Sukses

Maulid Nabi 2022: Polemik Tanggal, Bulan dan Tahun Kelahiran Muhammad SAW

Setiap tanggal 12 Rabi’ul Awal pada kalender Hijriyah Umat Islam merayakan hari kelahiran Rasulullah Muhammad SAW. Tahun 2022 ini, Maulid Nabi sesuai kalender Masehi jatuh pada tanggal 8 Oktober 2022.

Liputan6.com, Cilacap - Salah satu hari besar Islam ialah Maulid Nabi. Setiap tanggal 12 Rabi’ul Awal pada kalender Hijriyah Umat Islam merayakan hari kelahiran Rasulullah Muhammad SAW.

Maulid Nabi 2022 sesuai kalender Masehi jatuh pada tanggal 8 Oktober 2022.

Perihal hari kelahiran Nabi SAW para ulama sepakat bahwa Nabi Muhammad SAW lahir pada hari Senin. Hal ini berdasarkan hadis Rasulullah SAW:

عَنْ أَبِي قَتَادَةَ الْأَنْصَارِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ عَنْ صَوْمِ الِاثْنَيْنِ فَقَالَ فِيهِ وُلِدْتُ وَفِيهِ أُنْزِلَ عَلَيَّ

"Dari Abu Qatadah al Anshar bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam ditanya tentang puasa hari Senin, maka beliau menjawab, Pada hari itu aku dilahirkan dan saat itu aku dituruni wahyu." (HR. Muslim)

Akan tetapi perihal tanggal, bulan dan tahun kelahiran Nabi SAW terjadi perbedaan pendapat di kalangan para Ulama.

Akan tetapi, berdasarkan riwayat yang masyhur, Nabi Muhammad SAW dilahirkan pada tahun Gajah karena bertepatan dengan peristiwa penyerangan Ka'bah oleh tentara yang mengendarai gajah yang dipimpin oleh Raja Abrahah.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Polemik Tanggal, Bulan dan Tahun Kelahirannya

Namun, kapan persisnya Nabi Muhammad lahir masih menjadi perbedaan. Di kalangan umat Islam, riwayat yang paling populer menyebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW  lahir pada tanggal 12 Rabiul Awal atau bertepatan dengan 29 Agustus 580 Masehi.

Pendapat ini didasarkan pada sebuah riwayat Imam Ibnu Ishaq dari Sayyidina Ibnu Abbas: “Rasulullah dilahirkan di hari Senin, tanggal 12 di malam yang tenang pada bulan Rabi'ul Awwal, Tahun Gajah.”  Di dalam kitabnya al-Mukhtashar al-Kabir fi Sirah al-Rasul (1993), Imam Izuddin bin Badruddin al-Kinani menyatakan bahwa pendapat ini adalah shahih.

Pendapat itu juga dikuatkan dengan riwayat Qays bin Makhramah, meski tidak disebutkan secara detil berapa tanggalnya. Dalam sebuah hadis riwayat Imam Tirmidzi, Qays bin Makhramah mengatakan kalau dirinya dan Nabi Muhammad saw. dilahirkan pada tahun yang sama, yaitu Tahun Gajah.

Sementara sejarawan al-Mas’udi, sebagaimana dikutip dari buku 'Membaca Sirah Nabi Muhammad dalam Sorotan Al-Qur’an dan Hadis-hadis Shahih' (M Quraish Shihab, 2018), berpendapat kalau Nabi Muhammad SAW lahir pada 8 Rabi’ul Awwal, atau empat hari lebih awal dari pendapat yang populer selama ini.

Al-Mas’udi mencocokkan tanggal itu dengan kehadiran pasukan bergajah Raja Abrahah. Menurutnya, Nabi Muhammad saw. lahir 50 hari setelah pasukan bergajah datang. Sementara, masih menurut Al-Mas’udi, kehadiran pasukan bergajah terjadi pada hari Senin, 13 Muharram dan mendekati tanggal 17 Muharram.

Dari situ, Al-Mas’udi menyimpulkan bahwa tanggal lahir Nabi Muhammad SAW. itu 8 Rabi’ul Awwal, bukan tanggal 12. Pakar ilmu falak asal Mesir, Mahmud al-Falaki al-Mashry, memiliki pendapat yang berbeda.

 

 

3 dari 3 halaman

Riwayat Lain

Mahmud menyebut kalau tanggal kelahiran Nabi Muhammad saw. adalah 9 Rabi’ul Awwal tahun 571 Masehi atau hari ke-55 setelah tentara gajah Raja Abrahah mengalami kekalahan.  Di samping ketiga pendapat di atas, ada beberapa pendapat yang menyebutkan kalau Nabi Muhammad SAW lahir pada bulan Rajab, Ramadhan, atau Muharram. 

Dalam sebuah riwayat, ‘Uqbah bin Mukarram mengekukakan bahwa hari lahir Nabi Muhammad SAW adalah hari Senin tanggal 12 Ramadhan.

Akan tetapi, riwayat ini dinilai sebagai hadits saqith (hadits gugur) sehingga tidak bisa dijadikan sebagai pedoman. Begitupun pendapat yang menyatakan bahwa Nabi Muhammad SAW dilahirkan jauh sebelum Raja Abrahah menyerang Ka’bah, atau sekitar 15 tahun sebelum Tahun Gajah juga sangat lemah.

Bahkan, Imam al Dzahabi dengan keras menilai kalau riwayat Rasulullah SAW lahir 15 tahun sebelum Tahun Gajah sebagai sebuah kebohongan.

Itulah beberapa perbedaan pendapat terkait dengan tanggal dan bulan lahir Nabi Muhammad SAW. Perbedaan itu bukan hanya pada tanggal dan bulannya saja, namun juga tahun lahirnya.

Bahkan antara satu pendapat dengan satu pendapat lainnya bedanya sampai sepuluh tahun lebih. Namun yang pasti, mayoritas umat Islam di seluruh dunia memperingati hari lahir Nabi Muhammad SAW pada 12 Rabi’ul Awal.

Sumber: NU Online

(Khazim Mahrur)