Sukses

Bukti Dahsyatnya Sedekah, Koin 1.000 untuk Bangun Masjid Senilai Rp9,5 Miliar di Indragiri Hulu

Warga Desa Seresam, Kabupaten Indragiri Hulu membuktikan kekuatan sedekah. Dari pengumpulan koin Rp1.000, mereka berhasil membangun Masjid Darussalam, senilai Rp9,5 miliar

Liputan6.com, Indragiri Hulu - Warga di Kabupaten Indragiri Hulu, Riau, kini membuktikan dahsyatnya sedekah. Hanya dengan pengumpulan koin 1.000, mereka mampu membangun masjid yang nilainya tak kurang dari Rp9,5 miliar.

Namanya Masjid Darussalam berdiri di Desa Seresam. Masjid ini amat megah dan mampu menampung banyak jamaah.

Masjid Darussalam Seresam itu berdiri kokoh di atas lahan wakaf masyarakat setempat. Pembangunan masjid megah ini berasal dari dana infak warga seribu rupiah per hari. Masjid megah ini pun bisa dinikmati masyarakat muslim di sekitar lokasi.

Cerita jerih payah warga membangun masjid ini mengundang perhatian dari Gubernur Riau Syamsuar. Apalagi masjid ini disebut satu-satunya kemegahan yang berada di antara ratusan desa di Riau.

Ketua Pengurus Masjid Darussalam H Wardi bercerita, warga di Seresam sudah lama mengidamkan masjid besar nan megah untuk beribadah. Rencana pembangunan masjid dimulai tahun 2012.

Tanpa bantuan dari pemerintah, warga menyisihkan seribu rupiah per hari sebagai infak. Setiap hari, pengurus melibatkan pihak RT memungut infak seribu dari rumah ke rumah.

Di sisi lain, ada pula warga yang mewakafkan kebun sawitnya untuk dijadikan lokasi pembangunan masjid dengan luas 2 hektare. Tak ketinggalan koperasi unit desa (KUD) di Seresam, Indragiri Hulu juga mengambil peran.

"Ada pemotongan penghasilan dari KUD, satu petani bahkan terkumpul Rp35 juta, semua disepakati anggota KUD," jelas Wardi.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

2 dari 2 halaman

Infaq dan Sedekah Terus Bertambah

Sejak tahun 2012 hingga 2013 atau saat pembangunan berjalan, pengurus masjid sudah mengumpulkan uang Rp9,5 miliar. Jumlah itu masih bisa bertambah karena infak warga terus berjalan.

"Pembangunan saat ini tinggal kubah dan teras, mudah-mudahan segera selesai," kata Wardi.

Wardi menjelaskan, masjid ini didominasi cat putih dan kaca warna biru. Sisi dalam ruangan masjid dipasang kipas angin dan pendingin ruangan sehingga udara sejuk selalu ada apalagi di sekitar masjid banyak pepohonan.

"Ini amal jariah warga, insya Allah akan terus berlanjut," ucap Wardi.

Pada Jum'at pekan lalu, 13 Januari 2023, Syamsuar datang langsung ke masjid ini setelah mendapat ceritanya dari media sosial. Syamsuar salat Jumat bersama ratusan warga di Desa Seresam.

"Baru di desa ini saya menemukan masjid senilai Rp9 miliar lebih dibangun dengan uang infak warga Rp1 ribu per hari, luar bisa ternyata kekuatan infak itu," jelas Syamsuar.

Syamsuar menjelaskan, pembangunan masjid hingga berdiri megah sudah berlangsung 10 tahun. Pengurus juga membuat yayasan untuk pendidikan keagamaan bagi generasi muda.

"Ada pendidikan oleh yayasan di sini mempersiapkan generasi muda islami yang saleh dan salehah," imbuh Syamsuar.

Tim Rembulan