Liputan6.com, Yogyakarta - Forum Agama G20 atau yang disebut R20 beranjak ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Jawa Tengah usai menggelar konferensi di Pulau Dewata Bali.
Selama di Yogyakarta dan Jawa Tengah, mereka mengunjungi situs-situs peninggalan sejarah, lembaga pendidikan, dan menyaksikan berbagai kebudayaan.
Advertisement
Baca Juga
"Makan malam seluruh peserta R20 dilaksanakan di Kraton Yogya. Dan giat selanjutnya mengunjungi candi di seputaran Yogya dan Jateng," kata Juru Bicara R20 Muhammad Najib Azca yang juga Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Sabtu (5/11/2022), dikutip dari laman Kemenag, Minggu (6/11/20220.
"Sebagaimana kata Ketua Umum PBNU, K.H. Yahya Cholil Staquf bahwa perjalanan rombongan R20 ke sejumlah candi tujuannya untuk memberikan pengalaman dan melihat langsung keberagaman di Indonesia," sambungnya.
Muhammad Najib Azca menyampaikan bahwa perjalanan budaya bagi rombongan R20 ini akan memberikan pengalaman secara langsung untuk melihat ragam budaya dan agama di Indonesia.
Â
Saksikan Video Pilihan Ini:
Candi Mendut dan Borobudur
Negara mayoritas muslim, di mana kehidupannya berlangsung dan berkembang dengan saling menghargai, sangat memberi ruang hidup yang terhormat kepada situs-situs dan komunitas non-muslim.
"Keberadaan Candi Prambanan yang sampai sekarang masih dirawat dengan sangat baik, bahkan sekarang sudah menjadi heritagenya UNESCO diperbolehkan untuk tempat ibadah. Begitu pula di Borobudur dan Candi Mendut yang masih aktif sebagai Candi umat Buddha," kata Muhammad Najib Azca.
Forum Agama G20 atau R20 digelar PBNU bersama Liga Muslim Dunia atau Muslim World League (MWL) di Nusa Dua, Bali, pada 2-3 November 2022. Selanjutnya, R20 yang menjadi engagement group G20, berkunjung ke Daerah Istimewa Yogyakarta.
Adapun agenda kunjungan R20 di DIY secara berurutan antara lain ke Keraton Yogyakarta, Candi Prambanan, Vihara Mendut, Candi Borobudur, Universitas Islam Indonesia (UII), dan Pondok Pesantren Pandanaran.
R20 diikuti 338 peserta, berasal dari 32 negara. Selain itu, sebanyak 124 berasal dari luar negeri. Forum ini juga menghadirkan 45 pembicara dari lima benua.
Advertisement