Liputan6.com, Bogor - Setiap manusia tidak lepas dari perbuatan salah. Hal ini juga diakui oleh Rasulullah SAW dalam hadis yang diriwayatkan Ibnu Majah. Rasulullah SAW bersabda,
كُلُّ بَنِي آدَمَ خَطَّاءٌ، وَخَيْرُ الْخَطَّائِينَ التَّوَّابُونَ
Artinya: “Setiap anak keturunan Adam adalah orang yang berbuat kesalahan, dan sebaik-baik orang yang berbuat kesalahan adalah orang yang bertaubat.” (HR. Ibnu Majah)
Advertisement
Baca Juga
Orang yang pernah berbuat salah, sekalipun dosa besar, jangan khawatir tidak diterima permohonan ampunanya oleh Allah SWT. Dalam Al-Qur’an surah Az-Zumar ayat 53, sudah sangat jelas bahwa Allah SWT akan mengampuni dosa-dosa hamba-Nya.
“Katakanlah, ‘Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang’,” demikian terjemahan ayat tersebut dikutip dari Al-Qur’an Digital Liputan6.com.
Selain berdoa memohon ampunan kepada Allah SWT atas perbuatannya, para ulama mengajarkan untuk melaksanakan sholat taubat. Di bawah ini akan dirinci mulai niat sholat taubat, tata cara, hingga doa sholat taubat.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Dalil Sholat Taubat
Sholat sunah ini dilakukan sebagai bentuk permohonan ampunan dosa sekaligus penyesalan untuk tidak mengulangi kesalahan serupa.
Hal tersebut berdasarkan pada hadis yang diriwayatkan Imam Tirmidzi. Rasulullah SAW bersabda,
مَا مِنْ رَجُلٍ يُذْنِبُ ذَنْبًا ثُمَّ يَقُومُ فَيَتَطَهَّرُ، ثُمَّ يُصَلِّي ثُمَّ يَسْتَغْفِرُ اللَّهَ إِلَّا غَفَرَ لَهُ
Artinya: “Tidaklah seseorang berbuat dosa lalu ia beranjak bersuci, melakukan shalat kemudian beristighfar meminta ampun kepada Allah kecuali Allah mengampuninya.”
Advertisement
Niat Sholat Taubat
Sholat taubat dapat dilakukan sebelum orang bertaubat. Mengutip NU Online, Syekh Nawawi tetap menganggap sah meskipun sholat dilakukan setelah bertaubat.
Tata cara sholat taubat tidak berbeda jauh dengan sholat pada umumnya. Sholat ini diawali dengan niat. Berikut adalah lafal niat sholat taubat yang dilakukan sebanyak dua rakaat.
أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَّوْبَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Arab-latin: Ushall sunnatat taubati rak’ataini lillaahi ta’aala.
Artinya: "Aku berniat melakukan sholat sunah taubat dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
Setelah niat, dilanjutkan dengan gerakan-gerakan sholat pada umumnya. Seperti takbiratul ihram, membaca doa iftitah pada rakaat pertama, membaca surat Al-Fatihah, membaca surah dalam Al-Qur’an hingga salam pada rakaat kedua.
Doa Setelah Sholat Taubat
Setelah melakukan sholat taubat, dianjurkan untuk berdoa. Kita bisa membaca doa berikut ini.
اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ لَكَ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ
Arab-latin: Allahumma Anta Rabbi, la ilaha illa Anta khalaqtani, wa ana 'abduka, wa ana ala ahdika wawa'dika mastatha'tu, audzubka min syarrima shana'tu, abu'u laka bini'matika alayya wa abu'u laka bi dzanbi, faghfirli, fa innahu la yaghfirudzunuba illa Anta.
Artinya: “Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang berhak diibadahi selain Engkau. Engkau telah menciptakanku dan aku adalah hamba-Mu. Aku menetapi perjanjian-Mu dan janji-Mu sesuai dengan kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan perbuatanku, aku mengakui dosaku kepada-Mu dan aku akui nikmat-Mu kepadaku, maka ampunilah aku. Sebab tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain-Mu.”
Wallahu’alam
Advertisement