Sukses

Heboh Gagal Ginjal Akut, Ini Lafal Doa Sembuh dari Rasulullah SAW Ketika Keluarga dan Sahabat Sakit

Beberapa waktu terakhir, perhatian masyarakat Indonesia tengah tersedot oleh kabar betapa berbahayanya penyakit gagal ginjal akut misterius pada anak dan diduga dipicu berbagai macam obat, terutama obat sirup

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa waktu terakhir, perhatian masyarakat Indonesia tengah tersedot oleh kabar betapa berbahayanya penyakit gagal ginjal akut misterius yang menyerang anak-anak.

Salah satu yang diduga kuat menjadi biang keladi adalah obat-obatan, terutama obat sirup. Masyarakat Indonesia memang sangat akrab dengan obat sirup untuk anak-anak.

Anak demam, batuk atau pilek, diobati dengan sirup obat. Sirup itu dibeli di warung, apotek, maupun diperoleh dari fasilitas kesehatan seperti klinik, puskesmas, maupun rumah sakit.

Kementerian Kesehatan (kemkes) juga telah merilis daftar obat sirup yang dilarang. Diduga kuat, beragam obat-obatan itu bisa memicu gagal ginjal, seperti yang kini banyak diderita oleh anak-anak.

Terlepas dari itu, dalam Islam, ikhtiar untuk sembuh penyakit ada dua. Yakni, secara lahiriah dengan berusaha berobat. Misalnya, dengan obat-obatan medis maupun alternatif.

Sedangkan yang kedua adalah upaya kesembuhan secara spiritual. Misalnya, dengan memanjatkan doa kepada Allah SWT disembuhkan.

Dalam berbagai riwayat, Nabi Muhammad SAW membacakan doa ketika keluarga atau sahabatnya sakit. Doa kesembuhan itu bisa diaplikasikan agar baik secara lahir maupun bathin, seorang muslim makin yakin penyakitnya bisa disembuhkan.

Patut diperhatikan, obat-obatan dan penanganan medis adalah syariat kesembuhan. Akan tetapi, kesembuhan dari penyakit hanya datang dari pertolongan Allah SWT.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Doa Rasulullah SAW Agar Sembuh Penyakit

Mengutip laman NU, Imam An-Nawawi dalam Kitab Al-Adzkar mengutip sejumlah riwayat yang menceritakan Rasulullah SAW saat menjenguk sahabatnya yang sakit. Dalam sejumlah riwayat berikut ini, Rasulullah SAW mendoakan kesembuhan sahabatnya dengan berbagai lafal doa.

Ini adalah salah satu doa kesembuhan yang dibaca Rasulullah SAW untuk keluarganya sebagaimana diriwayatkan dalam Bukhari dan Muslim dari Aisyah RA.

اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ اشْفِ أَنْتَ الشَّافِي لَا شَافِيَ إلَّا أَنْتَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقْمًا

Allāhumma rabban nāsi, adzhibil ba’sa. Isyfi. Antas syāfi. Lā syāfiya illā anta syifā’an lā yughādiru saqaman. Artinya, “Tuhanku, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit. Berikanlah kesembuhan karena Kau adalah penyembuh. Tiada yang dapat menyembuhkan penyakit kecuali Kau dengan kesembuhan yang tidak menyisakan rasa nyeri,” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 113).

Dalam riwayat lain, Rasulullah SAW membaca doa ini ketika meruqyah salah seorang sahabat.

امْسَحِ الْبَأْسَ رَبَّ النَّاسِ بِيَدِك الشِّفَاءُ لَا كَاشِفَ لَهُ إلَّا أَنْتَ

Imsahil ba’sa rabban nāsi. Bi yadikas syifā’u. Lā kāsyifa lahū illā anta.

Artinya, “Tuhan manusia, sapulah penyakit ini. Di tangan-Mu lah kesembuhan itu. Tidak ada yang dapat mengangkatnya kecuali Kau,” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 113).

Abu Dawud dan At-Tirmidzi meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW menganjurkan baca doa berikut ini sebanyak 7 kali di hadapan orang yang sakit. Dengan doa ini, Allah diharapkan mengangkat penyakit yang diderita orang tersebut.

أَسْأَلُ اللهَ العَظِيْمَ رَبَ العَرْشِ العَظِيْمِ أَنْ يَشْفِيَكَ

As’alullāhal azhīma rabbal ‘arsyil ‘azhīmi an yassfiyaka. Artinya,

“Aku memohon kepada Allah yang agung, Tuhan arasy yang megah agar menyembuhkanmu,” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 114).

3 dari 3 halaman

Doa Kesembuhan dengan Menyebut Nama Orang yang Sakit

Kita juga dapat mendoakan kesembuhan dengan menyebut langsung nama orang yang sakit. Ini dilakukan Rasulullah SAW saat menjenguk Sa‘ad bin Abi Waqqash sebagaimana riwayat Imam Muslim berikut. Hanya saja kita mengganti nama Sa‘ad dengan nama orang sakit di hadapan kita.

اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا، اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا، اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا

Allāhummasyfi Sa‘dan. Allāhummasyfi Sa‘dan. Allāhummasyfi Sa‘dan.

Artinya, “Tuhanku, sembuhkan Sa‘ad. Tuhanku, sembuhkan Sa‘ad. Tuhanku, sembuhkan Sa‘ad,” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 114).

Sementara lafal doa ini bisa dibaca sebagai alternatif untuk penyakit apa saja. Lafal berikut ini dibaca Rasulullah SAW ketika menjenguk seorang badui yang menderita demam sebagai riwayat Imam Bukhari dari Ibnu Abbas RA.

لَا بَأْسَ طَهُوْرٌ إِنْ شَاءَ اللهُ

Lā ba’sa thahūrun insyā’allāhu.

Artinya, “(Semoga) tidak apa-apa (sakit), semoga suci dengan kehendak Allah,” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 115).

Selain doa kesembuhan, kita juga dapat menyertakan doa pengampunan dosa dan perlindungan agama dan raga mereka yang sedang sakit. Doa ini yang dibaca oleh Rasulullah SAW ketika menjenguk sahabat Salman Al-Farisi RA sebagaimana riwayat Ibnu Sunni berikut ini.

شَفَى اللهُ سَقَمَكَ، وَغَفَرَ ذَنْبَكَ، وَعَافَاكَ فِي دِيْنِكَ وَجِسْمِكَ إِلَى مُدَّةِ أَجَلِكَ

Syafākallāhu saqamaka, wa ghafara dzanbaka, wa ‘āfāka fī dīnika wa jismika ilā muddati ajalika.

Artinya, “Wahai (sebut nama orang yang sakit), semoga Allah menyembuhkanmu, mengampuni dosamu, dan mengafiatkanmu dalam hal agama serta fisikmu sepanjang usia,” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 115).

Selain doa berbahasa Arab, kita juga sebaiknya mendoakan mereka yang sakit dengan bahasa yang mudah dipahami agar tidak menimbulkan kesalahpahaman atau juga sekadar menghibur yang sedang sakit. Wallahu a‘lam.

(Sumber:https://islam.nu.or.id/doa/ini-sejumlah-doa-rasulullah-untuk-kesembuhan-orang-sakit-Ltkv2)

Tim Rembulan