Sukses

Viral Gerombolan Pelajar Tendang Lansia hingga Jatuh, Ini Adab Islam Muliakan Orang Tua

Beberapa waktu terakhir ini beredar viral video aksi tak terpuji segerombolan pelajar tendang lansia hingga terjatuh

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa waktu terakhir ini beredar viral video aksi tak terpuji segerombolan pelajar tendang lansia hingga terjatuh.

Video berdurasi 13 menit itu tersebar cepat di sejumlah akun media sosial dan menuai keprihatinan warganet.

Betapa miris mengetahui kejadian tersebut. Predikat sebagai pelajar terdidik yang melekat pada mereka patut untuk dipertanyakan.

Maka itulah pentingnya mempelajari dengan benar adab lebih dahulu daripada ilmu. Sebagaimana kutipan indah dari ulama sufi yang terkenal dengan anugerah kekayaannya yakni Syekh Abdullah bin Mubarak.

نَحْـنُ إِلَى قَلِيْــلٍ مِــنَ اْلأَدَبِ أَحْوَجُ مِنَّا إِلَى كَثِيْرٍ مِنَ اْلعِلْمِ

“Kita lebih membutuhkan adab (meskipun) sedikit, dibanding ilmu (meskipun) banyak.”

Islam sendiri telah mengajarkan bagaimana adab seseorang dalam memuliakan orang yang lebih tua.

 

Saksikan Video Pilihan ini:

2 dari 2 halaman

Cara Memuliakan Orang Tua dalam Islam

1. Mendoakan

Sudah jelas bahwa doa anak adalah sumber kebahagiaan bagi orang tua maupun orang di sekitar kita. Oleh sebab itu biasakanlah untuk selalu mendoakan kebaikan bagi mereka. 

2. Berbuat dan Bertutur Kata yang Baik

Hati orang tua sangatlah lembut. Patut untuk diperhatikan bagaimana perilaku yang kita tunjukkan di kala sedang dilanda emosi, jangan sampai melakukan perbuatan yang keterlaluan dan menyakiti lahir maupun batin mereka.

3. Tidak Mencela

Janganlah sekali-kali mencela orang tua dengan perkataan yang melukai hati mereka meskipun sering diiringi dengan dalih bercanda atau memperolok-olokan. Sebagaimana firman Allah dalam Q.S al-Hujurat ayat 11 yang artinya.

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim”.

Penulis : Putry Damayanty