Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melanjutkan penyelesaian Jalan Pantai Selatan (Pansela) Jawa, yang ditargetkan tersambung hingga Kabupaten Banyuwangi di Provinsi Jawa Timur.
Berdasarkan data, saat ini penanganan Jalan Pansela Jawa di Provinsi Jawa Timur yang sudah ditangani sekitar 340,72 km dari total panjang 627,58 km.
Baca Juga
Kisah Karomah Mbah Kholil Bangkalan Atasi Kekeringan, Datangkan Hujan dengan Segenggam Pasir
Penjelasan Soal Wali dan Karomah Menurut Mbah Sholeh Darat Guru Pendiri NU dan Muhammadiyah
Karomah Dahsyat Mbah Kholil Bangkalan yang Disaksikan KH Abdul Karim Pendiri Ponpes Lirboyo, Ubah Air Laut jadi Susu
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan, Lintas Pansela yang dibangun sudah tembus dari Cibaliung, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten melalui Kebumen, Cilacap, Wonosari sampai ke Pacitan Provinsi Jawa Timur.
Advertisement
"Jalan Pansela dibangun dengan biaya dari APBN, Asian Development Bank (ADB) dan Islamic Development Bank (IDB) ini dimulai sejak 6 tahun lalu, kita bangun secara bertahap. Nanti di tahun 2024 akan kita teruskan hingga tersambung sampai Banyuwangi, Jawa Timur," kata Menteri Basuki, Minggu (1/5/2022).
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali Achmad Subki mengatakan, beberapa ruas jalan yang sudah selesai akan disiapkan menjadi jalur penghubung wisata Lebaran tahun 2022 terutama di pekerjaan Lot 6 yang menyambungkan Prigi-Bts.Kab Tulungagung-Klatak-Brumbun dengan total panjang 18,18 km yang telah mencapai 78,4 persen.
"Ketika liburan Lebaran tahun 2022 karena kita sebagian masih konstruksi maka tidak akan jadi jalur mudik, tetapi untuk beberapa ruas Pansela di Jawa Timur yang sudah tersambung kita fokuskan untuk dimanfaatkan sebagai jalur liburan Lebaran, salah satunya untuk menuju Pantai Gemah yang sudah bisa terakses," kata Subki.
Â
Perlancar Kegiatan Ekonomi
Pembangunan ruas jalan ini diharapkan bisa memperlancar arus perekonomian barang jasa dan meningkatkan pendapatan daerah melalui sektor pariwisata khususnya di daerah Kabupaten Tulung Agung dan Kabupaten Trenggalek.
Jalan ini nantinya bisa memutus kesenjangan perekonomian antara jalur pantai utara dan selatan, ditambah jalur lintas selatan lot 6 ini dipenuhi dengan potensi wisata alam dengan banyak terdapat pantai.
Beberapa pantai yang terdapat di Pansela lot 6 Jawa Timur ini adalah Pantai Ngelarap Besuki, Pantai Gemah, Pantai Kuteng Watulimo, Pantai Karanggonso, Pantai Pasir Putih, Pantai Genjor, Pantai Popoh, Pantai Kapal.
Saat ini Kementerian PUPR bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten setempat juga tengah membangun tempat isitrahat (rest area) yang akan menyajikan pemandangan indah saat melalui ruas-ruas Pansela di Jawa Timur.
Berdasarkan data ada di tiga titik rest area yang tengah dibangun, pertama ada di Tumpak Oentang di Kab Trenggalek seluas 25 hektare (ha) yang menyajikan pemandangan Teluk Perigi di bagian kanan, Teluk Gemah di bagian kiri dan perbukitan yang terhampar hijau.
Rest area selanjutnya adalah rest area Gemah seluas 3 ha dengan potensi pantai yang masih belum terjamah banyak wisatawan seperti Pantai Kuteng Watulimo Trenggalek. Potensi wisata selanjutnya adalah pembangunan rest area yang terdapat di Pantai Brumbun di wilayah Tulungagung seluas 3 hektare dengan pemandangan bukit-bukit hijau dan dipenuhi tanaman jagung.
Â
Advertisement
Mau Mudik Sekaligus Healing? Coba Jalur Pansela Jawa dari Lebak hingga Pacitan
Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mempromosikan lintas Pantai Selatan atau Pansela Jawa sebagai jalur alternatif mudik Lebaran 2022. Jalur mudik ini melengkapi ruas Pantai Utara (Pantura) dan lintas tengah Jawa.
Menteri Basuki mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan agar persiapan mudik Lebaran 2022 lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Mengingat antusiasme pemudik yang sangat tinggi setelah tidak bisa mudik selama dua tahun akibat pandemi Covid-19.
"Salah satu persiapannya adalah lintas Pansela Jawa ini bisa menjadi alternatif bagi para pemudik. Sehingga beban lalu lintas terbagi dan tidak menumpuk di lintas Pantura dan Lintas Tengah Jawa," kata Menteri Basuki dalam keterangan tertulis, Minggu (10/4/2022).
Lintas Pansela yang dibangun sudah tembus dari Bayah, Kabupaten Lebak, Banten melalui Kebumen, Cilacap, Wonosari, hingga ke Pacitan di Jawa Timur. Secara total sudah terhubung sepanjang 1.242 km.
"Jalan Pansela dibangun dengan biaya dari APBN, Asian Development Bank (ADB) dan Islamic Development Bank (IDB) ini dimulai sejak 6 tahun lalu, kita bangun secara bertahap. Nanti di tahun 2024 akan kita teruskan hingga tersambung sampai Banyuwangi, Jawa Timur," terangnya.
Dengan adanya tiga jalur mudik di Pulau Jawa, Menteri Basuki berharap beban terbagi pada saat mudik.
"Untuk itu saya ajak masyarakat memanfaatkan Jalan Pansela ini, jalan dengan pemandangan yang indah yang melewati banyak tempat lokasi wisata pantai," ungkap dia.
"Pemandangannya indah dan instagrammable, bagi yang lewat jalur ini mudah-mudahan liburan Lebaran menjadi memorable dengan keluarga," imbuhnya. Tentu saja dengan pemandangan yang indah bisa digunakan untuk self healing juga.Â
Melintasi 5 Provinsi
Ruas Jalan Pansela terbentang melintasi 5 provinsi di Pulau Jawa yakni Banten dengan ruas Simpang Labuhan-Batas Provinsi Jawa Barat sepanjang 169,5 km. Lalu di Jawa Barat dengan ruas dari Batas Provinsi Banten-Sindang Barang hingga Batas Provinsi Jawa Tengah sepanjang 417,1 km.
Kemudian Jalan Lintas Pansela di Jawa Tengah dengan ruas mulai Batas Provinsi Jawa Barat-Congot-Duwet hingga Glonggong sepanjang 212,5 km. Selanjutnya, di Yogyakarta dengan ruas Karang Nongko-Legundi hingga Duwet sepanjang 120,8 km.
Terakhir, ruas-ruas di Provinsi Jawa Timur dengan ruas Panggul-Sendangbiru-Jarit-Puger hingga Glenmore sepanjang 627,6 km.
Jalur mudik ini melengkapi ruas Pantai Utara (Pantura) dan lintas tengah Jawa. Untuk diketahui, untuk jalur Pantura telah disiapkan Tol Trans Jawa sepanjang 1.167 km dari Banten hingga Probolinggo.  Â
Advertisement