Sukses

Mudah Marah, Baca Doa Ini Agar Hati Tenang

Film Sri Asih merupakan film superhero wanita Indonesia yang sangat ditunggu para penggemar film laga tanah air. Kemampuan akting Pevita Pearce sebagai Sri Asih hingga fashion yang dikenakan membuat penggemar berdecak kagum.

Liputan6.com, Cilacap - Film Sri Asih merupakan film superhero wanita Indonesia yang sangat ditunggu para penggemar film laga tanah air. Bukan hanya kemampuan akting Pevita Pearce sebagai Sri Asih dalam film ini, kostum yang dikenakannya pun membuat penggemar berdecak kagum.

Merangkum berbagai sumber, kostum yang dikenakan Pevita Pearce ini merupakan hasil kolaborasi desainer Indonesia dan Amerika Serikat. Awalnya konsep kostum Sri Asih diinisiasi oleh desainer Indonesia dari Caravan Studio. Kemudian, konsep ini disempurnakan oleh tim dari Studio Quantum yang berbasis di Los Angeles, Amerika Serikat.

Film Sri Asih ini merupakan bagian dari Jagat Sinema Bumi Langit yang telah dibuka dengan superhero pertamanya Gundala (2019). Alana sendiri merupakan titisan dari Dewi Asih yang kemudian dikenal sebagai Sri Asih dalam film ini. 

Diceritakan dalam film itu, sosok Alana memiliki karakter mudah marah dan sulit mengendalikan emosi. Ia sendiri tidak mengerti mengapa dia menjadi seorang yang pemarah. Tapi, dia selalu berusaha untuk melawannya. Hanya saja sisi negatif Alana ini, ia salurkan pada sesuatu yang positif yakni untuk menumpas kejahatan.

Selain Pevita Pearce, film Sri Asih ini dibintangi oleh artis papan atas tanah air seperti Jefri Nichol, Reza Rahadian, Dimas Anggara, Surya Saputra, Randy Pangalila, Fadly Faisal dan Dian Sastrowardoyo.

Film Sri Asih menjadi google trend hari ini, Jumat (18/11/22). Sebanyak 5 ribu lebih penelusuran menggunakan judul film ini. Selain itu, Sri Asih juga trending di Twitter. Sebanyak 17 ribu lebih tweet menggunakan #SriAsih

Terlepas dari viral dan keseruan film Sri Asih yang menjadi google trends hari ini, berikut ini doa agar tidak mudah marah dan hati menjadi tenang.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Doa Agar Tidak Mudah Marah

Mengutip, Rasulullah SAW mengajarkan antara lain amalan doa yang dapat dibaca ketika seseorang tengah naik pitam dan api kemarahannya mendidih.

Rasulullah mengajarkan doa berikut ini kepada istrinya, Siti Aisyah ra. Berikut ini adalah doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW:

 اَللَّهُمَّ رَبَّ النَّبِيِّ مُحَمَّدٍ اغْفِرْ لِيْ ذَنْبِيْ ، وَأَذْهِبْ غَيْظَ قَلْبِيْ ، وَأَجِرْنِيْ مِنْ مُضِلَّاتِ الفِتَنِ

Allâhumma Rabban nabiyyi Muhammadin, ighfirlî dzanbî, wa adzhib ghaizha qalbî, wa ajirnî min mudhillātil fitani.

Artinya, “Ya Allah, Tuhan Nabi Muhammad, ampunilah dosaku, redamlah murka hatiku, dan lindungilah diriku dari pengaruh (setan) yang menyesatkan dalam cobaan.”

Riwayat ini dikutip oleh Imam Al-Ghazali dalam Kitab Ihya Ulumiddin. Riwayat ini dimasukkan ke dalam amalan yang dapat memadamkan api kemarahan seseorang. (Abu Hamid Al-Ghazali, Ihya’ Ulumiddin, [Beirut, Darul Fikr: 2018 M/1439 H-1440 H], juz III, halaman 178).

 

3 dari 3 halaman

Doa Agar Hati Menjadi Tenang.

Kemudian, jika hati atau batin kita sedang dilanda rasa kalut, galau dan suasana batin yang tidak karuan, ada amalan doa yang membuat hati kita menjadi tenang.

Sebagaimana riwayat Ibnu Sinni dianjurkan membaca doa berikut:

أعُوذُ بِكَلِماتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ غَضَبِهِ وَعِقابِهِ وَشَرِّ عِبَادِهِ، وَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّياطِينِ وأنْ يَحْضُرُونِ‏

A‘ūdzu bi kalimātillāhit tāmmāti min ghadhabihī, wa ‘iqābihī, wa syarri ‘ibādihī, wa min hamazātis syayāthīni wa an yahdhurūn.

Artinya, “Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari murka-Nya, siksa-Nya, keburukan hamba-Nya, gangguan setan, dan setan yang hadir.”

Doa ini dapat dibaca ketika galau dan risau serta cemas menyergap di malam hari sehingga tidak bisa tidur.

Doa ini pernah diajarkan oleh Rasulullah saw kepada sahabat Al-Walid Ibnul Walid:

روينا في كتاب ابن السني، عن الوليد بن الوليد رضي اللّه عنه أنه قال‏:‏ يارسول اللّه‏!‏ إني أجدُ وحشةً، قال‏:‏‏"‏إذَا أخَذْتَ مَضْجَعَكَ فَقُلْ‏:‏ أعُوذُ بِكَلِماتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ غَضَبِهِ وَعِقابِهِ وَشَرِّ عِبَادِهِ، وَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّياطِينِ وأنْ يَحْضُرُونِ‏.‏ فإنَّها لا تَضُرُّكَ أوْ لا تَقْرَبُكَ‏

Artinya, “Diriwayatkan kepada kami di Kitab Ibnu Sinni dari Al-Walid Ibnul Walid ra., ia berkata, ‘Wahai Rasulullah, saya merasa gelisah.’ ‘Bila kau naik ke tempat tidur, hendaklah berdoa, ‘A‘ūdzu bi kalimātillāhit tāmmāti min ghadhabihī, wa ‘iqābihī, wa syarri ‘ibādihī, wa min hamazātis syayāthīni wa an yahdhurūn.’ Niscaya ia tidak membahayakanmu atau tidak mendekatimu.” (HR Ibnu Sinni).

Adapun berikut ini adalah lafal doa yang juga dapat dibaca di kala seseorang dipenjara oleh rasa cemas. Doa ini diriwayatkan oleh Imam At-Thabarani.

سُبْحَانَ المَلِكِ القُدُّوْسِ رَبِّ المَلَائِكَةِ وَالرُّوْحِ جَلَّلْتَ السَّمَوَاتِ وَ الأرْضَ بالعِزَّةِ والجبَرُوتِ

Subhānal malikil quddūs, rabbil malā’ikati war rūh, jallaltas samāwāti wal ardha bil ‘izzati wal jabarūt.

Artinya, “Mahasuci Tuhan yang Kudus, Tuhan para malaikat dan Jibril. Kau besarkan langit dan bumi dengan kemuliaan dan kekuasaan-Mu.”

Doa ini dikutip oleh Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah dalam karyanya yang membahas doa, Al-Wabilus Shayyib minal Kalimit Thayyib, [Kairo, Darur Rayyan lit Turats: 1987 M/1408 H], cetakan pertama, halaman 225).

عن البراء بن عازب أن رجلا اشتكى إلى رسول الله - صلى الله عليه وسلم - الوحشة، فقال قل : سُبْحَانَ المَلِكِ القُدُّوْسِ رَبِّ المَلَائِكَةِ وَالرُّوْحِ جَلَّلْتَ السَّمَوَاتِ وَ الأرْضَ بالعِزَّةِ والجبَرُوتِ، فقالها الرجل فذهب عنه الوحشة

Artinya, “Dari Al-Barra bin Azib bahwa seseorang mengadu kepada Rasululah saw perihal kerisauannya. Rasulullah memerintahkan, ‘Bacalah, ‘Subhānal malikil quddūs, rabbil malā’ikati war rūh, jallaltas samāwāti wal ardha bil ‘izzati wal jabarūt.’ Orang itu kemudian mematuhinya sehingga kerisauan itu pergi.”

Penulis: Khazim Mahrur