Sukses

Akhir Zaman, Pentingnya Meneladani Sifat Nabi dan Rasul dalam Kehidupan Sehari-hari

4 Sifat Teladan Nabi dan Rasul

Liputan6.com, Jakarta - Nabi dan Rasul merupakan makhluk pilihan Allah SWT. Terdapat salah satu hadis yang menjelaskan tentang jumlah nabi dan rasul.

Dalam suatu riwayat dari Abu Dzar:

“Aku berkata: wahai Rasulullah, ada berapa jumlah Nabi? Rasulullah menjawab: Nabi ada 120.000 orang. Aku berkata: wahai Rasulullah, ada berapa jumlah Rasul? Rasulullah menjawab: Rasul ada 313 orang, mereka sangat banyak” (HR. Ibnu Hibban no.361, didhaifkan Syaikh Syu’aib Al Arnauth dalam Tahqiq Shahih Ibnu Hibban [2/79]).

Berdasarkan hadis tersebut, diketahui jumlah Nabi sebanyak 120.000 orang sedangkan Rasul 313 orang. Beriman kepada para Nabi dan Rasul merupakan salah satu landasan keimanan. Allah SWT berfirman:

“Katakanlah: “Kami beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya’qub, dan anak-anaknya, dan apa yang diberikan kepada Musa, Isa dan para nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorangpun di antara mereka dan hanya kepada-Nya-lah kami menyerahkan diri” (QS. Al Imran: 84).

Nabi dan Rasul bertugas dalam menyebarkan dakwah kepada umat manusia. Sebagai teladan bagi umat nabi dan rasul ada sifat wajib yang dimiliki oleh mereka untuk menjaga dari sifat buruk dan perbuatan dosa.

Kita sebagai umat muslim tentunya dapat meneladani sifat-sifat tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Terlebih, kini sudah memasuki akhir zaman.

Saksikan Video Pilihan ini:

2 dari 2 halaman

4 Sifat Teladan Nabi dan Rasul

1. As-Siddiq

As-Siddiq memiliki arti jujur dan benar. Ini artinya, para nabi dan rasul ulul azmi selalu memberikan perkataan yang benar dan jujur. Mereka menyampaikan wahyu dari Allah SWT kepada para pengikutnya dengan perkataan-perkataan yang benar dan tidak berlebihan.

Sifat jujur adalah sifat yang paling penting dimiliki oleh setiap orang, misal jujur dalam pekerjaan, jujur dalam jual beli dan hal lainnya. 

2. Amanah

Amanah memiliki arti bisa dipercaya. Para nabi dan rasul selalu menjalankan tugas sesuai dengan apa yang diperintahkan Allah SWT. Supaya tugas itu bisa dilakukan dengan baik, para nabi dan rasul senantiasa menjaga jiwa serta raga mereka dari perbuatan-perbuatan dosa. Sehingga para pengikutnya selalu percaya dan setia kepada mereka.

Setelah kejujuran maka akan timbul kepercayaan. Dengan modal kepercayaan ini tentunya orang akan mudah memberikan amanah pada kita dalam berbagai hal. Secara sederhana amanah diartikan sebagai bentuk perilaku dimana menempatkan sesuatu sesuai dengan yang semestinya tidak kurang maupun lebih.

3. Fathanah

Sifat yang ketiga adalah fathanah, yaitu artinya cerdas. Para nabi dan rasul mempunyai sifat cerdas dalam melaksanakan semua tugas serta tanggung jawabnya sebagai nabi dan rasul. Mereka juga dapat memahami semua persoalan pengikutnya dan memberikan solusi serta jalan keluar.

Mencari ilmu adalah konteks untuk mencerdaskan diri. Orang tua sedari kecil sudah memberikan pendidikan bagi anaknya dari bangku sekolah bahkan hingga perguruan tinggi. 

4. Tabligh

Sifat rasul yang terakhir adalah tabligh yang artinya menyampaikan. Sifat ini selalu dikaitkan kepada nabi dan rasul yang selalu menyampaikan wahyu serta ajaran Islam kepada umat manusia. Mereka mengajarkan dan menyebarkan ajaran Islam karena tugas dan tanggung jawab.

Dalam keseharian, sifat tabligh juga sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama saudara muslim. Kepedulian ini bisa ditunjukkan dalam perilaku nasehat-menasehati dalam kebaikan dan mencegah pada keburukan. 

Maka sudah sepatutnya kita senantiasa mengikuti dan menerapkan keempat sifat nabi di atas. Agar segala yang kita niatkan dan lakukan menjadi nilai baik berganjar pahala dari Allah.  

Penulis : Putry Damayanty