Liputan6.com, Jakarta - Hari kemenangan umat Islam telah tiba. Setelah berpuasa sebulan penuh di bulan Ramadan, kita saatnya kaum muslimin merayakan Hari Raya Idul Fitri.
Salah satunya adalah dengan menggelar sholat Ied Idul Fitri. Ini memang seperti menjadi lambang kemenangan dan kebahagian bagi umat Islam. Sholat Idul Fitri juga melengkapi puasa kita selama sebulan penuh di bulan Ramadan.
Baca Juga
Dalam Hukum Islam, sholat Idul Fitri adalah sunnah muakkadah. Artinya, ibadah ini sangat dianjurkan. Rasulullah SAW sendiri juga selalu melaksanakannya hingga beliau wafat dan dilanjutkan oleh umatnya sampai sekarang.
Advertisement
Umumnya, syarat dan rukun sholat Idul Fitri tidak berbeda dengan shalat fardhu lima waktu. Tapi, memang, ada beberapa tambahan teknis yang sifatnya sunnah pada Sholat Idul Fitri.
Sholat Idul Fitri biasanya dimulai sejak matahari terbit sampai masuk waktu shalat dhuhur.
Niat Sholat Idul Fitri
Sebelum memasuki tata cara Sholat Idul Fitri, kita perlu tahu dulu niat sholatnya. Sebab, niat adalah hal utama dalam menjalankan sholat.
Bacaan niat shalat Ied jelas berbeda dengan bacaan niat shalat yang lainnya. Berikut niat shalat Idul Fitri:
Niat shalat Idul Fitri untuk imam:
"Ushalli sunnatan li ‘idil fithri rak ‘ataini imaman lillahi ta’alaa."
Artinya: “Aku niat shalat sunat Idul Fitri dua rakaat menjadi imam karena Allah Ta’ala.”
Niat shalat Idul Fitri untuk makmum:
"Ushalli sunnatan li ‘idil fithri rak ‘ataini makmuuman lillahi ta’ala."
Artinya: “Aku niat shalat sunat Idul Fitri dua rakaat menjadi makmum karena Allah Ta’ala.”
Niat shalat Idul Fitri sendiri:
"Ushalli sunnatan li ‘idil fithri rak ‘ataini lillahi ta’alaa."
Artinya: “Aku niat shalat sunat Idul Fitri dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
Advertisement
Tata Cara Sholat Idul Fitri Rakaat Pertama
Jika Sholat Ied dikerjakan secara berjamaah, maka imam disunnahkan untuk mengeraskan bacaan shalat. Namun, jika shalat Idul Fitri dikerjakan sendiri, maka cukup dibaca dengan suara pelan. Berikut tata cara shalat Idul Fitri:
- Membaca Takbiratul Ihram
- Membaca Doa Iftitah
“Allaahu Akbaru kabiiraa-walhamdu lillaahi katsiiran, wa subhaanallaahi bukrataw-waashiila. Wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas-samaawaati wal ardha haniifam-muslimaw-wamaa anaa minal musyrikiina. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa mamaatii lillaahi Rabbil ‘aalamiina. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiin.”
- Takbir Sebanyak 7 Kali (Rakaat Pertama)
Setelah membaca doa iftitah, mengucapkan takbir sebanyak 7 kali, diikuti dengan tasbih setiap kali selesai takbir. Bacaan tasbih setiap selesai 7 takbir di salat Id adalah seperti berikut:
Subhanallah walhamdulillah wala ilaaha illallahu wallahu akbar wala haulawala quwwata illa billahil 'aliyyil 'adzim
Artinya:
"Maha Suci Allah, segala pujian bagi Allah, tiada Tuhan melainkan Allah, Allah Maha Besar, dan tiada daya dan upaya serta kekuatan (bagi kita) melainkan dengan kekuasaan Allah Yang Maha Tinggi dan Maha Agung."
- Setelah itu baca Al-Fatihah, diikuti surat pendek Al-Quran seperti biasa. Ingat, gerakan dan bacaan selanjutnya hingga rakaat pertama selesai sama dengan salat lainnya.
Tata Cara Shalat Ied Rakaat Kedua
Tata Cara Shalat Idul Fitri Rakaat Kedua
- Tata cara shalat Idul Fitri rakaat kedua seperti rakaat pertama, dimulai dengan Takbiratul Ihram, setelah itu takbir lagi. Namun kali ini takbir hanya 5 kali. Setiap kali selesai takbir, membaca tasbih seperti pada rakaat pertama.
- Setelah itu baca Al-Fatihah, diikuti surat pendek Al-Quran seperti biasa. Ingat, gerakan dan bacaan selanjutnya hingga rakaat kedua selesai sama dengan salat lainnya lalu diakhiri dengan salam.
Begitulah tata cara shalat Idul Fitri beserta niat dan bacaannya yang perlu kamu ketahui.
Advertisement
Khutbah Shalat Ied Pertama
Biasanya sholat Ied pada Hari Raya Idul Fitri juga dilengkapi dengan khutbah dari khotib.
Khutbah ini juga perlu diketahui di samping tata cara shalat Idul Fitri. Usai salat Idul Fitri, khatib melaksanakan khutbah dengan mengikuti beberapa ketentuan sebagai berikut:
1. Disunahkan untuk memulai khutbah pertama dengan takbir sebanyak 9 kali.
2. Memuji Allah SWT dengan membaca Alhamdulillah
3. Membaca sholawat nabi " Allahumma solli 'ala Saidina Muhammad wa 'ala ali Saidina Muhammad"
4. Berpesan untuk keluarga sendiri agar terus bertakwa dan lebih meningkatkan ibadah kepada Allah SWT
5. Akhiri khutbah pertama salat Id di rumah dengan membaca ayat suci Alquran. Surat 3 Qul sudah cukup (Al Ikhlas, Al Falaq, An Naas)
Khutbah Sholat Ied Kedua
Saat akan memulai khutbah salat Id kedua, disunnahkan untuk memulai khutbah kedua dengan takbir sebanyak 7 kali.
Tata cara khutbah salat Id keda sama seperti khutbah pertama, cuma ada penambahan bacaan doa di akhir khutbah.
Untuk bacaan doa di akhir khutbah sifatnya bebas. Untuk keselamatan keluarga maupun seluruh umat Islam di seluruh dunia.
Karena saat ini umat Islam sedang menghadapi wabah virus corona, bisa juga diselipkan doa agar Allah SWT mengangkat pandemi ini agar kita bisa beribadah ke masjid atau surau seperti biasanya.
Advertisement