Liputan6.com, Cilacap - Hari Sumpah Pemuda diperingati setiap tahunnya Pada tanggal 28 Oktober. Hari Sumpah Pemuda 2022 jatuh pada hari Selasa (28/20/22).
Hari Sumpah Pemuda ini merupakan momentum refleksi untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan berdampak bagi agama, bangsa, dan negara.
Baca Juga
Dalam Islam istilah pemuda disebut dengan as-Syabab atau al fataa. Bentuk jamaknya adalah as-Syubban atau al Fityah, yang artinya para pemuda. Istilah al Fityah ini dapat dilacak dalam firman Allah berikut ini:
Advertisement
اِذْ اَوَى الْفِتْيَةُ اِلَى الْكَهْفِ فَقَالُوْا رَبَّنَآ اٰتِنَا مِنْ لَّدُنْكَ رَحْمَةً وَّهَيِّئْ لَنَا مِنْ اَمْرِنَا رَشَدًا
"(Ingatlah) ketika pemuda-pemuda itu berlindung ke dalam gua lalu mereka berdoa, “Ya Tuhan kami. Berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah petunjuk yang lurus bagi kami dalam urusan kami.”(QS. Al Kahfi ayat 10)
Ayat di atas menerangkan kisah para pemuda saleh yang senantiasa menjadikan Allah SWT sebagai tempat berdoa dan bersandar atas segala kesulitan yang dialami. Para pemuda yang dimaksud dalam ayat di atas populer dengan sebutan ashabul kahfi (penghuni gua).
Kemudian dalam ayat selanjutnya diterangkan bahwa karakter para pemuda tadi merupakan pemuda yang beriman kepada Allah SWT sehingga karena keimanannya akhirnya Allah SWT memberikan petunjuk kepadanya.
نَّحۡنُ نَقُصُّ عَلَیۡكَ نَبَأَهُم بِٱلۡحَقِّۚ إِنَّهُمۡ فِتۡیَةٌ ءَامَنُوا۟ بِرَبِّهِمۡ وَزِدۡنَـٰهُمۡ
“Kami ceritakan kepadamu (Muhammad) kisah mereka dengan sebenarnya. Sesungguhnya mereka adalah pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka, dan kami menambahkan petunjuk kepada mereka.” (Q S Al Kahfi ayat 13).
Ayat-ayat di atas menggambarkan sekilas karakter pemuda Islam yang disebut ashabul kahfi. Tulisan ini tidak akan menguraikan kisahnya, akan tetapi terfokus pada pembahasan tentang karakter pemuda ideal dalam perspektif Islam?
Saksikan Video Pilihan Ini:
Karakter Pemuda Ideal dalam Islam
Mengutip laman MUI, berikut ini beberapa karakter pemuda yang ideal perspektif Islam:
1. Pemuda yang Berlandaskan Iman dalam semua sisi kehidupan
Iman itu menjadi energi paling kuat terutama keimanannya kepada Allah SWT. Misalnya, dihadapkan dengan teman-teman yang suka ghibah, ketika kita memiliki keimanan kepada Allah, maka kita akan menjauhi mereka dan tidak mengikuti perilakunya karena kita tahu bahwa Allah SWT sangat membenci orang-orang yang bergunjing.
Di sinilah letak keimanan seorang muslim, dimana mampu menahan hawa nafsunya untuk terus berada di jalan Allah SWT.قَدۡ أَفۡلَحَ ٱلۡمُؤۡمِنُونَ “Sungguh beruntung orang-orang yang beriman.” (QS Al Mu’minun 1).
2. Pemuda yang Arah Hidupnya Mengikuti petunjuk Allah SWT
Banyak ditemui, sebagai manusia ada yang merasa bahwa kita dapat melakukan apa saja yang kita bisa dalam menjalani hidup.Tapi ada juga yang masih bingung bagaimana harusnya menjalani hidup yang jauh dari kesia-siaan. Allah sudah memberikan petunjuk untuk kita menjalani hidup bahkan untuk pertanyaan-pertanyaan yang membingungkan.
وَأَنَّ هَٰذَا صِرَاطِي مُسْتَقِيمًا فَاتَّبِعُوهُ ۖ وَلَا تَتَّبِعُوا السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَنْ سَبِيلِهِ ۚ ذَٰلِكُمْ وَصَّاكُمْ بِهِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
“Dan sungguh, inilah jalan-Ku yang lurus. Maka ikutilah! Jangan ikuti jalan-jalan (yang lain) yang akan mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya. Demikianlah Dia memerintahkan kepadamu agar kamu bertakwa”. (Q Al Anam ayat 153).
3. Pemuda yang Memiliki Semangat dan Kekuatan
Perlu ketahui bahwa semangat pemuda tidak hanya dimiliki pemuda yang dikategorikan dengan usia, tapi siapapun dan umur berapapun perlu memiliki jiwa semangat kepemudaan. Pemuda sendiri berasal dari kata al-futuwwu yang artinya kekuatan.Jadi, setiap pemuda adalah kekuatan dan harus memiliki jiwa semangat. Ia harus memanfaatkan kekuatannya untuk menjadi orang yang senantiasa berada di jalan Allah dan bermanfaat bagi manusia lainnya.
وَأَعِدُّوا لَهُمْ مَا اسْتَطَعْتُمْ مِنْ قُوَّةٍ وَمِنْ رِبَاطِ الْخَيْلِ تُرْهِبُونَ بِهِ عَدُوَّ اللَّهِ وَعَدُوَّكُمْ وَآخَرِينَ مِنْ دُونِهِمْ لَا تَعْلَمُونَهُمُ اللَّهُ يَعْلَمُهُمْ ۚ وَمَا تُنْفِقُوا مِنْ شَيْءٍ فِي سَبِيلِ اللَّهِ يُوَفَّ إِلَيْكُمْ وَأَنْتُمْ لَا تُظْلَمُونَ
“Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah dan musuhmu dan orang orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalasi dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan).” (QS Al Anfal ayat 60)
4. Mampu Melewati Tantangan
Seorang pemuda memiliki kesempatan emas yang perlu dimanfaatkan, bahkan kecanggihan teknologi informasi saat ini mampu memberikan kita kemudahan. Sehingga tidak ada alasan untuk kita tidak memanfaatkannya untuk berbuat kebaikan. Seorang pemuda harus memiliki jiwa yang mampu bersaing dengan teknologi, mampu berlomba-lomba dalam kebaikan, karena kita tidak bisa menaklukkan dunia dan akhirat tanpa adanya perjuangan baik dalam menaklukkan hawa nafsu atau mujahadah maupun menaklukan teknologi agar kita yang bisa mengatur, bukan malah kita yang diatur.
Khazim Mahrur
Advertisement