Liputan6.com, Jakarta - Pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji, Miftah Maulana Habiburrahman (Gus Miftah) mengaku telah mengetahui akhir dari kasus dugaan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang dilakukan Rizky Billar kepada Lesti Kejora sebelum pelantun Lentera itu mencabut laporannya.
“Saya tahu ending-nya bahwa ending-nya itu akan dicabut oleh Lesti atas nama anak atau atas nama cinta. Makanya saya kenapa gak mau komentar sama sekali,” katanya seperti dilihat di YouTube DH Entertainment News, Senin (17/10/2022)..
Gus Miftah kemudian mengutip surah Al-Baqarah ayat 187. Ayat tersebut menerangkan bahwa perempuan adalah pakaian laki-laki dan laki-laki adalah pakaian perempuan.
Advertisement
Baca Juga
“Artinya apa seharusnya memang aib rumah tangga itu yang tahu hanya kita. Ini kemudian banyak orang yang ikut-ikutan komen karena sudah dibawa ke ruang publik, dilaporkan, kemudian publik semuanya tahu, dan kemudian sudah tersangka, dan kemudian dicabut oleh Lesti, banyak yang gak terima umpamanya. Lah hak kita gak terima juga apa?” ujarnya.
Menurut Gus Miftah, keputusan mencabut laporan kasus dugaan KDRT yang dilakukan Rizky Billar adalah hak Lesti Kejora. Kata dia, biarlah perkara ini menjadi urusan keluarga mereka.
“Haknya gak terima (laporan dicabut) apa? Ya bagi saya silakan (urusan) keluarga mereka. Makanya dari kemarin saya berusaha diam. Kalian ngomong mancing soal bagaimana saya mengomentari Lesti, saya mendingan diam,” tuturnya.
“Karena saya tahu ending-nya kaya gini, karena ini adalah urusan rumah tangga mereka. Mau dilanjutkan atau mau berhenti ya urusan mereka,” sambung Gus Miftah.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Husnudzon
Gus Miftah memilih untuk husnudzon atau berprasangka baik terkait rumah tangga Rizky Billar dan Lesti Kejora. Ia menilai dengan dicabutnya laporan dugaan KDRT, Lesti telah memberikan kesempatan kedua kepada suaminya.
“Kalau gitu ngapain dilaporkan? Loh namanya juga emosi. Jangankan suami, saya melaporkan orang begitu orang lain tersangka kemudian saya dimediasi kemudian saya mencabut kan boleh boleh saja. Itu orang lain, apalagi suami istri,” imbuh dia.
Usai melaporkan kasus dugaan KDRT yang dilakukan suaminya, diketahui Lesti berangkat ke Tanah Suci untuk ibadah umrah. Menurut Gus Miftah, mungkin Tanah Suci dengan segala keistimewaannya membuat Lesti mendapat ketenangan.
“Ketika dia melaporkan dalam keadaan emosi, ketika di sana (Tanah Suci) dia tenang sudah menatap batinnya sehingga dia tidak emosi, sehingga kemudian mungkin ini harus diselesaikan baik-baik. Kenapa kita gak berhusnudzon seperti itu?” tambahnya yang diakhiri dengan pertanyaan.
Advertisement
Pesan Gus Miftah
Gus Miftah berpesan kepada Lesti Kejora dan Rizky Billar bahwa dalam membangun rumah tangga tidak boleh menyerah. Sebab, perjuangan dalam ruang tangga akan menjadi pahala.
“Kalau saya untuk mereka berdua, untuk Lesti dan Rizky Billar, anak anakku, bahwa sekolah yang paling panjang itu adalah sekolah rumah tangga yang kita gak boleh menyerah dalam keadaan apapun. Dan perjuangan di dalam rumah tangga itu semuanya berpahala,” pesannya.
“Hari ini kalian diuji oleh Allah dengan masalah ini, yakinlah badai itu datang tidak untuk mengganggu hidupmu, tapi untuk membersihkan jalanmu,” lanjut Gus Miftah.
Tidak hanya ke orangtua Muhammad Leslar Al-Fatih Billar saja, Gus Miftah juga memberi pesan kepada warganet.
“Untuk netizen ya sudah lah bahwa keluarga mereka adalah urusan mereka. Kita gak usah komentari yang tida- tidak,” katanya.