Sukses

Janji Allah SWT kepada Hamba yang Berdoa

Melibatkan Allah SWT dalam segala urusan merupakan sebuah hal yang lumrah bagi seorang muslim, apalagi saat kita meminta dan berdoa kepada Allah SWT.

Liputan6.com, Yogyakarta - Melibatkan Allah SWT dalam segala urusan merupakan sebuah hal yang lumrah bagi seorang muslim, apalagi saat kita meminta dan berdoa kepada Allah SWT.

Ada sebuah kalimat berupa “doa itu dapat merubah takdir”, tapi apakah itu benar? Bisa dikatakan bahwa itu kurang tepat, karena pada dasarnya Allah SWT yang merubah takdir dengan doa, bukan doa yang dapat mengubah takdir. Dan takdir dapat berubah seperti apa yang dikehendaki oleh-Nya.

يَمْحُوا اللّٰهُ مَا يَشَاۤءُ وَيُثْبِتُ

Artinya: “Allah dapat menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan (apa yang Dia kehendaki).” (Q.S Ar-Ra’d: 39, ayat Al-Qur’an terkait dapat dilihat di sini)

Jadi, apabila kita memiliki suatu keinginan di mana keinginan itu terlihat mustahil untuk dicapai hendaknya kita terus berusaha dan berdoa, karena dengan doa Allah SWT berkuasa untuk mengubah takdir.

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ

Artinya: “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (Q.S Al-Baqarah: 186, ayat Al-Qur’an terkait dapat dilihat di sini)

Ini merupakan sebuah ayat berupa janji Allah SWT kepada hamba yang senantiasa berdoa dan bisa dikatakan bahwa doa merupakan sebuah senjata atau upaya bagi seorang mukmin untuk mendapatkan keinginannya.

Sehingga, ketika seseorang yakin kepada Allah SWT dan keyakinannya lebih besar dari pada keyakinannya kepada apapun, maka selama dia bisa berdoa kepada Allah SWT, dia tenang.

Nabi Muhammad SAW bersabda,

لَا تَعْجِزُوْ فِي الدُّعَاءِ فَإِنّهُ لَنْ يَهْلِكَ مَعَ الدُّعَاءِ أَحَدٌ

Artinya: “Janganlah kalian lemah dalam berdoa, karena tidak akan binasa seseorang selama dia masih berdoa.” (dimasukkan oleh Ibnu Hibban dalam Sahihnya, dan Al-Hakim dalam Mustadraknya)

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

2 dari 2 halaman

Berdoa Tidak Pernah Rugi

Selama kita terus berharap dan meminta berupa berdoa kepada Allah SWT, kita tidak akan pernah rugi. Dan seperti halnya apa yang dikatakan para ulama dalam tausiyah yang disampaikan oleh Ustaz Hanan Attaki, “Segala sesuatu di dunia ini akan pergi dan tidak akan kembali, kecuali doa,”

Maksud dari kalimat itu adalah pergi kepada Allah SWT, dan dengan berdoa, maka doa itu akan kembali lagi kepada orang yang memintanya. Jadi dapat dikatakan bahwa satu-satunya yang pergi ke Allah SWT dan kembali lagi kepada yang memintanya adalah doa.

Maka dari itu, jangan merasa enggan untuk melibatkan Allah SWT dalam segala urusan hidup ini. Jangan malu meminta dan berdoa kepada Allah SWT, meskipun apa yang kita minta terlihat sepele atau bahkan dapat dikatakan mustahil.

Tidak perlu takut ataupun khawatir apabila do’a yang senantiasa kita panjatkan tidak langsung terkabul. Niat, ikhtiar, dan tawakal.

Ketika niat sudah baik, ikhtiar terhadap diri sendiri dan ikhtiar kepada Allah SWT sudah dilakukan, hendaknya kita pasrahkan semuanya kepada Allah SWT, karena pada dasarnya Allah SWT akan memberikan yang terbaik kepada hamba-Nya.

Hamzah Setia Al Muhandisyi