Sukses

Silsilah KH Ahmad Dahlan, Pahlawan Nasional Keturunan Rasulullah dan Walisongo

Dari dua walisongo itu, dua tokoh besar bangsa Indonesia, Kiai Haji Ahmad Dahlan dan Kiai Hasyim Asy’ari. KH Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah sedangkan KH Hasyim Asy'ari mendirikan Nahdlatul Ulama (NU)

Liputan6.com, Purwokerto - Penyebaran Islam di Nusantara tak lepas dari peran sembilan ulama yang populer disebut sebagai Walisongo.

Para ulama ini berdakwah Islam sehingga penduduk pulau Jawa yang kala itu masih dikuasai kerajaan-kerajaan besar menerima Islam sebagai agama rahmatan lil 'alamin.

Penyebaran Islam itu makin massif pada abad 15. Dari titik itu, kemudian lahirlah Kesultanan Demak, yang lantas membuat Islam semakin dikenal di berbagai penjuru negeri.

Di antara sembilan wali itu, ada dua orang kelak keturunannya membawa berkah bagi umat Islam dan bangsa Indonesia, bahkan dunia. Dua wali itu adalah Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim) dan adalah Sunan Giri (Raden Paku).

Mengutip Muhammadiyah.or.id, dari dua walisongo itu, dua tokoh besar bangsa Indonesia, Kiai Haji Ahmad Dahlan dan Kiai Hasyim Asy’ari. KH Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah sedangkan KH Hasyim Asy'ari mendirikan Nahdlatul Ulama (NU). Kedua ulama ini di kemudian hari dianugerahi gelang pahlawan nasional.

KH Ahmad Dahlan Keturunan Sunan Gresik Alias Maulana Malik Ibrahim

Sutrisno Kutoyo dalam Kiai Haji Ahmad Dahlan dan Persyarikatan Muhammadiyah (1982) menukil catatan dari Eyang Abdurrahman, Plasakuning, Yogyakarta terkait silsilah Kiai Ahmad Dahlan yang bersambung ke Maulana Malik Ibrahim. Nasab Sunan Gresik sendiri berakar dari Rasulullah SAW atau seorang habib.

Urutan sanad tersebut adalah KH. Ahmad Dahlan ibn KH. Abu Bakar ibn KH. Muh. Sulaiman ibn Kiai Murtadhlo ibn Kiai Ilyas ibn Demang Juru Kapindo ibn Demang Juru Sepisan ibn Maulana Sulaiman ibn Maulana Fadhilah ibn Maulana Ainul Yakin ibn Maulana Ishak ibn Maulana Malik Ibrahim.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

2 dari 2 halaman

KH Ahmad Dahlan Nasab Rasulullah SAW

Maulana Malik Ibrahim sendiri yang digelari sebagai Sunan Gresik adalah seorang Wali paling senior di antara sembilan wali. Drewes dalam New Light on the Coming of Islam to Indonesia (1968) menyebutnya sebagai sosok yang paling awal berdakwah menyebarkan Islam di bumi Jawa.

Sumber sejarah pascakolonial bahkan menyebut ulama kelahiran Kashan, Persia (Iran) ini sebagai seorang wali yang sakti karena berhasil menembus medan dakwah di bumi Jawa yang terkenal alot sehingga sejak Islam masuk di Nusantara dakwah Islam terbilang tidak pernah berhasil.

Dari catatan As-Sayyid Bahruddin Ba’alawi Al-Husaini pada Ensiklopedi Nasab Ahlul Bait, Maulana Malik Ibrahim ini adalah seorang sayyid atau keturunan Nabi Muhammad.

Urutan tersebut adalah As-Sayyid Maulana Malik Ibrahim ibn As-Sayyid Barakat Zainal Alam ibn As-Sayyid Husain Jamaluddin ibn As-Sayyid Ahmad Jalaluddin ibn As-Sayyid Abdullah ibn As-Sayyid Abdul Malik Azmat Khan ibn As-Sayyid Alwi Ammil Faqih ibn As-Sayyid Muhammad Shahib Mirbath ibn As-Sayyid Ali Khali’ Qasam ibn As-Sayyid Alwi ibn As-Sayyid Muhammad ibn As-Sayyid Alwi ibn As-Sayyid Ubaidillah ibn Al-Imam Ahmad Al-Muhajir ibn Al-Imam ‘Isa Ar-Rumi ibn Al-Imam Muhammad An-Naqib ibn Al-Imam Ali Al-Uraidhi ibn Al-Imam Ja’far Shadiq ibn Al-Imam Muhammad Al-Baqir ibn Al-Imam Ali Zainal Abidin ibn Al-Imam Al-Husain ibn Ali bin Abi Thalib suami dari Sayyidah Fathimah Az-Zahra binti Rasulullah Muhammad Rasulullah SAW.

Tim Rembulan