Sukses

Manfaatkan Bulan Ramadhan, Bisnis dan Beramal Bisa Jalan Bersama

Archandra Tahar mengatakan, berbisnis dan beribadah bisa dijalankan bersamaan tanpa menimbulkan masalah apapun, terlebih dimanfaatkan di momen ramadhan kali ini.

Liputan6.com, Jakarta Mantan Wamen ESDM Archandra Tahar mengatakan, berbisnis dan beribadah bisa dijalankan bersamaan tanpa menimbulkan masalah apapun, terlebih dimanfaatkan di momen ramadhan kali ini.

Adapun itu disampaikannya dalam webinar yang diadakan oleh BKN PDIP pada Kamis (28/4/2022).

Archandra menjelaskan, bahwa konsep Social Entrepreneurship sudah ada pada masa Khalifah Utsman Bin Affan. Kala itu di Madinah terdapat sumur yang ia beli dari seorang Yahudi.

Sumur itu lantas ia gratiskan bagi setiap orang yang mengambil air. Karena sebelumnya sumur tersebut dikomersilkan oleh orang Yahudi bagi orang yang mengambil dikenai biaya. Tujuan Khalifah Utsman mengelola sumur untuk membantu kaum dhuafa, fakir miskin dan anak yatim.

"Konteks social entrepreneurship di Indonesia mempertimbangkan partisipasi masyarakat. Sebagai contoh terdapat restoran yang mempersilahkan pembelinya untuk membayar atau bahkan tidak membayar sama sekali. Tujuannya adalah untuk memecahakan permasalahan kebutuhan makan sehari-hari," kata dia.

"Sehingga bagi yang memiki uang akan dengan sendirinya membayar, namun bagi yang tidak memiliki sebagai bentuk sedekah," sambung Archandra.

Bagi anak muda yang ingin mengembangkan bisnis, namun tetap selaras dengan ajaran islam, bisa memulai dengan passion atau minat dan bakat. Harus disesuaikan dengan yang dipahami, dan menyukai dalam mengerjakannya. Jangan sampai memaksakan diri untuk memulai usaha yang tidak disukai.

Karena usaha yang dikembangkan akan cepat bosan dan tidak mendapatkan kepuasaan dalam mengerjakan bisnis tersebut. Celah inilah yang bisa disiasati oleh anak muda.

 

2 dari 2 halaman

Jangan Takut Gagal

Archandra juga menyebut saat ini perkembangan bisnis dengan teknologi berjalan sangat cepat. Karena itu, anak muda yang baru mau memulai jangan takut untuk gagal.

"Perkembangan bisnis dengan teknologi sangat cepat, bagi anak muda jangan takut gagal," jelas dia.

Archandra juga memandang, anak muda mempunyai banyak keunggulan daripada yang lain.

"Karena keunggulan anak muda memiliki naluri dan tekat yang kuat. Sehingga saat masih muda tetap dalam rangka berusaha, masih bisa mencoba-coba, Insyallah nanti ada usaha yang sesuai passion dan bisa bersahil," kata dia.