Sukses

Doa Agar Rejeki Lancar dan Terbebas dari Kemiskinan, Sangat Mujarab

Suatu saat seorang laki-laki datang kepada Rasulullah SAW dengan tujuan mengadukan nasibnya yang serba kekurangan. Mendengar kisah kehidupan tersebut, Rasulullah kemudian memberikan tips dan doa agar terhindar dari hidup dalam keadaan fakir miskin

Liputan6.com, Jakarta - Satu hal yang patut disadari adalah, rejeki datang dari Allah SWT, bukan semata-mata karena kerja keras, kecerdasan, atau upaya lahir lainnya.

Karena itu, disamping upaya lahir dengan berusaha sebaik-baiknya, dianjurkan agar muslim senantiasa memanjatkan doa kepada Zat yang memiliki rejeki, Allah SWT.

Pasalnya, seringkali rejeki masih seret meski usaha sudah maksimal. Sebenarnya, Rasulullah SAW pun sudah mengajarkan kepada para sahabat untuk berdoa. Nabi memberikan beragam cara dan doa agar rejeki sahabat lancar dan terhindar dari kefakiran dan kemiskinan.

Mengutip NU Online, kisah tentang latar belakang doa-doa rejeki lancar salah satunya diriwayatkan oleh Sayyid Muhammad bin Ali Khirrid al-Alawi al-Husaini at-Tarimi, dalam salah satu kitabnya, l-Wasailusy Syafiyah fil Adzkarin Nafi’ah wal Auradil Jami’ah.

Dalam kita itu ada riwayat dari sahabat Sahal bin Sa’ad tentang seorang laki-laki yang hidup fakir dan miskin.

Suatu saat seorang laki-laki datang kepada Rasulullah SAW dengan tujuan mengadukan nasibnya yang serba kekurangan. Mendengar kisah kehidupan tersebut, Rasulullah kemudian memberikan tips dan doa agar terhindar dari hidup dalam keadaan fakir miskin. Rasulullah bersabda:

اِذَا دَخَلْتَ مَنْزِلَكَ فَسَلِّمْ، اِنْ كَانَ فِيْهِ أَحَدٌ، وَاِنْ لَمْ يَكُنْ فِيْهِ أَحَدٌ فَسَلِّمْ عَلَيَّ وَاقْرَأَ (قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ) مَرَّةً وَاحِدَةً

Artinya: Apabila engkau memasuki rumahmu maka (ucakanlah) salam jika di dalamnya ada satu orang, dan jika tidak ada seorang pun di dalamnya, maka (ucapkanlah) salam kepadaku (assalamu alaika ya Rasulallah) dan bacalah (qul huwa Allahu Ahad) satu kali. (Sayyid Muhammad bin Ali Khirrid, Al-Wasailusy Syafiyah fil Adzkarin Nafi’ah wal Auradil Jami’ah [cetakan pertama: 1405 H], halaman: 471).

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

2 dari 2 halaman

Doa Kedua Agar Rejeki Lancar

Sampai di rumah, laki-laki itu langsung mengamalkan apa yang ia terima dari Rasulullah dengan istikamah. Alhasil, Allah memberikan rezeki melebihi apa yang diinginkan sebelumnya:

فَأَدَرَّ اللهُ عَلَيْهِ الرِّزْقَ، حَتَّى أَفَاضَ عَلَى جِيْرَانِهِ وَقَرَابَاتِهِ

Artinya: Maka Allah mengatur (memberi) kepadanya rezeki, hingga melimpah kepada tetangga dan kerabatnya. (Muhammad bin Ali Khirrid, halaman: 471).

Dalam kitab dan halaman yang sama, Sayyid Muhammad bin Ali Khirrid menceritakan kisah Imam al-Qasthalani. Ia juga salah satu ulama yang sejarahnya juga hidup dalam keadaan fakir dan miskin.

Suatu saat, Imam al-Qasthalani bermimpi didatangi oleh Rasulullah. Tanpa basa-basi, langsung menceritakan hidupnya yang sangat melarat. Rasulullah kemudian mengatakan kepadanya untuk membaca kalimat berikut:

اللهم صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَهَبْ لَنَا مِنْ رِزْقِكَ الْحَلَالِ الطَّيِّبِ الْمُبَارَكِ مَا تَصُوْنُ بِهِ وُجُوْهَنَا عَنِ التَّعَرُّضِ اِلَى أَحَدٍ مِنْ خَلْقِكَ

Artinya: Ya Allah limpahkanlah kesejahteraan kepada Nabi Muhammad, dan berilah kepada kami dari rezeki-Mu yang halal, baik, diberkahi, yang dengan rezeki itu bisa menjaga wajah-wajah kami dari bergantung kepada seorang dari makhluk-Mu,".

Dari penjelasan di atas, dapat dipahami bahwa dalam Islam juga diajarkan tentang cara menjadi orang-orang yang terhindar dari fakir miskin (kaya). Islam tidak pernah menutup mata dan membiarkan pemeluknya hidup dalam keadaan melarat.

 

Tim Rembulan