Sukses

3 Bacaan Doa Agar Dikaruniai Anak yang Soleh dan Solehah

Memiliki anak-anak yang soleh dan solehah merupakan cita-cita semua orang. Sebab, keberadaan anak yang soleh dan solehah dapat mengangkat derajat orang tuanya baik di dunia maupun di akherat kelak.

Liputan6.com, Cilacap - Memiliki anak soleh dan solehah merupakan cita-cita dan dambaan semua orang. Sebab, keberadaan anak yang soleh dan solehah dapat mengangkat derajat orang tuanya baik di dunia maupun di akherat kelak.

Di dunia anak soleh menjadi teladan bagi lingkungannya. Bahkan keberadaan anak saleh menjadi sebab terus mengalirnya pahala kepada orang tuanya meskipun orang tuanya tersebut telah wafat.

Rasulullah SAW bersabda:

إِذَا مَاتَ بْنُ آدَمَ اِنْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلاَّ مِنْ ثَلاَثٍ، صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُوْ لَهُ.

Ketika anak Adam wafat, maka terputuslah amalan-amalannya kecuali tiga: Sadaqah jariah atau ilmu yang bermanfaat atau anak yang saleh yang selalu mendoakannya.” (HR Muslim)

Begitu berharganya memiliki anak soleh dan solehah sehingga mengalahkan emas permata dan semua kemewahan dunia. Boleh kita miskin di dunia akan tetapi punya aset kekayaan untuk kehidupan yang kekal di alam akhirat yang berupa anak yang soleh dan solehah.

Pentingnya memiliki anak yang soleh dan solehah, sehingga para Nabi dan orang-orang saleh pun senantiasa memanjatkan doa dikaruniai anak soleh dan solehah.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

2 dari 2 halaman

3 Lafal Doa Agar Memiliki Anak yang Soleh dan Solehah

Mengutip NU Online, ajaran ini banyak disampaikan di dalam Al-Qur’an melalui beberapa ayat yang mengisahkan para Nabi memanjatkan doa agar memiliki anak yang soleh dan solehah. Di antaranya doa-doa itu dipanjatkan oleh Nabi Ibrahim, Nabi Zakariya, dan orang salih lainnya.

Doa-doa itu adalah:

رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ

"Rabbi hab lî minas shâlihîn"

Artinya: “Ya Tuhanku, anugerahilah kami keturunan yang termasuk orang-orang yang salih.”

Konon doa ini sudah sering dan selalu dipanjatkan oleh Nabi Ibrahim sejak beliau masih lajang, belum menikah.

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

Rabbanâ hab lanâ min azwâjinâ wa dzurriyyâtinâ qurrata a’yunin waj’alnâ lil muttaqîna imâmâ

Artinya: “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami pandangan mata yang menyejukkan dari para istri dan anak keturunan kami, dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa.”

Selain doa-doa yang tertulis di dalam Al-Qur’an kita juga sering mendengarkan doa yang dipanjatkan oleh para guru dan ulama dalam rangka memohon anak keturunan yang baik.

Di antara doa itu adalah:

اَللّٰهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِي أَوْلَادِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا وَاحْفَظْهُمْ وَلَا تَضُرَّهُمْ وَارْزُقْنَا بِرَّهُمْ

Allâhumma bârik lanâ fî aulâdinâ wa dzurriyyâtinâ wahfadhhum wa lâ tadlurrahum warzuqnâ birrahum

Artinya: “Ya Allah berkahilah kami di dalam anak-anak dan keturunan kami, jagalah mereka (dari segala kejelekan), jangan Kau bahayakan mereka, dan berilah kami kebaikan mereka.”

Doa-doa semacam ini diupayakan untuk selalu dipanjatkan oleh setiap orang tua, agar generasi penerusnya menjadi generasi penerus yang saleh, yang bekualitas baik lahir maupun batin, menjadi manusia mulia dan memuliakan kedua orang tua di dunia dan akherat kelak.

Khazim Mahrur