Sukses

Heboh Isu Adam Levine Selingkuh dengan Model, Bagaimana Islam Memandang Perselingkuhan?

Jagat maya dihebohkan dengan isu Adam Levine selingkuh. Vokalis band Maroon 5 ini dikabarkan selingkuh dengan seorang model berusia 23 tahun di tengah istrinya Behati Prinsloo mengandung anak ketiga.

Liputan6.com, Bogor - Jagat maya dihebohkan dengan isu Adam Levine selingkuh. Vokalis band Maroon 5 ini dikabarkan selingkuh dengan seorang model berusia 23 tahun di tengah istrinya Behati Prinsloo mengandung anak ketiga.

Isu selingkuh Adam Levine mencuat setelah muncul pernyataan seorang model bernama Sumner Stroh. Sumner mengaku selingkuhannya Adam Levine lewat pernyataannya yang dibagikan di media sosial TikTok.

"Aku berselingkuh dengan seorang pria yang menikah dengan supermodel Victoria’s Secret,” ucapnya seperti dikutip dari kanal Regional Liputan6.com, Selasa (20/9/2022).

“Saat itu, aku masih muda dan naif, dan maksudku sejujurnya aku merasa dieksploitasi. Aku masih belum menjadi seperti sekarang, jadi aku sangat mudah dimanipulasi,” tambah model berusia 23 tahun itu.

Model yang diduga selingkuhan Adam Levine ini membagikan tangkapan layar pesan yang mereka kirim satu sama lain. Ternyata keduanya telah menjalin hubungan alias selingkuh selama satu tahun.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Perselingkuhan dalam Perspektif Islam

Terlepas dari isu Adam Levine selingkuh, Islam telah memberikan pandangan tentang perselingkuhan. Sebelum bicara soal hukum selingkuh dalam Islam, alangkah baiknya mengetahui dulu makna dari selingkuh dan selingkuhan.

Mengutip aplikasi Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBB) V, selingkuh berarti menyembunyikan sesuatu untuk kepentingan sendiri; tidak berterus terang; tidak jujur; serong. Sedangkan selingkuhan adalah orang yang diajak selingkuh.

Melansir laman Muhammadiyah.or.id, perselingkuhan merupakan kecurangan, penyelewengan, dan pengkhianatan seseorang terhadap pasangannya. Pada dasarnya Islam melarang seseorang melakukan pengkhianatan, penyelewengan, dan kecurangan. 

يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَخُونُوا اللَّهَ وَالرَّسُولَ وَتَخُونُوا أَمَانَاتِكُمْ وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ 

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.” (QS. al-Anfal: 27).

Akhir dari perselingkuhan kerap menjurus dan mengarah kepada perzinaan. Dalam QS al-Isra’ Allah SWT telah memperingati agar hamba-Nya tidak mendekati zina.

وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا

Artinya: “Dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.” (QS. al-Israa’: 32)

3 dari 3 halaman

Dalil Lain

Dalam sebuah hadis riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW melarang umatnya berdua-duan selain dengan mahramnya, termasuk dengan pasangan selingkuhannya yang memang bukan mahramnya.

Janganlah seorang laki-laki berdua-duaan dengan seorang perempuan kecuali dengan mahramnya’, maka ada seorang laki-laki berdiri lalu berkata: ‘Wahai Rasulullah, istriku mau pergi haji sementara aku tercatat harus pergi perang ini dan itu’. Maka beliau bersabda: ‘Pulanglah lalu pergilah naik haji bersama istrimu'."

Mengutip NU Online, Islam juga melarang seseorang untuk berupaya merusak rumah tangga orang lain. Tindakan merusak hubungan rumah tangga orang lain termasuk dalam kategori dosa besar. 

وَمَنْ أَفْسَدَ امْرَأَةً عَلَى زَوْجِهَا فَلَيْسَ مِنَّا -رواه النسائي 

Artinya: “Dan barangsiapa yang merusak hubungan seorang istri dengan suaminya maka ia bukan termasuk dari golongan kami.” (H.R. an-Nasai). 

Wallahu’alam.