Sukses

7 Golongan yang Dilindungi Allah SWT di Padang Mahsyar, Apakah Kita Termasuk?

Ada tujuh golongan orang bertakwa yang akan mendapatkan naungan di padang mahsyar untuk melindunginya dari terik yang mendidih

Liputan6.com, Jakarta - Umat manusia akan dibangkitkan usai kiamat. Mereka lantas dikumulkan di padang mahsyar, yang diambarkan sangat luas nyaris tanpa tepi.

Di Padang Mahsyar makhluk pertama hingga makhluk yang terakhir hidup dikumpulkan. Itu termasuk manusia, jin, dan lainnya.

Di Padang Mahsyar ini pula, manusia akan membawa kitab yang berisi catatan perjalanan hidup, baik amal baik maupun kesalahannya. Lantas, mereka akan dihadapkan pada mizan (timbangan), dalam proses hisab (perhitungan).

Dari keseluruhan umat manusia, ada yang dikelompokkan sebagai golongan beriman, ada pula yang tak beriman. Dari kelompok inipun masih terbagi-bagi menjadi berbagai golongan.

Di Padang Mahsyar, Allah SWT memberikan naungan atau perlindungan untuk tujuh golongan, yang seluruhnya adalah umat beriman. Namun, mereka berasal dari kelompok-kelompok berbeda, sesuai dengan latar belakang dan amal di dunianya.

Wakil Rais Syuriah PCNU Kabupaten Jombang Jawa Timur, KH M Soleh menjelaskan, ada tujuh golongan yang akan mendapatkan naungan atau perlindungan allah di yaumul mahsyar.

"Ada tujuh golongan yang kelak akan dilindungi Allah di padang mahsyar. Kala itu tak ada perlindungan lain selain dari Allah,'' jelasnya, dikutip dari NU Online, Senin (12/12/2022).

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

7 Golongan yang Mendapat Perlindungan Allah SWT

7 Golongan yang akan mendapatkan perlindungan Allah SWT tersebut yakni:

1. Pemimpin yang Adil

Kiai Soleh menjelaskan bahwa tidak mudah untuk mencari pemimpin yang jujur. Paling tidak, hal ini didasarkan pada pesan yang disampaikan oleh dari Ahnaf bin Qais, seorang pemuka Bani Tamim dan pahlawan bangsa Arab.

Ahnaf bin Qais menyebutkan bahwa seorang pemimpin akan sulit menunaikan semua janji-janjinya. Namun hal tersebut tak boleh membuat seorang pesimis.

"Makanya ketika ada pemimpin adil yang mampu menunaikan janji-janjinya, oleh Allah diberi balasan spesial berupa perlindungan di padang mahsyar. Ini kelompok pertama,'' katanya.

Namun, sebagai seorang rakyat, Kiai Soleh meminta kepada semua masyarakat untuk tetap mendoakan para pemimpinnya. Meskipun mereka tahu pemimpinnya tak akan mampu menunaikan semua janji yang diucapkannya.

2. Anak Muda yang Tekun Beribadah

Kiai Soleh menambahkan, kelompok kedua yang mendapatkan naungan di padang mahsyar adalah anak muda yang tekun beribadah kepada Allah. Sebab pada umumnya anak muda suka bersenang-senang dan foya-foya.

''Makanya ketika ada anak muda kok tekun beribadah, oleh Allah diberi pahala istimewa berupa perlindungan di padang mahsyar,'' bebernya.

3. Yang Mencintai Masjid

Kelompok ketiga adalah lelaki yang hatinya selalu berhubungan dengan masjid. Maksudnya, ia selalu bersiap ke masjid. Begitu azan langsung berangkat ke masjid.

Inilah pentingnya anak muda dibuat senang dan betah di masjid. Sampai ada masjid yang menyediakan wifi agar anak-anak muda mau internetan di masjid. Sehingga tatkala masuk waktu shalat, ikut shalat.

 

3 dari 3 halaman

7 Golongan yang Mendapat Perlindungan Allah SWT

4. Bersaudara dalam Kebaikan

Kelompok keempat adalah dua orang lelaki yang saling mencintai karena Allah. Dia berkumpul dan berpisah karena Allah. Berangkat shalawatan bareng. Berangkat yasinan, tahlilan bersama.

Mereka bersaudara dalam melakukan kebaikan-kebaikan, dan mereka mendapat perlindungan di padang mahsyar kelak.

5. Menjauhi Maksiat

Kelompok kelima adalah lelaki yang diajak wanita cantik, kaya dan bangsawan untuk berbuat mesum, namun menolak. Seperti Nabi Yusuf diajak zina oleh Zulaikah yang cantik, kaya dan bangsawan, Nabi Yusuf menolak karena Allah.

6. Bersedekah Sembunyi-Sembunyi

"Keenam adalah orang yang bersedekah dengan sembunyi-sembunyi hingga tangan kirinya tidak tahu apa yang diberikan tangan kanannya. Maksudnya ikhlas," ungkapnya.

7. Mengingat Allah

Golongan ketujuh adalah lelaki yang hatinya selalu ingat kepada Allah dan dan mengagungkan nama-Nya. Dia selalu menyendiri dalam zikir kepada Allah.

“Intinya di manapun dia berada selalu ingat kepada Allah, baik sendirian maupun bersama orang lain," pungkas Kiai Soleh.

Tim Rembulan