Sukses

4 Kisah Ajaib di Zaman Rasulullah yang Jarang Diketahui

Rasulullah SAW merupakan Nabi terakhir yang diutus oleh Allah SWT. Beliau diutus sebagai Rasul untuk menyampaikan wahyu Al-Qur'an kepada manusia

Liputan6.com, Jakarta - Rasulullah SAW merupakan Nabi terakhir yang diutus oleh Allah SWT. Beliau diutus sebagai Rasul untuk menyampaikan wahyu Allah, kepada manusia. 

Beliau adalah manusia tanpa dosa namun tidak pernah sombong dan senantiasa bertobat sepanjang hidupnya. Istimewanya lagi, Rasulullah adalah makhluk kesayangan Allah sepanjang masa dan tidak ada penggantinya hingga kini.

Sebagai manusia yang diutus kepada umatnya tentu saja beliau sudah punya jaminan berupa penjagaan dari Allah selama hidup di dunia. Sehingga tidak heran banyak sekali kejadian tidak biasa yang sulit dicerna dengan logika namun dialami oleh Rasulullah SAW.

Mengutip dari berbagai sumber, berikut beberapa rangkuman kisah menarik Rasulullah SAW yang jarang diketahui. Semoga dengan diceritakannya kisah-kisah ini akan semakin meningkatkan kecintaan kita terhadap Rasulullah dan meneguhkan iman kita terhadap Sang Maha Pencipta.

 

Saksikan Video Pilihan ini:

2 dari 5 halaman

1. Kisah Batu yang Memberi Salam kepada Rasulullah SAW

Kisah menarik pertama yaitu bercerita tentang sebuah batu yang memberi salam kepada Rasulullah SAW. Kisah ini berawal ketika Rasulullah masih berada di Mekkah sebelum diangkat menjadi nabi. Tentu saja hal ini menjadi unik dan aneh, sebab batu adalah benda yang tidak bisa berbicara. 

Rasulullah SAW pun mengetahuinya, akan tetapi beliau dan para sahabat tidak satupun berpikir untuk memungut atau membawa pulang batu tersebut apalagi untuk dijadikan penangkal atau alat terapi jika beliau sakit. 

Dari sahabat Jabîr bin Samrah, ia berkata bahwa Rasulullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda: “Sesungguhnya aku mengetahui sebuah batu di Mekah memberi salam kepadaku sebelum aku diangkat menjadi nabi. Sesungguhnya aku mengetahuinya sampai sekarang” [HR. Muslim]

3 dari 5 halaman

2. Kisah Tangis Tiang Masjid dari Batang Kurma

Kisah unik lainnya ketika zaman Rasulullah adalah kisah tangis tiang masjid yang berasal dari batang kurma. Diriwayatkan dalam sebuah hadits 

“Dari Jâbir bin Abdillâh ia berkata: “Jika Rasulullâh berkhutbah beliau bersandar kepada batang kurma di salah satu tiang masjid. Tatkala mimbar telah dibuat dan beliau duduk di atasnya, tiang tersebut menangis bagaikan rintihan seekor unta, semua orang yang ada dalam masjid mendengarnya. Lalu Rasulullâh turun dan mengusapnya, barulah ia diam”. 

Berdasarkan hadits di atas dijelaskan bahwa tiang tersebut merasa sedih karena Rasulullah tidak lagi menjadikan dirinya sebagai sandaran. Mendengar tangisan tiang tersebut, Rasulullah pun mengusapnya agar berhenti. Namun tidak untuk mencari keberkahan darinya. 

 

4 dari 5 halaman

3. Kisah Pohon yang Berjalan kepada Nabi SAW

Kisah selanjutnya berasal dari pohon yang berjalan kepada Nabi SAW. Sebagaimana yang diriwayatkan dalam hadits berikut:

Dari Ya’la bin Murrah ats-Tsaqafy, ia berkata: “Ketika kami bersama Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam suatu perjalanan, kami berhenti di suatu tempat, lalu Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidur. Tiba-tiba datang sebatang pohon berjalan membelah bumi sampai menaungi Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Kemudian ia kembali lagi ke tempatnya semula. Tatkala Rasulullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bangun, aku sebutkan hal tersebut kepada beliau. Beliau berkata: “Ia adalah pohon yang meminta izin pada tuhannya untuk memberi salam padaku, lalu Allah Azza wa Jalla mengizinkannya“.

Namun, meskipun nabi dan para sahabat mengetahui bahwa ada pohon yang bisa berjalan, tidak ada di antara mereka yang mengkeramatkan pohon tersebut sebagaimana kebiasaan orang-orang terhadap pohon yang dianggap sakti. 

5 dari 5 halaman

4. Kisah Unta yang Berbicara kepada Rasulullah SAW

Kisah terakhir berasal dari seekor unta yang berbicara kepada Rasulullah SAW. Sebagaimana diriwayatkan dalam hadits berikut:

Dari Ya’la bin Murrah Ats Tsaqafy, ia berkata: ”Ketika kami bersama Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam suatu perjalanan. Kami melewati seekor unta yang sedang diberi minum. Tatkala onta tersebut melihat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, ia mengeluh dan meletakkan lehernya. Lalu Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam berdiri dekatnya dan bertanya: ”Mana pemilik onta ini?” Lalu datanglah pemiliknya, dan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata: ”Juallah ia padaku!” Lalu pemiliknya menjawab: ”Kami hadiahkan padamu ya Rasulullâh. Ia adalah milik keluarga yang tidak memiliki mata pencaharian selain unta ini.” Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata:“Sesungguhnya ia telah mengadukan tentang banyak bekerja dan kekurangan makanan, maka berbuat baiklah kamu kepadanya”.