Liputan6.com, Jakarta - Lato-lato adalah jenis permainan zaman dulu yang kembali tren belakangan ini. Permainan yang terinspirasi dari senjata koboi masa lalu ini pernah populer di Indonesia pada era 1990-an. Namun sebelum itu, permainan sejenis lato-lato lebih dulu populer di Amerika pada 1960-1970.
Dalam perkembangannya, permainan lato-lato sempat dilarang beredar. Sebab, permainan ini dianggap berbahaya lantaran bahannya terbuat dari kaca atau plastik yang mudah pecah dan serpihannya mudah melukai anak-anak. Lato-lato juga pernah memakan korban jiwa.
Namun sekarang lato-lato terbuat dari bahan plastik yang lebih kuat dan bisa mengurangi bahaya kepada anak-anak. Kendati demikian, memainkan permainan yang berbunyi khas 'tok-tok-tok' ini harus tetap berhati-hati dan mengedepankan keselamatan diri.
Advertisement
Baca Juga
Kini permainan yang menghasilkan suara kontan beruntun ini banyak dimainkan oleh anak-anak hingga orang tua. Bahkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga memainkan permainan ini saat bersama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Setelah permainan lato-lato kembali tren, banyak orang yang menampilkan aksi-aksinya di media sosial. Ada yang begitu mahir, ada juga yang merasa kesulitan sehingga tidak menghasilkan bunyi yang khas dari permainan ini.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Lato-Lato Pengiring Sholawat
Viralnya permainan lato-lato menantang para kreator konten agar lebih kreatif. Mereka pun akhirnya menjadikan lato-lato sebagai bahan konten.
Salah satu konten lato-lato yang unik dan kreatif datang dari pasangan suami istri (pasutri) pemilik akun Instagram @huda.abdhnur dan @afiafalis_. Pasutri ini menjadikan lato-lato sebagai pengiring sholawat yang berjudul "Man Ana". Konten video kreatif ini diunggah di Instagram mereka.
"Latto-latto versi kita," tulisnya seperti dikutip Senin (9/1/2023).
View this post on Instagram
Dalam video singkat itu, sang suami memainkan dumbuk pinggang sebagai pengiring utama. Kemudian sang istri memainkan lato-lato dengan nada yang berirama sambil melantunkan sholawat.
Setelah video itu diunggah, banyak warganet yang memuji hasil karya pasutri ini. Menurut warganet, lato-lato menjadi bermanfaat ketika dijadikan sebagai pengiring sholawat, apalagi sholawatnya dibawa dengan suara merdu.
“Aajiiib salut sih ini jadi ada manfaatnya lato² nya,” tulis akun @jajat_farid17.
“Masyaallah candu bgt suaranya,” akun @sari_julie_indrawan berkomentar.
Video hasil konten pasutri ini juga diunggah ulang oleh beberapa akun media sosial. Pantauan Liputan6.com, cukup banyak akun media sosial yang menggugah konten video lato-lato sebagai pengiring sholawat.
“Terimakasih admin,” tulis @huda.abdhnur sebagai bentuk ucapan terima kasih kepada para akun media sosial yang me-repost.
Advertisement