Sukses

Endrinayla Rafa Amanda Beri Santunan dan Belajar Bahasa Inggris Gratis ke Anak Tak Mampu

Finalis Gadis Sampul 2019 Endrinayla Rafa Amanda, memberikan santunan dan belajar bahasa Inggris praktis untuk anak kurang mampu.

Liputan6.com, Jakarta - Endrinayla Rafa Amanda yang merupakan finalis Gadis Sampul 2019 menyambangi anak-anak tak mampu di kawasan Rumpin, Bogor, Jawa Barat, di hari-hari terakhir Ramadhan 2022.

Ia datang bersama dengan Generaction Project, organisasi sosial non profit yang didirikannya. Bersama organisasi tersebut, Amanda memberikan santunan sekaligus berbagi kepada anak-anak tak mampu yang berada di kawasan tersebut.

Proses pemberian santunan dan aksi berbagi dilakukan dengan cara tak biasa. Amanda bersama rekan-rekannya mengajak anak-anak tak mampu untuk sekaligus belajar Bahasa Inggris.

"Seperti tujuan utama Generaction Project adalah memberikan pelajaran Bahasa Inggris untuk anak-anak kelas 1 sampai kelas 6 Sekolah Dasar," kata Amanda usai memberikan santunan dan mengajari anak-anak tak mampu Bahasa Inggris.

 

 

2 dari 4 halaman

50 Anak

Generaction Project dibawa Amanda bersama anggotanya, Aurel Zahrani (Aurel), Gerry Andreas (Gerry), Krisalin Amanda F. (Krisalin), Calysta Gracia (Calysta) dan Audrey Eufrasia (Audrey), menyasar ke desa Gobang Rumpin, Bogor, Jawa Barat.

Mereka mengajak 50 anak-anak berkumpul, bermain dan belajar bahasa Inggris di sebuah rumah yang sangat sederhana.

Anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar dan SMP, diajari Bahasa Inggris dengan cara melihat gambar-gambar hewan dan memperkenalkan diri dengan Bahasa Inggris dan belajar kosa kata.

 

3 dari 4 halaman

Pemberian Santunan, Buku dan Alat Tulis

Usai kelas pelajaran Bahasa Inggris, perempuan yang juga berprofesi sebagai bintang iklan ini membagikan santunan, buku-buku, alat tulis dan makanan buka puasa dan uang. Amanda seperti magnet bagi anak-anak yang selama ini hanya bisa bermain di sawah dan rumah.

"Hari ini kami hadir disini di desa Cilumbuh 3 Desa Gobang juga memberikan donasi santunan sekaligus belajar Bahasa Inggris untuk anak yang ada keinginan belajar Bahasa Inggris," ujar Amanda.

Dipilihnya Desa Gobang menurut Amanda berdasarkam datangnya rekomendasi dari masyarakat dan partner organisasinya.

 

4 dari 4 halaman

Hasil Survey

Setelah menyeleksi, pihak organisasi non profit yang didirikan Amanda melakukan survey. "Setelah kita melihat bahwa disini anak-anak membutuhkan dan banyak yang minat akan Bahasa Inggris, disitulah lalu kami kunjungi. Meski lokasinya yang sulit dijangkau, kita tetap akan datangi," jelas Amanda.

Amanda pun berharap, setiap lokasi yang pernah ia kunjungi dapat memberikan kontribusi bagi anak-anak yang berminat belajar Bahasa Inggris 

"Usai pandemi semakin mereda, kami semua berharap bisa banyak mengunjungi lokasi-lokasi diseluruh Indonesia seperti rencana aksi sosial Generaction Project untuk anak," Amanda memungkasi.

Â