Liputan6.com, Jakarta - Di Indonesia dan berbagai negara lain, lazim ditemui tradisi tukar cincin emas ketika dua momentum pertunangan atau pernikahan. Si lelaki menggunakan cincin dengan nama si perempuan atau insialnya, dan sebaliknya.
Tahukah kamu, dalam Islam lelaki dilarang menggunakan perhiasan emas? Entah itu cincin emas, kalung, gelang, dan sebagainya.
Baca Juga
Rasulullah SAW melarang lelaki menggunakan cincin emas dalam sebuah momen yang banyak dihadiri oleh para sahabat utama.
Advertisement
Diriwayatkan dari Umar, dia berkata, “Rasulullah SAW pernah membuat cincin emas, dan ketika memakainya meletakkan matanya dibagian dalam telapak tangannya, maka orang-orang jugamembuat cincin emas. Kemudian Rasulullah duduk diatas mimbar dan menaggalkan cincinnya sambil bersabda, ‘Sungguh aku telah memakai cincin ini dan aku letakkan matanya di perut telapak tangan‘ Lalau beliau membunag cincinitu sambil berkata, ‘Demi Allah aku tidak akan memakainya lagi selama-lamanya‘ maka orang-orang pun membuang cincin mereka”(HR Bukhari dan Muslim).
Nabi SAW pernah melihat sebuah cincin emas di tangan seorang lelaki, lalu beliau melepaskan cincin itu dan membuangnya, seraya bersabda, “Salah seorang dari kalian sengaja mengambil bara api neraka dan meletakkannya ditangannya“, Setelah itu Rasulullah pun pergi. Para sahabat berkata kepada lelaki itu “Ambillah cincinmu itu dan manfaatkanlah“. Lelaki itu menjawab “Tidak demi Allah, aku tidak akan mengambilnya setelah Rasulullah membuangnya“. (HR Muslim).
Dua hadis ini menjadi dalil hukum Islam haramnya seorang lelaki menggunakan perhiasan emas. Selain dalil keagamaan ini, ternyata ada alasan medis atau ilmiah kenapa lelaki dilarang menggunakan perhiasan emas.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Alasan Medis Lelaki Dilarang Gunakan Perhiasan Emas
Mengutip iain-palangkaraya.ac.id berikut alasan lelaki dilarang menggunakan perhiasan emas secara medis:
Atom pada emas mampu menembus ke dalam kulit dan masuk ke dalam darah manusia, dan jika pria mengenakan Emas dalam jumlah tertentu dan dalam jangka waktu yang lama, maka dampak yang ditimbulkan yaitu di dalam darah dan urine akan mengandung atom emas dalam prosentase yang melebihi batas (peristiwa ini juga dikenal dengan sebutan “migrasi emas”). Dan apabila hal ini terjadi, maka akan mengakibatkan penyakit Alzheimer.
Alzheimer adalah suatu penyakit di mana orang tersebut kehilangan semua kemampuan mental & fisik serta menyebabkan kembali seperti anak kecil. Zheimer bukan penuaan normal, tetapi merupakan penuaan paksaan atau terpaksa.
Dan mengapa islam membolehkan wanita untuk mengenakan emas? Karena perlu dicatat bahwa wanita tidak menderita masalah ini karena setiap bulan, partikel berbahaya tersebut keluar dari tubuh wanita melalui haid (datang bulan).
Advertisement
Rekomendasi untuk Lelaki Muslim Soal Cincin
Nah, sekarang bagaimana dengan cincin kawin? Sah saja menggunakan cincin kawin bagi dua insan laki-laki dan perempuan saat menikah. Tapi bagi laki-laki tidaklah diperbolehkan menggunakan cincin emas.
Untuk mensiasatinya, maka alangkah bijaknya jika dua insan tersebut menggunakan pilihan berikut:
1. Si perempuan memakai cincin emas, sedangkan si laki-laki tidak memakai dan membeli cincin. Hanya perempuan saja yang punya cincin.
2. Si perempuan memakai cincin emas, si laki-laki juga PUNYA, tapi tidak dipakai, dan hanya disimpan.
3. Si perempuan dan si laki-laki sama-sama memakai cincin yang terbuat dari bahan bukan emas.
4. Si perempuan memakai cincin emas, sedangkan si laki-laki memakai cincin bukan emas. Bahan beda, tapi model dibuat sama