Liputan6.com, Jakarta Mudik Lebaran 2022 jadi ajang banyak orang untuk kembali bertemu sanak saudara di kampung halaman. Bagaimana tidak, sudah dua tahun tidak kembali ke sana saat Lebaran karena pandemi COVID-19.
Pemerintah memprediksi sekitar 80 juta orang mudik Lebaran tahun ini. Berbeda dengan mudik sebelum pandemi COVID-19, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan selama perjalanan mudik. Hal ini tentu perlu dipersiapkan dengan baik guna mencegah penularan SARS-CoV-2 penyebab COVID-19.
Baca Juga
Bila salah satunya Anda yang pulang ke kampung halaman, berikut pesan mudik sehat seperti disampaikan Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI yang juga mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara, Profesor Tjandra Yoga Aditama lewat pesan teks ke Health-Liputan6.com pada Kamis, 28 April 2022.
Advertisement
Pesan MUDIK sehat
M-emakai masker dan selalu rajin mencuci tangan. Tentu juga pemudik dan keluarga di kampung halaman sebaiknya sudah mendapat booster
U-payakan jangan ada dalam kerumunan berkepanjangan, dan selalulah berusaha jaga jarak kalau terpaksa didalam kerumuman
D-isiapkan bekal yang cukup untuk perjalanan, ingat bukan tidak mungkin ada macet panjang. Siapkan makanan/minuman untuk di jalan, obat2an yang mungkin diperlukan serta bekal untuk anak-anak
I-stirahat diperlukan kalau lelah berkendara, jangan dipaksakan. Sebaiknya juga sesudah 4 jam berturut-turut mengendarai kendaraan maka baiknya istirahat
K-endaraan yang digunakan harus dalam keadaan baik, dan hati-hatilah berkendara, ikuti aturan lalu lintas dan arahan petugas
Perhatikan Hal Ini dalam Perjalanan Mudik
Selama dalam perjalanan mudik perhatikan lima hal berikut. Mulai dari beristirahat hingga menjaga kebersihan pangan.
a. Bila lelah dalam perjalanan, segera beristirahat. Sebaiknya juga setiap empat jam berkendara (baik roda 4 atau roda 2) maka harus beristirahat. Pemerintah sudah menyediakan titik-titik istirahat di beberapa tempat.
b. Bila selama dalam perjalanan ada keluhan sakit, maka segera berobat ke Pos Kesehatan, Puskesmas dan Rumah Sakit disepanjang jalur arus mudik yang tentunya sudah disediakan pemerintah.
c. Selalu menjaga kebersihan makanan dan minuman yang dikonsumsi dalam perjalanan mudik. Hindari jajan sembarangan.
Selain itu, alangkah lebih baik kalau selama perjalanan jangan mengonsumsi makanan yang terlalu pedas atau terlalu asam. Hindari juga makanan dan minuman yang mudah mengiritasi saluran cerna kita.
Demi keamanan dan kesehatan, jangan mau menerima begitu saja minuman dan makanan dari orang yang tidak dikenal.
d. Selalu harus menjaga kebersihan lingkungan, jangan buang sampah sembarangan.
e. Patuhi senantiasa rambu lalu lintas dan arahan petugas. Pengendara sepeda motor harus menggunakan helm, dan pengendara mobil harus memasang seat bealt saat berkendara demi keamanan dan keselamatan selama perjalanan.
Advertisement
Bawa Obat-Obatan Pribadi
Bawalah obat-obat yang diperlukan selama perjalanan. Paling tidak bawa obat berikut:
a. Obat-obat yang memang rutin dikonsumsi untuk Anda yang memiliki penyakit kronik. Misalnya tekanan darah tinggi, diabetes melitus. Jangan sampai karena terlalu sibuk sampai lupa membawa obat-obatan tersebeut.
b. Obat emergency atau kedaruratan yang diperlukan, seperti obat demam, mual sakit perut dan lain-lain.
Tips Mudik Bersama Anak
Apakah perjalanan mudik kali ini membawa bayi? Bila membawa bayi dan anak maka persiapan harus lebih ekstra. Hal ini mengingat mereka memiliki kebutuhan yang sedikit berbeda dari orang dewasa.
Paling tidak ada tiga hal yang harus diperhatikan seperti disampaikan Tjandra berikut ini:
a. Membawa bekal yang cukup untuk anak-anak kita selama cukup lama di perjalanan, termasuk antisipasi kalau-kalau terkena kemacetan panjang. Siapkan mainan yang disukai anak untuk menemaninya sepanjang perjalanan.
Jangan lupa membawa perlengkapan dan kebutuhan dasar bagi mereka seperti popok, bedak, bantal, makanan bayi/anak.
Selama di perjalan beri anak edukasi. Jelaskan pada anak ciri khas mengenai kota-kota yang dilalui.
b. Sebaiknya jangan membawa anak mudik dengan sepeda motor, apalagi untuk perjalanan jauh karena sangat melelahkan untuk anak, dan bahkan mungkin tidak terlalu aman.
c. Apabila anak ikut mudik dengan menggunakan angkutan umum, upayakan agar anak tidak ikut berdesak-desakan.
Advertisement