Liputan6.com, Banyumas - Walisongo sangat populer di Indonesia. Para ulama masa lalu dini diyakini merupakan penyebar agama Islam yang begitu massif pada abad pertengahan.
Dari Walisongo ini pula, lahir kekuatan politik yang lantas mengubah lansekap kerajaan-kerajaan di Jawa dan secara umum di Nusantara. Sejak masa ini, corak keraajaan lebih ke kesultanan, yang menandai pengaruh kuat.
Ada dua versi mengenai Walisongo. Yang pertama adalah bahwa walisongo itu orang per orang yang lantas membuat semacam dewan untuk pengembangan agama Islam. Sementara, versi kedua adalah, Walisongo semacam kelembagaan, yang personel-personelnya bisa berganti.
Advertisement
Baca Juga
Menilik nama-nama Walisongo, para ahli cenderung mengamini yang pertama. Walisongo adalah sekumpulan ulama yang bersama-sama menyebarkan agama Islam, terutama di Pulau Jawa, namun kemudian menyebar lebih luas ke pulau-pulau lain.
Salah satu pusat penyebaran Agama Islam yang paling massif adalah Jawa Timur dan Jawa Tengah. Tak heran, jika makam sebagian besar para wali berada di kedua provinsi ini.
Dari sembilan wali, lima di antaranya dimakamkan di Jawa Timur. Selain makam, banyak pula artefak atau peninggalan para wali yang masih ditemui hingga hari ini.
Â
Berikut adakan dijelaskan makam para wali, mulai dari nama, hingga lokasi makamnya yang sampai sekarang masih dikunjungi ratusan ribu orang per tahun. Mereka adalah Sunan Drajat, Sunan Ampel, Sunan Giri, Sunan Gresik, dan Sunan Ampel.
Â
Â
Saksikan Video Pilihan Ini:
Makam Sunan Drajat dan Sunan Ampel
Makam Sunan Drajat
Sunan Drajat merupakan salah satu wali yang termasuk dalam Walisongo. Semasa hidupnya, ia menyebarkan agama Islam dan dihormati oleh masyarakat setempat.
Setelah tutup usia, makam Sunan Drajat yang terletak di Lamongan, Jawa Timur sering diziarahi. Makam Sunan Drajat sangat rimbun dan asri. Pepohonan di sekitar makam menyejukkan setiap pengunjung.
Jika berkunjung ke makam ini, Anda bisa sekalian ke museum Sunan Drajat. Museum ini dibangun untuk mengenang jasa-jasa Sunan Drajat semasa hidupnya.
Makam Sunan Ampel
Selain makam Sunan Drajat, rekomendasi lain wisata religi di Jawa Timur adalah makam Sunan Ampel. Sunan Ampel yang memiliki nama kecil Raden Rahmat merupakan penyebar agama Islam di Pulau Jawa bagian dari Walisongo.
Sunan Ampel wafat dan dimakamkan di Surabaya. Makam Sunan Ampel yang berada di tengah kota, di kawasan Nyampulangan ini ramai dikunjungi oleh penziarah.
Selain berziarah, jika mengunjungi makam Sunan Ampel Anda bisa sekalian wisata budaya dan kuliner. Di Kampung Arab Ampel ini terdapat spot foto yang instagramable untuk Anda.
Â
Advertisement
Makam Sunan Giri, Sunan Gresik dan Sunan Bonang
Makam Sunan Giri
Wisata religi berikutnya adalah makam Sunan Giri. Lokasinya berada di daerah perbukitan, tepatnya di Kecamatan Kebomas, Kota Gresik, Jawa Timur.
Tidak hanya hari libur, pada hari-hari biasa juga makam Sunan Giri ramai dikunjungi para penziarah. Memang yang paling ramai saat memasuki bulan Ramadan.
Penziarah dari berbagai daerah mengunjungi makam salah satu dari Wali Songo ini. Mereka menziarahi sosok penyebar agama Islam di Pulau Jawa bersama anggota Wali Songo lainnya.
Makam Sunan Gresik
Syekh Maulana Malik Ibrahim atau dikenal dengan Sunan Gresik wafat pada awal abad ke-14. Kemudian dimakamkan di Desa Gapura Wetan, Kota Gresik.
Selain berziarah, pengunjung makam Sunan Gresik juga dapat melihat situs-situs sejarah peninggalan anggota keluarga kerajaan Majapahit.
Makam Sunan Bonang
Makam Sunan Bonang disebut ada di empat tempat. Namun, yang paling populer dan diyakini sebagai makam Raden Maulana Makdum Ibrahim ini berada di belakang Masjid Agung Tuban, Jawa Timur.
Saat memasuki area makam Sunan Bonang, Anda akan disambut dengan gapura yang menyerupai candi. Tidak jauh dari area makam terdapat penjual makanan dan minuman khas Tuban.
Tim Rembulan