Sukses

Gangguan Irama Jantung, Jemaah Haji Asal Lamongan Meninggal di Madinah

Seorang jemaah haji perempuan asal Lamongan, Jawa Timur dilaporkan meninggal dunia di Madinah, Arab Saudi pada Senin pagi.

Liputan6.com, Jakarta - Kabar duka kembali datang dari jemaah haji Indonesia yang berada di Madinah, Arab Saudi. Jemaah haji perempuan asal Lamongan, Jawa Timur bernama Bawuk binti Karso meninggal dunia pada Senin (13/6/2022) pagi waktu Arab Saudi.

"Jemaah dari Lamongan, embarkasi SUB 004," kata Dokter Spesialis Jantung Klinik Kesehatan Haji Indonesia, Muhaimin Manizu Hawi kepada Media Center Haji di Madinah, Selasa (13/6/2022).

Dokter Muhaimin mengatakan, jemaah haji berusia 58 tahun tersebut awalnya diantarkan petugas kloter ke IGD KKHI pada tanggal 11 Juni 2022 pukul 19.21 waktu Saudi. Saat itu, kondisi Bawuk sedang sesak napas berat, batuk berdahak, dan demam.

"Kemudian diperiksa secara khusus dan sempat didiagnosis infeksi paru," katanya.

Tetapi beberapa saat kemudian, jemaah itu mengalami perburukan. Saat kembali dilakukan pengecekan, ternyata Bawuk mengalami gangguan irama jantung berat.

Sempat Stabil

Serangkaian penanganan kesehatan dilakukan. Pasien sempat membaik hingga Senin pagi. Bahkan bisa berkomunikasi, beribadah, juga sarapan. Tetapi beberapa saat kemudian tepatnya pukul 08.45 WIB, tiba-tiba jemaah tersebut tidak sadarkan diri.

"Petugas kesehatan kemudian datang terlibat memberikan pertolongan lebih kurang 1 jam. Tepat pukul 09.45 jemaah tersebut meninggal dunia," kata Muhaimin.

"Jadi pemicu jantungnya bisa jadi karena kelelahan," imbuhnya.

Ditambahkan Kepala Daerah Kerja Madinah, Amin Handoyo, Certificate of Death (CoD) atau sertifikat kematian atas nama ibu Bawuk sudah keluar. Jenazah dimakamkan di Pemakaman Uhud.

"Sudah ada (CoD), tadi baru diurus proses pemakamannya. Pemakaman di pemakaman Uhud," kata Amin saat dikonfirmasi.

 

2 dari 2 halaman

Jaga Kesehatan dan Jangan Kelelahan

Terpisah, Kasie Kesehatan Daker Madinah, dr Rahmat Kurniadi mengatakan, jemaah haji harus peduli dengan kesehatannya. Apalagi, cuaca Arab Saudi sedang panas terik.

"Jemaah jangan sampai haus, minum air yang diberikan elektrolit. Jangan sampai kelelahan, harus istirahat, jangan dipaksakan," imbau Rahmat.

Dia juga menyarankan jemaah haji yang punya sakit komorbid membawa obat-obatan yang sudah diresepkan dokter saat berada di Tanah Air.

"Yang punya sakit bawaan, tolong obatnya diminum secara rutin."

 

Reporter: Lia Harahap

Merdeka.com