Liputan6.com, Jakarta - Bencana datang bertubi-tubi menimpa sejumlah daerah di Indonesia. Mulai dari gempa bumi hingga gunung meletus.
Bencana gempa Cianjur yang memakan ratusan korban jiwa beberapa waktu menjadi salah satu bencana yang disorot secara nasional. Bahkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) turun ke lokasi bencana.
Jokowi ke lokasi bencana untuk memberikan bantuan dan memastikan pembangunan relokasi rumah warga terdampak gempa Cianjur dipercepat. Jokowi juga meminta pembangunan sekolah yang terdampak gempa Cianjur selesai dalam 3 bulan.
Advertisement
Baca Juga
Selain gempa di Cianjur, lindu juga mengguncang daerah lain di Indonesia seperti Garut, Tasikmalaya, Sukabumi, Jember, dan lain sebagainya. Terjadinya gempa yang melanda sejumlah daerah juga sempat menjadi perhatian warganet di media sosial.
Tidak hanya gempa bumi, bencana lain yakni gunung meletus juga terjadi di Indonesia belum lama ini. Gunung yang baru-baru ini meletus adalah Semeru yang berada di Lumajang, Jawa Timur.
Rentetan bencana yang melanda Indonesia sejatinya disikapi dengan bertaubat kepada Allah SWT. Kemudian ada rasa penyesalan dengan segala tindakan-tindakan maksiat yang pernah dilakukan. Lalu memohon ampun kepada Allah SWT.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Sholat Taubat
Salah satu cara untuk bertaubat adalah dengan melaksanakan sholat taubat. Sholat taubat nasuha merupakan salah satu sholat sunah. Sholat ini dilakukan untuk memohon ampunan kepada Allah SWT atas segala dosa dan kesalahan-kesalahan yang telah dilakukan selama hidup.
Shalat ini biasa disebut dengan sholat istigfar atau sholat minta ampun. Apabila menjalankan sholat taubat, seorang muslim seharusnya tidak mengulangi dosa yang telah diperbuat.
Al-Quran menjadi dasar hukum yang menganjurkan orang untuk menjalankan sholat taubat nasuha yang terdapat dalam surat At-Tahrim ayat 8 yang berbunyi:
"Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubatan nasuhaa (taubat yang semurni-murninya). Mudah-mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-kesalahanmu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai."
Allah sangat menyukai umat Muslim yang menjalankan shalat taubat dengan tujuan bersungguh-sungguh untuk bertobat serta tidak mengulangi kesalahan lagi. Hal ini dijelaskan dalam Alquran surah Al-Baqarah ayat 22, Allah SWT berfirman yang berbunyi:
"Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertobat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri."
Dari kedua ayat di atas dapat disimpulkan, sebaik-baiknya manusia di hadapan Allah bukanlah mereka yang tidak pernah berbuat salah, melainkan orang tersebut berbuat kesalahan dan langsung bertaubat kepada-Nya.
Advertisement
Waktu Sholat Taubat
Melaksanakan tobat pada dasarnya tidak dapat diundur dan ditunda-tunda. Oleh karena itu, setiap muslim yang telah berbuat dosa agar sesegera mungkin untuk bertobat
Sholat taubat menjadi sholat dengan waktu yang mutlak pelaksanaannya, artinya sholat taubat bisa dilakukan kapan saja, baik siang maupun malam. Namun, ternyata ada beberapa waktu pelaksanaan shalat tobat nasuha yang haram untuk dikerjakan, seperti:
1. Mulai dari terbit fajar kedua hingga terbit matahari.
2. Saat terbit matahari hingga matahari naik sepenggalah.
3. Saat matahari persis di tengah-tengah hingga terlihat condong.
4. Mulai dari sholat Asar hingga matahari tenggelam.
5. Ketika menjelang matahari tenggelam hingga benar-benar sempurna tenggelamnya.
Sebagian ulama juga ada yang berpendapat bahwa pelaksanaan sholat taubat nasuha dapat dilakukan di waktu sepertiga malam atau selama shalat tahajud.
Niat Sholat Taubat
Sholat taubat dapat dilakukan sebelum orang bertaubat. Mengutip NU Online, Syekh Nawawi tetap menganggap sah meskipun sholat dilakukan setelah bertaubat.
Tata cara sholat taubat tidak berbeda jauh dengan sholat pada umumnya. Sholat ini diawali dengan niat. Berikut adalah lafal niat sholat taubat yang dilakukan sebanyak dua rakaat.
أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَّوْبَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Arab-latin: Ushall sunnatat taubati rak’ataini lillaahi ta’aala.
Artinya: "Aku berniat melakukan sholat sunah taubat dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
Setelah niat, dilanjutkan dengan gerakan-gerakan sholat pada umumnya. Seperti takbiratul ihram, membaca doa iftitah pada rakaat pertama, membaca surat Al-Fatihah, membaca surah dalam Al-Qur’an hingga salam pada rakaat kedua.
Advertisement
Doa Setelah Sholat Taubat
Setelah melakukan sholat taubat, dianjurkan untuk berdoa. Kita bisa membaca doa berikut ini.
اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوءُ لَكَ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ
Arab-latin: Allahumma Anta Rabbi, la ilaha illa Anta khalaqtani, wa ana 'abduka, wa ana ala ahdika wawa'dika mastatha'tu, audzubka min syarrima shana'tu, abu'u laka bini'matika alayya wa abu'u laka bi dzanbi, faghfirli, fa innahu la yaghfirudzunuba illa Anta.
Artinya: “Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada Tuhan yang berhak diibadahi selain Engkau. Engkau telah menciptakanku dan aku adalah hamba-Mu. Aku menetapi perjanjian-Mu dan janji-Mu sesuai dengan kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan perbuatanku, aku mengakui dosaku kepada-Mu dan aku akui nikmat-Mu kepadaku, maka ampunilah aku. Sebab tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain-Mu.”
Wallahu’alam