Sukses

Mengenang Ki Joko Bodo, Paranormal yang Hijrah Dalami Islam Sebelum Meninggal

Dari sosok Ki Joko Bodo sebenarnya ada kisah yang patut diteladani, yakni kisah hijrahnya memilih menjadi hamba yang taat, memperdalam agama Islam, dan meninggalkan praktik perdukunannya.

Liputan6.com, Jakarta - Kematian merupakan sebuah hakikat yang akan menghampiri semua umat manusia, soal kapan waktunya itu rahasia Allah SWT. Bisa jadi satu jam kemudian, esok, lusa, atau mungkin masih lama. 

Manusia tidak tahu pasti kapan akan meninggal. Begitu pun dengan paranormal Agus Yulianto atau akrab disapa Ki Joko Bodo. Ki Joko Bodo meninggal pada Selasa (22/11/2022) setelah mandi. Kematian paranormal ini tidak disangka-sangka oleh sang anak, Refo.

“Meninggalnya sebenernya waktu pagi tadi habis mandi. Habis mandi kan biasanya keluarga jemur ayah, tiba-tiba waktu dijemur udah enggak ada,” ungkap Refo di rumah duka dikutip dari Dream.co.id.

Refo mengungkapkan jika penyebab kematian ayahnya karena darah tinggi yang diidap sudah lama. Namun, sebulan terakhir ini penyakitnya kambuh lagi.

“Kalo sakit memang dari dulu memang udah ada penyakit bawaan. Cuma sebulan ini kambuh lagi dan seperti itu, ada darah tinggi," katanya.

Sebelum sang ayah meninggal, ternyata adik Refo merasakan firasat kepulangan Ki Joko Bodo kepada Sang Khaliq lewat mimpi. 

“Sebelum ayah meninggal, adikku cerita bahwa semalam itu dimimpiin ayah kalo ayah itu mau pergi. Tiba-tiba aja emang bener-bener pergi. Adek sempet ada firasat,” ujarnya.

Dari sosok Ki Joko Bodo sebenarnya ada kisah yang patut diteladani, yakni kisah hijrah-nya memilih menjadi hamba yang taat, memperdalam agama Islam, dan meninggalkan praktik perdukunannya.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

2 dari 2 halaman

Rajin Sholat dan Hibahkan Tempat untuk Masjid

Ki Joko Bodo mendapat hidayah jauh sebelum meninggal dunia. Ia hijrah dan memilih untuk menjadi hamba yang taat beribadah kepada-Nya dan meninggalkan praktik mistisnya.

Kisah hijrah paranormal hits itu diceritakan oleh sang manajer, Seno. Setelah bertobat dari praktik perdukunannya, Ki Joko Bodo rajin melaksanakan sholat lima waktu. Ia juga menolak pasien-pasiennya. 

“Waktu Ki Joko Bodo hijrah, potong rambut, potong semua, ya sholatnya rajin lima waktu,” ungkap Seno.

“Bahkan saya sempat keluar kota sama beliau naik mobil setiap adzan itu pasti berhenti di tol. Apapun alasannya harus berhenti dan melakukan sholat gitu,” katanya.

Soal kisah hijrah Ki Joko Bodo dibenarkan oleh sang anak, Refo. Menurut dia, ayahnya hijrah sepulang dari ibadah umrah. Sejak itu, ayahnya memilih untuk memperdalam agama Islam.

Ya memang itu sudah cukup lama ya. Memang setelah umrah ayah berusaha untuk kembali ke Agama Islam. Jadi memang kabar itu benar," ujar Refo di kediamannya, Kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur.

Selain hijrah, Ki Joko Bodo menghibahkan tempat praktik perdukunannya untuk dialihfungsikan menjadi masjid. Rumahnya juga sering menjadi tempat pengajian.

“Itu tempat praktiknya dulu, ada sih dekat sini juga. Itu memang dihibahkan. Rumah ini juga sekarang aktif juga pengajian dan segala kegiatan-kegiatan agama," tutur Refo.