Sukses

5 Destinasi Wisata Religi Surabaya untuk Ziarah hingga Nikmati Masjid Bernuansa Tionghoa

Beberapa wisata religi yang sering dikunjungi oleh wisatawan antara lain Makam Sunan Ampel, Makam Sunan Bungkul, Masjid Sunan Ampel, Masjid Nasional Al-Akbar, hingga Masjid Muhammad Cheng Hoo.

Liputan6.com, Surabaya - Surabaya menjadi kota metropolitan terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta. Jangan heran kalau di Kota Pahlawan ini Anda menemukan pusat-pusat bisnis seperti di ibu kota. Banyak kegiatan industri yang telah berkembang di Surabaya, bahkan telah berani ekspor ke luar negeri.

Hal tersebut menjadikan Surabaya sebagai salah satu kota yang menumbuhkan perekonomian Jawa Timur. Sebagai Arek-arek Suroboyo tentunya bangga dan bisa berkontribusi lebih banyak untuk pembangunan Surabaya dan Jawa Timur yang lebih baik.

Selain pusat bisnis, ternyata Surabaya juga terkenal sebagai kota yang memiliki banyak destinasi wisata. Para wisatawan tidak merasa bosan dengan tempat liburan di Kota Pahlawan karena banyak pilihan menarik.

Salah satu destinasi yang tidak luput dimasukkan ke daftar list oleh wisatawan adalah wisata religi. Ya, memang Surabaya termasuk kota yang sering dikunjungi oleh wisatawan muslim untuk berziarah ke makam para wali atau sekadar singgah ke masjid-masjid yang unik nan ciamik.

Beberapa wisata religi yang sering dikunjungi oleh wisatawan antara lain Makam Sunan Ampel, Makam Sunan Bungkul, Masjid Sunan Ampel, Masjid Nasional Al-Akbar, hingga Masjid Muhammad Cheng Hoo.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

2 dari 5 halaman

1. Makam Sunan Ampel

Makam Sunan Ampel menjadi destinasi wisata religi yang sering dikunjungi oleh wisatawan dari berbagai daerah.

Banyaknya pengunjung yang datang ke Makam Sunan Ampel tidak terlepas dari jasa-jasa Sunan Ampel semasa hidupnya. Ia merupakan salah satu wali songo yang menyebarkan agama Islam di tanah Jawa.

Makam Sunan Ampel berada di Jalan Petukangan I, Ampel, Kecamatan Semampir, Kota Surabaya. Menjelang Ramadan biasanya jumlah wisatawan makam Sunan Ampel meningkat.

2. Makam Sunan Bungkul

Sunan Bungkul merupakan salah satu tokoh yang menyebarkan agama Islam di akhir kejayaan Kerajaan Majapahit. Ia berdakwah di wilayah Surabaya dan sekitarnya.

Makam Sunan Bungkul yang berada di Jalan Bungkul, Darmo, Wonokromo, Kota Surabaya sering dikunjungi oleh peziarah. Kini makam tersebut menjadi salah satu wisata religi di Surabaya.

3 dari 5 halaman

3. Masjid Sunan Ampel

Masjid Sunan Ampel didirikan pada tahun 1421 oleh Sunan Ampel yang dibantu oleh Mbah Sholeh, Mbah Sonhaji, dan santrinya. Tidak diketahui pasti kapan selesainya pembangunan masjid ini.

Pada tahun 1972 Pemerintah Kota Surabaya menetapkan Kawasan Masjid Sunan Ampel sebagai tempat wisata religi. Hingga saat ini Masjid Sunan Ampel masih sering dikunjungi oleh jemaah untuk melaksanakan ibadah.

Saat Ramadan Masjid Sunan Ampel menjadi salah satu kawasan yang paling dicari. Bahkan, jumlah pengunjung masjid ini bisa mencapai dua kali lipat. Apalagi kalau memasuki masa-masa malam lailatul qadar, bisa lebih dari 10 ribu pengunjung.

4 dari 5 halaman

4. Masjid Nasional Al-Akbar

Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya dirancang oleh arsitektur MAS dan dikerjakan oleh tim dari Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya bersama konsultan ahli yang telah berpengalaman membangun masjid besar di Indonesia.

Masjid besar yang berada di Jalan Raya Wisma Pagesangan, Kecamatan Jambangan, Surabaya ini dibangun sejak tanggal 4 Agustus 1995. Mulanya dari gagasan Wali Kota Surabaya Soenarto Soemoprawiro yang tengah menjabat kala itu.

Wakil Presiden Republik Indonesia Try Sutrisno meletakkan batu pertama sebagai tanda masjid ini dibangun. Namun karena krisis moneter, pembangunan masjid pun sempat tertunda.

Tahun 1999 pembangunan Masjid Al-Akbar Surabaya dilanjutkan. Kemudian pada tanggal 10 November 2000 Presiden Republik Indonesia Abdurrahman Wahid meresmikan masjid ini.

5 dari 5 halaman

5. Masjid Muhammad Cheng Hoo Surabaya

Masjid Muhammad Cheng Hoo Surabaya menjadi simbol perdamaian umat beragama. Hal itu lantaran masjid ini merupakan masjid pertama di Indonesia yang menggunakan nama muslim Tionghoa.

Pintu Masjid Muhammad Cheng Hoo menyerupai pagoda. Di puncak pagoda terdapat relief naga serta patung singa yang terbuat dari lilin dengan tulisan Arab berlafaz Allah.

Lokasi Masjid Muhammad Cheng Hoo berada di Jalan Gading, No. 2, Ketabang, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya.