Sukses

Cek Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Agustus 2022: Pengertian, Lafal Niat dan Fadilahnya

1 Muharram jatuh pada 30 Juli 2022 sehingga jadwal puasa ayyamul bidh pada Agustus 2022 jatuh pada hari Kamis, 11 Agustus 2022, Jumat, 12 Agustus 2022 dan Sabtu, 13 Agustus 2022

Liputan6.com, Jakarta - Pada bulan Muharram, Umat Islam disunahkan melakukan berbagai puasa sunah. Paling populer adalah puasa Asyura, Tasua dan Muharram.

Namun begitu, seperti bulan-bulan lain di luar bulan Ramadan, umat Islam juga disunahkan puasa ayyamul bidh, yakni puasa puasa sunah yang dilakukan pada pertengahan bulan Qomariyah atau kalender berdasarkan bulan.

Dalam pengertian sederhana, puasa ayyamul bidh adalah puasa tengah bulan, puasa pertengahan bulan, atau ada juga yang menyebutnya puasa purnama. Puasa ayyamul bidh dilakukan selama tiga hari yakni tanggal 13, 14, dan 15 di kalender Hijriyah.

Agustus 2022 ini tiba hampir bersamaan dengan awal Muharram. 1 Muharram jatuh pada 30 Juli 2022 sehingga jadwal puasa ayyamul bidh pada Agustus 2022 jatuh pada hari Kamis, 11 Agustus 2022, Jumat, 12 Agustus 2022 dan Sabtu, 13 Agustus 2022.

Masyarakat dianjurkan untuk berpuasa pada tanggal-tanggal tersebut di atas. Pada hari-hari tersebut, bulan tampak paling sempurna atau full moon.

Niat puasa ayyamul bidh dan juga puasa sunah lainnya ....

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Niat Puasa Ayyamul Bidh

 

Niat puasa ayyamul bidh dan juga puasa sunah lainnya dan dapat dilakukan dengan niat puasa mutlak, seperti: “Saya niat puasa,".

Namun yang lebih baik adalah niat khusus sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى

"Nawaitu shauma ayyamil bidh sunnatan lillahi ta'ala"

Artinya: Saya niat puasa Ayyamul Bidh, sunah karena Allah Ta'ala.

Niat puasa ayyamul bidh ini disunahkan dilafalkan dengan lisan, tidak dibaca dalam hati. Niat ini juga dapat dilaksanakan sejak malam hari sampai sebelum masuk waktu zawal, posisi matahari condong ke barat.

Hal itu dengan catatan belum makan ataupun minum apa-apa sejak terbit fajar hingga waktu niat dilakukan. Sebelum melaksanakan puasa ayyamul bidh , umat Islam disunahkan untuk sahur terlebih dahulu sebelum waktu Subuh sebelum imsak.

Jika waktu maghrib telah tiba, sebagaimana puasa lainnya, maka sunah untuk menyegerakan berbuka.

 

3 dari 3 halaman

Fadilah Puasa Ayyamul Bidh

Mengutip berbagai sumber, puasa ayyamul bidh ini memiliki keutamaan (fadilah), di antaranya:

1. Seperti puasa sepanjang tahun

Pahala puasa sepanjang tahun ini bagi yang dapat melaksanakannya selama tiga hari. Hal ini berdasarkan hadis Rasulullah SAW:

Disebutkannya, Nabi Muhammad saw. doa: “Siapa saja yang liburan tiga hari dari setiap bulan, maka puasa tersebut seperti puasa sepanjang tahun. Kemudian ayat Allah dalam kitabnya yang mulai karena hal tersebut: Siapa saja yang datang dengan untung maka pahala 10 kali lipatnya' (QS al-An'am: 160). Satu hari sama dengan 10 hari'” (HR Ibnu Majah dan at-Tirmidzi).

2. Tiket Surga Ar Rayan

Bagi umat muslim yang akan mendapatkan pintu khusus untuk masuk surga saat di akhirat nanti. Bagi umat muslim yang akan masuk melalui pintu Ar-Rayyan, termasuk orang yang melakukan puasa Ayyamul Bidh.

Sesungguhnya di surga ada satu pintu yang namanya “Ar-Rayyan,” yang akan di masuki oleh orang-orang yang sering buka di hari raya, tidak akan masuk dari pintu itu kecuali orang yang suka dapur. Di katakan : Manakah orang-orang yang suka menjelajah? maka mereka pun berdiri dan tidak masuk lewat pintu itu kecuali mereka, jika mereka telah masuk, maka pintu itu di tutup sehingga tidak ada seorang pun masuk melaluinya lagi.” (HR Bukhori dan Muslim).

3. Pahalanya Dilipatgandakan

Pahala orang merayakan seperti halnya puasa Ayyamul Bidh akan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda:

Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh yang semisal hingga tujuh kali. Allah Ta'ala berfirman (yang artinya), “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang beruntung ketika akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan dia berbuka dan kebahagiaan ketika bertemu dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang minum lebih harum di sisi Allah dari pada bau minyak kasturi.” (HR.Muslim).

Tim Rembulan