Sukses

Kisah Pasutri Kuli Bangunan Berjuang Kumpulkan Uang Demi Daftar Haji Khusus

Mereka memilih haji khusus karena waktu tunggu tidak selama haji regular mencapai puluhan tahun.

Liputan6.com, Jakarta - Banyak yang mengira, haji khusus atau yang dikenal dengan istilah ONH Plus adalah perjalanan ibadah haji bagi mereka yang mempunyai kemampuan lebih dalam hal finansial. Sebab, biaya yang harus dikeluarkan jemaah haji khusus berkali lipat dari jemaah haji regular.

Tetapi siapa sangka. Banyak orang berjuang menabung bertahun-tahun untuk mendapatkan kuota haji khusus. Meski sadar lebih menguras kantong. Mereka memilih haji khusus karena waktu tunggu tidak selama haji regular mencapai puluhan tahun.

Alasan lainnya, mereka ingin mendapatkan fasilitas yang lebih nyaman. Sehingga, rangkaian ibadah haji bisa dilakukan dengan khusyuk.

"Saya pilih haji khusus karena sudah faktor usia sudah tua dan lebih cepat karena kejar usia juga," kata Mastura, jemaah haji khusua awal Bawean, Gresik kepasa tim Media Center Haji (MCH), Rabu (15/6/2022).

Luapan syukur dan bahagia dilakukan Mastura dan suami sambil sujud syukur seketika keluar dari pintu terminal Internasional Bandara AMMA Madinah. Keduanya masih tak menyangka. Bekerja hanya sebagai kuli bangunan di Negeri Jiran justru menjadi titik awal jalannya dimudahkan memenuhi panggilan Allah ke Tanah Suci.

"Saya suami istri kuli bangunan, di Malaysia. Saya syukur pada Allah bisa sampai ke Madinah dengan selamat," katanya sambil meneteskan air mata.

"Mudah-mudahan kami bisa laksanakan ibadah haji dengan khusyuk dan mabrur juga diberi kemudahan," katanya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 2 halaman

Tunggu 7 Tahun

Mastura sudah menunggu tujuh tahun untuk berangkat ke Tanah Suci. Meski keberangkatannya sempat tertunda karena pandemi, baginya tak mengapa. Sebab masih diberi sehat sampai pada akhirnya bisa berangkat haji di tahun ini.

"Saya menabung untuk menjadi tamu Allah akhirnya terwujud. Semoga keluarga saya dan seluruh umat Islam juga berkesempatan menjadi tamu Allah," tutup Mastura.

Selain Mastura dan suami, ada 34 jemaah haji khusus lainnya yang mendarat di Madinah ditambah tiga orang petugas. Selama di Madinah, jemaah haji plus rombongan awal ini akan menginap di Hotel Dar Al Iman Intercontinental Madinah.

Untuk diketahui, kuota jemaah haji khusus tahun ini berjumlah 7.226 termasuk di dalamnya petugas PIHK. Atau sekitar 8% dari total keseluruhan kuota haji Indonesia tahun 2022 yakni 100.051 orang.

Berdasarkan keputusan Menteri Agama, biaya minimum haji khusus sebesar 8.000 USD yang disetorkan secara bertahap ke Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH). Dengan rincian, setoran awal 4.000 USD dan kemudian 4.000 USD setoran akhir atau pelunasan.

Reporter: Lia Harahap/Merdeka.com