Sukses

5 Masjid yang Berarsitektur Khas Tionghoa di Indonesia, Tersebar di Berbagai Daerah

Masjid yang berarsitektur khas Tionghoa adalah bukti kuat perpaduan akulturasi budaya. Tidak hanya Timur Tengah dan Jawa, namun budaya Tiongkok pun berhasil memengaruhi corak masjid di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Masjid adalah tempat ibadah bagi umat Islam. Bentuk masjid di Indonesia beragam. Umumnya arsitektur masjid di Indonesia adalah buah dari akulturasi budaya, seperti terinspirasi dari budaya Timur Tengah dan Jawa.

Selain Timur Tengah dan Jawa, gaya arsitektur lain juga ditemukan di sejumlah masjid di Indonesia. Beberapa masjid di Tanah Air ada yang bercorak khas Tionghoa. Arsitektur yang tidak biasa ini menjadi daya tarik sendiri saat melaksanakan ibadah di masjid tersebut.

Masjid yang berarsitektur khas Tionghoa adalah bukti kuat perpaduan akulturasi budaya. Tidak hanya Timur Tengah dan Jawa, namun budaya Tiongkok pun berhasil memengaruhi corak masjid di Indonesia.

Tempat ibadah umat Islam yang bercorak Tionghoa tersebar di sejumlah daerah di Indonesia. Ada yang di Bandung, Surabaya, Bogor, Yogyakarta, hingga Jakarta.

Merangkum dari berbagai sumber, berikut ini Liputan6.com ulas lima masjid di Indonesia yang bercorak khas Tionghoa.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

2 dari 6 halaman

1. Masjid Al Imtizaj, Bandung

Masjid yang bercorak khas Tionghoa berikutnya ada di Bandung. Tepatnya di Jalan Banceuy Nomor 8, Kota Bandung. 

Adalah Masjid Al-Imtizaj yang diresmikan pada 6 Agustus 2010. Konon, pembangunan masjid ini merupakan keinginan Nuriana yang kala itu menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat.

Masjid ini dirancang oleh Danny Swardhani. Dia adalah arsitek yang telah merancang banyak masjid di Indonesia, salah satunya adalah Masjid Atta’awun di Puncak, Bogor.

3 dari 6 halaman

2. Masjid Muhammad Cheng Hoo, Surabaya

Masjid Muhammad Cheng Hoo Surabaya menjadi simbol perdamaian umat beragama. Hal itu lantaran masjid ini merupakan masjid pertama di Indonesia yang menggunakan nama muslim Tionghoa.

Pintu Masjid Muhammad Cheng Hoo menyerupai pagoda. Di puncak pagoda terdapat relief naga serta patung singa yang terbuat dari lilin dengan tulisan Arab berlafaz Allah.

Lokasi Masjid Muhammad Cheng Hoo berada di Jalan Gading, No. 2, Ketabang, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya.

4 dari 6 halaman

3. Masjid Tan Kok Liong, Bogor

Masjid yang perpaduan budaya Timur Tengah dengan Tiongkok juga dapat ditemukan di daerah Cibinong, Bogor. Tempat ibadah umat Islam ini bernama Masjid Tan Kok Liong.

Masjid yang memiliki arsitektur seperti klenteng tersebut dibangun pada 2005 oleh Anton Medan, seorang mantan narapidana yang memeluk agama Islam sejak 1992.

5 dari 6 halaman

4. Masjid Siti Djirzanah, Yogyakarta

Saat bertandang ke Malioboro, Yogyakarta, jangan lupa berkunjung ke Masjid Siti Djirzanah sekalian melaksanakan ibadah bagi yang muslim. Masjid ini termasuk yang bercorak Tionghoa.

Tak seperti masjid bercorak Tiongkok pada umumnya, masjid ini didominasi oleh warna biru yang merupakan wujud toleransi di Yogyakarta. Pada bagian depan dihiasi tulisan bahasa Arab, Mandarin (Qingzhensi), dan Inggris (Mosque) yang menandakan masjid agar mudah dipahami oleh beragam pengunjung Malioboro.

6 dari 6 halaman

5. Masjid Lautze, Jakarta

Berada di Kelurahan Karanganyar, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat, Masjid Lautze menjadi daya tarik sendiri lantaran bentuknya menyerupai klenteng, tidak ada kubah maupun menara. Ya, masjid ini salah satu masjid di Indonesia yang bercorak Tionghoa.

Berdasarkan sejarahnya, Masjid Lautze dibangun dalam sebuah ruko pada 1991. Pada 1994 masjid diperluas menjadi dua ruko. Masjid ini dibangun dengan tujuan dakwah di kalangan etnis Tionghoa di DKI Jakarta. 

Â