Liputan6.com, Jakarta Kurang dari sepekan Lebaran atau Idulfitri sudah di depan mata. Apakah Anda termasuk yang mudik di tahun ini? Jika iya, pasti rasanya amat antusias ya mengingat sudah rindu dengan keluarga di kampung halaman karena dua tahun tidak bertemu.
Pemerintah memprediksi ada sekitar 80-90 juta orang yang mudik di tahun ini. Seperti tahun sebelum pandemi, perjalanan mudik memang terkadang menantang karena di waktu hampir bersamaan sejumlah orang pergi tujuan yang sama.
Baca Juga
Dokter spesialis paru yang juga mantan Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Profesor Tjandra Yoga Aditama berbagi tips agar pemudik melakukan perjalanan dengan sehat dan aman. Berikut selengkapnya dalam keterangan tertulis ke Liputan6.com, ditulis Rabu (27/4/2022).
Advertisement
1. Tentang waktu berangkat mudik dan balik
a. Seperti sudah disampaikan maka baik menghindari mudik tanggal 28 Aprik malam atau 29 April. Hal itu karena arus lalu lintas sedang padat-padatnya.
Begitu juga halnya pada arus balik di akhir libur bersama, akan baik kalau menghindari perjalanan tanggal 8 Mei 2022 di hari terakhir libur bersama.
b. Berangkat berkendaralah dalam keadaan sehat dan segar. Jika Anda masih bekerja sampai tanggal 28 April misalnya maka jangan seusai pulang kerja langsung berkendara ke kampung halaman.
c. Sebelum berangkat, periksalah dan pastikan kondisi kendaraan Anda dalam keadaan laik untuk dipakai sekian puluh kilometer atau ratus kilometer jauhnya.Â
2. Selama Perjalanan Mudik Perhatikan Hal Ini
2. Selama dalam perjalanan mudik perhatikan lima hal berikut. Mulai dari beristirahat hingga menjaga kebersihan pangan.
a. Bila lelah dalam perjalanan, segera beristirahat. Sebaiknya juga setiap empat jam berkendara (baik roda 4 atau roda 2) maka harus beristirahat. Pemerintah sudah menyediakan titik-titik istirahat di beberapa tempat.
b. Bila selama dalam perjalanan ada keluhan sakit, maka segera berobat ke Pos Kesehatan, Puskesmas dan Rumah Sakit disepanjang jalur arus mudik yang tentunya sudah disediakan pemerintah.
c. Selalu menjaga kebersihan makanan dan minuman yang dikonsumsi dalam perjalanan mudik. Hindari jajan sembarangan.
Selain itu, alangkah lebih baik kalau selama perjalanan jangan mengonsumsi makanan yang terlalu pedas atau terlalu asam. Hindari juga makanan dan minuman yang mudah mengiritasi saluran cerna kita.
Demi keamanan dan kesehatan, jangan mau menerima begitu saja minuman dan makanan dari orang yang tidak dikenal.
d. Selalu harus menjaga kebersihan lingkungan, jangan buang sampah sembarangan.
e. Patuhi senantiasa rambu lalu lintas dan arahan petugas. Pengendara sepeda motor harus menggunakan helm, dan pengendara mobil harus memasang seat bealt saat berkendara demi keamanan dan keselamatan selama perjalanan.
Advertisement
3. Bawa Obat
3. Bawa obat-obat yang diperlukan selama perjalanan. Paling tidak bawa obat berikut:
a. Obat-obat yang memang rutin dikonsumsi untuk Anda yang memiliki penyakit kronik. Misalnya tekanan darah tinggi, diabetes melitus. Jangan sampai karena terlalu sibuk sampai lupa membawa obat-obatan tersebeut.
b. Obat emergency atau kedaruratan yang diperlukan, seperti obat demam, mual sakit perut dan lain-lain.
Â
4. Tips Mudik Bersama Bayi dan Anak
4. Bila membawa bayi dan anak maka ada tiga hal yang harus diperhatikan :
a. Membawa bekal yang cukup untuk anak-anak kita selama cukup lama di perjalanan, termasuk antisipasi kalau-kalau terkena kemacetan panjang. Siapkan mainan yang disukai anak untuk menemaninya sepanjang perjalanan.
Jangan lupa membawa perlengkapan dan kebutuhan dasar bagi mereka seperti popok, bedak, bantal, makanan bayi/anak.
Selama di perjalan beri anak edukasi. Jelaskan pada anak ciri khas mengenai kota-kota yang dilalui.
b. Sebaiknya jangan membawa anak mudik dengan sepeda motor, apalagi untuk perjalanan jauh karena sangat melelahkan untuk anak, dan bahkan mungkin tidak terlalu aman.
c. Apabila anak ikut mudik dengan menggunakan angkutan umum, upayakan agar anak tidak ikut berdesak-desakan.
Advertisement