutkan sebanyak 9,2 juta warganya akan menjalani perjalanan mudik Lebaran 2022 ke daerah lain. Sedangkan pemudik yang tiba di provinsi ini yaitu 14,7 juta orang.
Dominasi angkutan yang digunakan para pemudik ini adalah kendaraan pribadi dan sepeda motor.Â