Liputan6.com, Purwokerto - Pencipta lagu mengganti lirik lagu 'Joko Tingkir Ngombe Dawet' yang memicu kontroversi usai viral dinyanyikan oleh sejumlah pesohor. Dia mengganti lirik lagunya dengan 'Mbah Amir Ejik Ngarit Suket'.
Lirik baru itu diperkenalkan di akun YouTube Tama Halu 008, yang diyakini merupakan akun pencipta lagu tersebut. Lagu dengan lirik baru itu dinyanyikan oleh dua bocah kecil, berjudul 'Mbah Amer Ngarit Suket'.
Sementara, lirik lagu parikan selanjutnya terpantau masih sama dengan lagu versi aslinya. Pasalnya, yang memicu kontroversi adalah sebutan Joko Tingkir, yang merupakan ulama besar sekaligus Raja Pajang.
Advertisement
Baca Juga
Perubahan lirik itu juga membuat warganet bersimpati. Mereka menyemangati si pencipta lagu, Ferdi Aziz atau Pratama, yang dengan besar hati mengganti lirik lagu Joko Tingkir yang memicu polemik ini.
"Semoga trending mas, dan viral mengantikan judul " joko tingkir "Aamiin," tulis Rohman Nuryadin.
"Sukses terus mas... Jalan sukses kadang penuh liku yg perlu dilalui," lanjut jimmy edy.
Beberapa warganet juga mengusulkan agar liriknya diganti dengan kata yang menurut mereka lebih mengena. "Lebih unik lirik digantimak lampir ngombe dawet.Pasti ttp disuaki masyarakat," tulis Ceqidot Jp.
Akun lainnya, justru membalas dengan parikan, "Mlaku mlaku turut galenganKudu sabar lan ojo gemeteran," ucap Wongso Kemies.
Â
Saksikan Video Pilihan Ini:
Kronologi Pencipta Lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet Minta Maaf
Pencipta lagu 'Joko Tingkir Ngombe Dawet' akhirnya meminta maaf usai lagu yang diciptakannya memicu kontroversi. Dia dianggap melecehan Joko Tingkir yang merupakan raja sekaligus ulama besar di kerajaan Islam masa lalu.
Permintaan maaf itu diunggah di akun YouTube Halu Tama 008. Dirangkum dari berbagai sumber, pengunggah sekaligus pemilik akun tersebut, bernama Pratama atau Ferdi Aziz.
Dia disebut sebagai pencipta lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet yang belakangan populer usai dinyanyikan oleh sejumlah penyanyi, termasuk Farel Prayoga.
Dalam video tersebut, Ferdi meminta maaf lantaran menciptakan lagu dengan lirik nama seorang tokoh besar. Dia mengaku tidak mengetahui sejarah maupunlatar belakang Joko Tingkir.
Secara khusus, dia meminta maaf kepada masyarakat Lamongan. Lamongan diketahui merupakan petilasan atau makam Joko Tingkir sehingga masyarakatnya secara historis memiliki kedekatan khusus dengan Joko Tingkir.
"Di video kali ini dan dan kesempatan kali ini, izinkan saya untuk meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat Lamongan, dan para pihak yang tidak berkenan, karena saya menggunakan lirik menggunakan nama Joko Tingkir," katanya, dikutip dari video, Sabtu (20/8/2022).
Dia juga menyatakan tidak sedikitpun berniat melecehkan Joko Tingkir. Pasalnya, dia tidak mengetahui latar belakang Joko Tingkir yang merupakan nama besar ulama yang riwayatnya masih terekam hingga saat ini.
"Karena kekurangtahuan saya, ketidakpahaman saya, di balik nama Joko Tingkir ini adalah sosok ulama besar, yang sangat dihormati di Jawa. Saya minta maaf. Tidak ada maksud sedikitpun untuk melecehkan nama beliau," ujarnya.
Ferdi juga mengaku telah mengubah lirik lagu Joko Tingkir Ngombe Dawet agar tidak membawa nama besar tersebut. Saya sudah mengubah liriknya, tidak menggunakan nama Joko Tingkir lagi. Karena ketidaktahuan saya mengenai Joko Tingkir," tandasnya.
Tim Rembulan
Advertisement