Liputan6.com, Makkah - Jemaah calon haji yang kelelahan atau keterbatasan saat hendak beribadah di Masjidil Haram dapat memanfaatkan jasa resmi pendorongan kursi roda. Jemaah dapat memanfaatkannya untuk pelaksanaan thawaf dan sai.
Jasa layanan kursi roda ada di tiga terminal yang digunakan jemaah haji Indonesia, yaitu Syib Amir, Jiad, dan Bab Ali. Waktu layanan dari sore hari setelah waktu Asar sampai malam hari.
Baca Juga
Juru Bicara Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Akhmad Fauzin mengimbau jemaah untuk menggunakan layanan jasa pendorong kursi roda yang resmi. Dia mengatakan, di tempat layanan kursi roda tersebut, ada petugas haji Sektor Khusus Masjidil Haram yang bersiap 24 jam untuk melayani jemaah.
Advertisement
Mereka akan memfasilitasi dan mendata, selanjutnya menghubungkan jemaah dengan jasa resmi pendorongan kursi roda Masjidil Haram.
"Petugas haji Sektor Khusus juga akan mendampingi jemaah melakukan transaksi langsung dengan jasa resmi pendorongan kursi roda Masjidil Haram untuk menghindari hal-hal yang dapat merugikan jemaah," tegas dia.
Sementara itu, dari pantauan MCH di Masjidil Haram, pada Rabu 22 Juni 2022 malam Waktu Arab Saudi, para penyedia jasa layanan itu mudah dikenali karena mengenakan semacam seragam berupa rompi warna hijau juga topi hijau.
Di bagian dada dan punggung, ada nomor dan nama. Semua itu jadi penanda bahwa mereka adalah penyedia layanan kursi dorong yang resmi.
Mereka banyak menunggu jemaah di area Sai, terutama di dekat bukit Shafa. Banyak pula yang bergerombol di area tawaf di lantai 2 Masjidil Haram.
Berapa Tarifnya?
Saat anggota Media Center Haji mencoba bertanya, salah satu penyedia kursi dorong mengeluarkan kalkulator dan menuliskan angka 75. Maksudnya, untuk jasa dorong kursi buat Sai mengelilingi bukit Shafa Marwa 7 kali, seharga antara 50 sampai 75 riyal Arab Saudi.
Untuk jasa thawaf lebih mahal, kisaran 100 sampai 120 riyal. Ada juga tawaran paket Tawaf dan Sai sekaligus, seharga sekitar 175 sampai 200 riyal Arab Saudi.
Namun, harga itu cenderung fluktuatif, bisa turun naik tergantung tawar-menawar, juga tingkat keramaian jemaah.
Saat jemaah padat dan banyak perlu kursi dorong, bisa jadi harganya akan sedikit lebih tinggi. Berlaku semacam prinsip supply- demand.
Advertisement
Cuaca di Makkah di Atas 40 Derajat Celsius, Jamaah Jangan Lupa Minum
Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah Mukhammad Khanif mengimbau jemaah calon haji untuk selalu menggunakan alat pelindung diri dari paparan sinar matahari. Jemaah juga diminta untuk selalu minum air. Sebab, suhu rata-rata di Makkah di atas 40 derajat Celsius.
"Suhu udara di Kota Makkah rata-rata di atas 40 derajat Celsius, sehingga kita imbau kepada jemaah haji agar selalu menggunakan pelindung dari paparan langsung sinar matahari, seperti payung dan sebagainya. Dan yang penting jemaah selalu bawa botol minum dan minum sebelum haus untuk menghindari dehidrasi," kata Khanif di Kantor Daker Makkah, Rabu (22/6/2022).
Dia juga mengingatkan jemaah agar tidak lupa dengan alas kaki bila hendak pergi beribadah ke Masjidil Haram.
Sementara itu, data hingga Rabu 22 Juni 2022, ada 41 jemaah sakit yang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dengan rata-rata sakit hipertensi kemudian diabetes.