Sukses

Bacaan Niat dan Tata Cara Lengkap Salat Jenazah Beserta Doanya

Achmad Hermanto Dardak dikabarkan meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di ruas tol Pemalang-Batang KM 341+400 arah Jakarta, Sabtu pagi (20/8/22) sekitar pukul 03.25 WIB.

Liputan6.com, Cilacap - Achmad Hermanto Dardak dikabarkan meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di ruas tol Pemalang-Batang KM 341+400 arah Jakarta, Sabtu pagi (20/8/22) sekitar pukul 03.25 WIB.

Selain itu, kabar meninggalnya ayah Emil Dardak, Wakil Gubernur Jawa Timur ini diperoleh dari pesan yang beredar dikalangan wartawan. Dari pesan tersebut, disebutkan bahwa Hermanto Dardak meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di Pekalongan, Jawa Tengah.

"Kabar duka Innalillahi wa innailaihi roji'uun. Allahumaghfirlahu warhamhu waafihi wafuanhuTelah meninggal dunia Bpk A.Hermanto Dardak, karena kecelakaan lalulintas di Pekalongan tadi pagi 20 Agustus 2022. Mohon dimaafkan segala khilafnya Saat ini berada di RS Poso Pekalongan," begitu isi pesan tersebut.

Penyebab kecelakaan yang menyebabkan meninggalnya mantan Wakil Menteri Pekerjaan Umum itu masih sebatas dugaan. Dugaan sementara disebabkan karena sopir yang membawa mobil yang ditumpanginya mengantuk sehingga menabrak bagian belakang truk yang ada di depannya.

Umat muslim wajib melakukan salat jenazah untuk muslim lain yang meninggal dunia. Hukumnya adalah fardlu kifayah.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

2 dari 2 halaman

Tata Cara Shalat Jenazah

Mengutip NU Online berikut tata cara salat jenazah sebagaimana diterangkan dalam kitab Fashalatan karya Syekh KHR Asnawi Kudus, salah satu pendiri Nahdlatul Ulama.

Pertama, niat. Niat wajib digetarkan dalam hati

Apabila dilafalkan secara lisan akan berbunyi:

Untuk jenazah laki-laki:

أُصَلِّي عَلَى هٰذَا الـمَيِّتِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى

Untuk jenazah perempuan:

أُصَلِّي عَلَى هٰذِهِ الـمَيِّتَةِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى

Kedua, takbir dan dilanjutkan dengan membaca Surat al-Fatihah.

Ketiga, takbir lagi dan diteruskan dengan membaca shalawat Nabi:

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Akan lebih bagus bila disambung:

كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، فِي الْعَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

Keempat, usai membaca shalawat, takbir lagi dan membaca doa untuk jenazah yang sedang dishalati:

Untuk jenazah laki-laki:

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ وَاجْعَلِ اْلجَنَّةَ مَثْوَاهُ. اللّهُمَّ ابْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ وَأَهْلًا خَيْراً مِنْ أَهْلِهِ. اللَّهُمَّ إِنَّهُ نَزَلَ بِكَ وَأَنْتَ خَيْرُ مَنْزُوْلٍ بِهِ. اَللَّهُمَّ أَكْرِمْ نُزولَهُ ووسِّعْ مَدْخَلَهُ

Untuk jenazah perempuan:

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهاَ وَارْحَمْهاَ وَعَافِهَا وَاعْفُ عَنْهاَ وَاجْعَلِ اْلجَنَّةَ مَثْوَاهاَ. اللّهُمَّ ابْدِلْهاَ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهَا، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهَا وَأَهْلًا خَيْراً مِنْ أَهْلِهاَ. اللَّهُمَّ إِنَّهُ نَزَلَ بِكَ وَأَنْتَ خَيْرُ مَنْزُوْلٍ بِهاَ. اَللَّهُمَّ أَكْرِمْ نُزولَهاَ ووسِّعْ مَدْخَلَهاَ

Kelima, takbir yang keempat kalinya, lalu membaca:

Untuk jenazah laki-laki:

اللهُمّ لاتَحرِمْنا أَجْرَهُ ولاتَفْتِنّا بَعدَهُ

Untuk jenazah perempuan:

اللهُمّ لاتَحرِمْنا أَجْرَها ولاتَفْتِنّا بَعدَها

Keenam, mengucapkan salam secara sempurna:

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

 

(Khazim Mahrur)