Sukses

Kemenhub Optimalkan Skema Ganjil Genap dan One Way Urai Kemacetan Musim Mudik 2022

Kemenhub meminta masyarakat yang mudik, untuk tetap memperhatikan kondisi kendaraan dan fisiknya sebelum berkendara jarak jauh.

Liputan6.com, Jakarta - Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan mengoptimalkan skema pengaturan manajemen rekayasa lalu lintas satu arah atau one way dan ganjil genap selama Angkutan Lebaran 2022 untuk mencegah kemacetan.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi mengatakan, implementasi one way dan ganjil genap yang pertama diterapkan pada Kamis (28/04) hingga Jumat (29/04) ini cukup mampu menghindari kemacetan di sepanjang KM 47 (Tol Jakarta-Cikampek) sampai dengan KM 414 (Gerbang Tol Kalikangkung).

“Kami terus berkoordinasi dengan Kepolisian sebagai pelaksana teknis di lapangan. Koordinasi ini kami lakukan secara berkala untuk mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan lainnya selama pemberlakuan one way dan ganjil genap,” kata Budi Setiyadi dalam keterangannya yang dipantau di Jakarta, Jumat 29 April 2022.

Dirjen Budi juga meminta masyarakat untuk tetap memperhatikan kondisi kendaraan dan fisiknya sebelum berkendara jarak jauh.

“Yang terpenting juga, kami harapkan masyarakat dapat mematuhi rambu-rambu lalu lintas maupun arahan petugas di lapangan agar perjalanan tetap lancar dan tanpa hambatan. Kami akan terus berusaha untuk memberikan pelayanan yang terbaik,” ujarnya, seperti dilansir dari Antara.

Untuk pergerakan kendaraan pribadi, berdasarkan data dari Jasa Marga, tren peningkatan lalu lintas yang meninggalkan Jabotabek ke arah timur melalui Jalan Tol Cikampek terus terjadi.

Pada H-4 kemarin, lalu lintas di GT Cikampek Utama sebanyak 84.234 kendaraan, atau naik hingga 149,8 persen jika dibandingkan dengan lalu lintas normal pada periode November 2021.

Sedangkan secara kumulatif, mulai H-10 s.d H-4, Jumat-Kamis (22-28 April 2022), sebanyak 1.157.959 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek, atau naik 14,1 persen jika dibandingkan dengan lalin normal periode November 2021 dengan total 1.015.248 kendaraan.

2 dari 4 halaman

Perluas Rekayasa Lalu Lintas

Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia (Korlantas Polri) kembali memperluas pemberlakuan rekayasa lalu lintas satu arah atau one way di Tol Trans Jawa pada arus mudik Lebaran 2022.

Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Korlantas Polri, Kombes Eddy Djunaedi menerangkan, kebijakan one way diterapkan dari Km 47 Tol Jakarta-Cikampek (Japek) sampai dengan Km 414 Gerbang Tol (GT) Kalikangkung Tol Batang-Semarang.

Adapun kebijakan one way ini berlaku sejak Jumat (29/4/2022) pukul 23.00 WIB sampai dengan Sabtu (30/4/2022) pukul 08.00 WIB.

"Pukul 23.00 malam ini akan dilaksanakan kembali one way dari KM 47 sampai KM 70, yang otomatis menjadi one way KM 47 sampai Kalikangkung KM 414 hingga pukul 08.00 pagi esok," kata Eddy dalam keterangan tertulisnya, Jumat (29/4/2022)

Eddy menerangkan, masyarakat yang akan menuju arah barat dapat menggunakan jalan Tol Trans Jawa lagi besok pada pukul 10.00 WIB.

"Karena kami pada jam 08.00 WIB sampai dua jam ke depan akan melakukan normalisasi terlebih dahulu," ujar dia.

 

3 dari 4 halaman

Pemandangan Jalur Pansela

Adapun pertimbangan perluasan kebijakan one way ini di antaranya karena volume kendaraan arus lalu lintas dari arah Jakarta masih tinggi.

"Dasar pertimbangan, peningkatan arus dari Jakarta, arus samping dari Jabar ke Jakarta situasi landai dan memungkinkan untuk dilakukan," tandas dia.

Sebelumnya, Korlantas Polri memperpendek area pemberlakuan one way di Tol Trans Jawa pada Jumat (29/4/2022) pagi atau H-3 Lebaran. Hal itu untuk mencegah kepadatan arus lalu lintas di Tol Cipularang dari arah Bandung menuju Jakarta.

Polsi kemudian mengubah rekayasa lalu lintas di ruas Tol Jakarta-Cikampek menjadi contraflow atau lawan arah mulai Km 40 sampai Km 70. Sehingga kendaraan dari arah Bandung ke Jakarta tetap bisa melintas di Tol Japek. 

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy sebelumnya juga meminta kalangan media terus mengampanyekan keuntungan jalur mudik pantai selatan Jawa, khususnya jalur via Garut di wilayah pesisir selatan Jawa Barat.

"Saya meminta rekan-rekan wartawan ikut menyebarluaskan, mengampanyekan jalur pantai selatan yang sangat indah, mulus, tapi belum dimanfaatkan secara maksimal oleh pemudik ini," ujarnya dalam pengecekan jalur mudik di pos terpadu Limbangan Garut, Jumat (29/4/2022).

Menurutnya, keberadaan jalur mudik pantai selatan Jawa belum dimaksimalkan kalangan pemudik, padahal sepanjang jalur itu dikenal memiliki infrastruktur jalan yang baik dengan pemandangan alam yang indah.

"Tadi saya juga memantau lewat udara, memang jalur pantai selatan masih sepi," kata dia.

Muhadjir menyatakan, meskipun di beberapa titik masih ditemukan adanya blank spot dengan buruknya jaringan koneksi, tetapi hal itu bukan hambatan utama yang mengganggu pemudik saat melintasi jalur mudik pantai selatan Jawa.

"Sebenarnya sulitnya (jaringan) tidak lama, setelah itu akan mendapatkan jalan yang lurus tidak mendapatkan hambatan, mestinya ini kesempatan yang baik buat pemudik," ujar dia meyakinkan.

4 dari 4 halaman

Layak Dicoba

Dengan segudang kelebihan terutama saat mudik Nasional 2022 kali ini, Muhajir meminta semua pihak termasuk kalangan media, mampu mengajak pemudik mencoba jalur mudik pantai selatan Jawa.

"Mari yakinkan masyarakat agar lewat jalur selatan yang lebih nyaman indah sudah banyak warung yang tersedia," kata dia.

Sebelumnya, Bupati Garut Rudy Gunawan telah mengajak pemudik untuk menikmati sensasi jalur mudik pantai selatan Jawa. Selain infrastruktur yang mulus, panorama indah alam pantai Garut, menjadi bonus tersendiri bagi pemudik.

"Kami menyarankan ini adalah jalur yang bisa dilalui untuk pemudik dari Jakarta menuju ke Yogyakarta melalui jalur selatan, pemandangannya luar biasa," ujar dia.

Selain memiliki kontur jalan yang bagus dan keindahan pemadangan alam, pemudik bakal mendapatkan keamanan dengan kehadiran 4 kantor Kepolisian Sektor (Polsek), 4 kantor Komando Rayon Militer (Koramil), dan 3 kantor kecamatan, sepanjang jalur pantai selatan Garut.

"Nanti ada objek wisata pantai Puncak Guha bisa berhenti dulu di situ ada pemandangan yang bagus," kata dia.