Sukses

Sambut Lebaran, Dinsos DKI dan Rhino Indonesia Gelar Aksi Sosial ke Panti Asuhan

Bekerja sama dengan Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta, Rhino Indonesia membagikan ratusan baju custom ke anak-anak panti asuhan.

Liputan6.com, Jakarta - Bekerja sama dengan Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta, Rhino Indonesia membagikan ratusan baju custom ke anak-anak panti asuhan. Program berbagi ini juga ditambah dengan edukasi kewirausahawan.

Hendry Liaw, Chief Marketing Officer Rhino Indonesia menjelaskan, kolaborasi tersebut merupakan program berbagi tahunan yang kali ini dibantu oleh Forum CSR dan Karang Taruna di bawah naungan Dinsos DKI Jakarta.

“Agenda ini sekaligus berbagi kepada anak yatim menyambut lebaran. Lebaran identik dengan pakaian baru, di sinilah kita bisa mensupport mereka dari keterbatasan dengan membagikan baju custom baru untuk lebaran,” kata Hendry dalam keterangan tertulis, Selasa (26/4/2022).

Hendry mendetailkan, terdapat tiga panti asuhan sebagai penerima manfaat. Yakni tiga Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Putra Utama yang terbagi menjadi 3 wilayah, Jakarta bagian selatan, utara dan timur.

Pembagian tersebut pada 21-24 April 2022 yang sekaligus membagikan 200 baju custom tambahan beserta takjil buka puasa kepada anak jalanan di sekitar Waduk Pluit, Jakarta Utara.

"Program ini kita akhiri dengan buka puasa bersama perwakilan dari anak-anak panti yang disiapkan Dinsos DKI Jakarta," katanya.

2 dari 2 halaman

Sambut Baik

Kafilatul Janna, penanggung jawab Panti PSAA Putra Utama, menyambut baik program berbagi dan edukasi kepada anak-anak panti. Ia berharap, program tersebut tidak hanya mendapatkan manfaat dari baju custom baru, namun juga tertarik untuk berwirausaha.

"Kami berterima kasih atas bantuan pemberian baju custom ini, dan kami berharap program ini tidak terbatas di bulan Ramadhan saja, namun edukasi ke anak-anak panti dapat berkelanjutan."

Ia menerangkan, anak-anak panti asuhan perlu diperhatikan masyarakat. Sebab, dua tahun sejak pandemi Covid-19, panti tidak hanya kekurangan bahan makanan pokok, namun juga minimnya edukasi dan literasi kepada anak-anak.