Sukses

30 Kata-Kata Mutiara Jalaludin Rumi tentang Cinta, Bijak dan Menyejukkan Hati

Jalaludin Rumi adalah seorang tokoh sufi sekaligus penyair yang telah melahirkan banyak karya sastra. Di antara karyanya yang terkenal adalah kumpulan puisi al-Matsnawi al-Maknawi.

Liputan6.com, Bogor - Banyak penyair ternama zaman dahulu yang terkenal sampai sekarang lahir dari kalangan muslim. Salah satu penyair tersebut adalah Maulana Jalaludin Rumi Muhammad bin Hasan al Khattabi al-Bakri atau Jalaludin Rumi.

Jalaludin Rumi adalah seorang tokoh sufi sekaligus penyair yang telah melahirkan banyak karya sastra. Di antara karyanya yang terkenal adalah kumpulan puisi al-Matsnawi al-Maknawi.

Kata-kata mutiara yang ditulis oleh Jalaludin Rumi sangat menyentuh hati. Kata-kata ini sering dijadikan motivasi bagi generasi muslim masa kini. Bahkan, tak jarang kata-kata indah penuh makna itu diabadikan di media sosial.

Dari sekian banyak tema dalam karyanya, Jalaludin Rumi juga menulis kata-kata bijak tentang cinta yang menyejukkan hati. Kata-kata ini dapat memberikan energi positif meskipun ditulisnya ratusan tahun silam.

Merangkum dari goodreads dan az quotez via Merdeka.com, berikut adalah kata-kata mutiara Jalaludin Rumi tentang cinta.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

2 dari 4 halaman

Kata-Kata Jalaludin Rumi tentang Cinta

1. Kekasih adalah segalanya, pecinta hanya sebuah tabir. Kekasih hidup abadi, pecinta hanyalah benda mati.

2. Setiap waktu yang berlalu tanpa cinta akan menjelma menjadi wajah memilukan di hadapan Tuhan.

3. Dulu dia mengusirku, sebelum belas kasih pun turun ke hatinya dan memanggil. Cinta telah memandangku dengan ramah pula.

4. Apa yang menyakitimu, memberkatimu. Kegelapan adalah lilinmu.

5. Mengapa hati begitu terasing dalam dua dunia? Itu disebabkan Tuhan Yang Tanpa Ruang.

6. Tuhan telah memasang tangga di hadapan kita, kita harus mendakinya, setahap demi setahap.

7. Janganlah gunakan pedang kayu dalam perang. Pergilah, cari yang dari baja, kemudian majulah dengan gembira.

8. Isi aku dengan anggur dari sunyi-Mu, biarkan anggur itu merendam pori-poriku, hingga Keindahan dari Yang Maha Agung akan terungkap bagiku.

9. Keakraban dan keramahan lahir bila jiwa kita jadi gembira.

10. Kebenaran sepenuhnya bersemayam di dalam hakekat, Tapi orang dungu mencarinya di dalam kenampakan.

3 dari 4 halaman

Kata-Kata Jalaludin Rumi tentang Cinta

11. Dunia yang hina ini diberikan kepadamu untuk sementara.

12. Tersedia sebuah tangga yang dengannya engkau dapat bercita-cita.

13. Ketakutanmu terhadap maut sesungguhnya adalah ketakutanmu terhadap dirimu sendiri.

14. Adakalanya lebih baik bersama dengan orang yang kurang terhormat daripada tinggal seorang diri. Kendati gagangnya sudah rusak, setidaknya ia masih melekat di pintu.

15.  Yakinlah, di Jalan-Cinta itu: Tuhan akan selalu bersama-Mu.

16. Usaha dan doa tergantung pada cita-cita: Manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya.

17. Kesunyian adalah bahasa Tuhan, selain itu hanyalah terjemahan yang buruk.

18. Dustamu adalah tubuh yang fana ini, kebenaranmu adalah ruh Ilahiah.

19. Kebaikan yang engkau tegakkan, bagaimanapun juga, ketidaksempurnaannya akan selalu tersembunyi darimu.

20. Segalanya yang kau lihat mempunyai akarnya di dalam dunia yang tak terlihat. Bentuk akan berubah, namun intisarinya tetaplah sama.

4 dari 4 halaman

Kata-Kata Jalaludin Rumi tentang Cinta

21. Aku pernah berpikir bahwa cinta dan yang dicintai itu berbeda. Kini aku mengerti bahwa keduanya sama.

22. Cinta memiliki lima ratus sayap; dan setiap sayap membentang dari atas surga di langit tertinggi sampai di bawah bumi.

23. Perjalanan membawa kekuatan dan cinta kembali ke dalam hidup Anda.

24. Sumbatlah telinga nafsumu, yang bagai kapas menutupi kesadaranmu dan membuat tuli telinga batinmu.

25. Perih cinta inilah yang membuka tabir hasrat pencinta: Tiada penyakit yang dapat menyamai dukacita hati ini.

26. Bila sakit karena cinta menambah keinginanmu, bunga-bunga mawar dan lili mengisi taman jiwamu.

27. Tugas kita bukanlah untuk mencari cinta, tapi sekadar untuk mencari dan menemukan segala penghalang di dalam diri sendiri yang kita bangun untuk menahan cinta itu.

28. Cinta adalah suatu penyakit, orang yang dihinggapinya tidak pernah ingin disembuhkan.

29. Jiwaku adalah dari tempat lain, saya yakin itu, dan saya berniat untuk berakhir di sana.

30. Kau harus hidup di dalam cinta, sebab manusia yang mati tidak dapat melakukan apa pun. Siapa yang hidup? Dia yang dilahirkan oleh cinta.