Sukses

Keutamaan Bersholawat di Bulan Rajab, Yuk Amalkan!

Keutamaan memperbanyak shalawat di Bulan Rajab

Liputan6.com, Jakarta - Bulan Rajab merupakan salah satu bulan istimewa dalam penanggalan Islam. Bulan Rajab termasuk kedalam al asyhurul al haram yaitu bulan-bulan yang disucikan, dimuliakan, dihormati. Selain itu juga dianjurkan untuk memperbanyak amalan soleh dan diharamkan berbuat dosa ataupun maksiat.

Ada 4 bulan yang termasuk dalam asyhurul haram yaitu Dzulqaidah, Dzulhijah, Muharam, dan Rajab. Dimana semuanya memiliki keistimewaan dan kemuliaannya masing -masing.

Melansir dari channel Youtube Agung Ilmawan, Habib Abbas al-Haddad dalam ceramahnya menyebut Rajab Syahrullah yaitu Rajab bulannya Allah. Dimana Allah SWT mengangkat Rasulullah SAW untuk bertemu dengan Allah SWT dan mendapatkan mandat untuk melaksanakan perintah sholat 5 waktu. Peristiwa tersebut terjadi pada saat bulan Rajab yang dikenal dengan peristiwa Isra Miraj.

Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam Q.S al-Isra ayat 1 yang berbunyi:

سُبْحَٰنَ ٱلَّذِىٓ أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِۦ لَيْلًا مِّنَ ٱلْمَسْجِدِ ٱلْحَرَامِ إِلَى ٱلْمَسْجِدِ ٱلْأَقْصَا ٱلَّذِى بَٰرَكْنَا حَوْلَهُۥ لِنُرِيَهُۥ مِنْ ءَايَٰتِنَآ ۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْبَصِير

“Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

 

Saksikan Video Pilihan ini:

2 dari 2 halaman

Keutamaan Bershalawat di Bulan Rajab

Umat islam pada umumnya mengisi bulan Rajab dengan beberapa amalan utama yang dianjurkan pengamalannya yaitu berpuasa, memperbanyak shalawat, dzikir, dan istighfar. Berpuasa di bulan Rajab merupakan puasa paling utama setelah berpuasa di bulan Ramadhan sebagaimana sabda Rasulullah SAW dalam hadisnya menyebutkan bahwa bulan puasa paling utama setelah Ramadhan adalah puasa di bulan haram, selain Dzulqaidah, Dzulhijah, dan Muharam.

Shalawat Allah kepada manusia berbeda dengan shalawat manusia kepada Allah, Shalawat Allah kepada manusia diantaranya ditandai dengan terkabulnya do’a. Seperti pada hadis Rasulullah SAW :

"Apabila salah seorang di antara kamu membaca shalawat, hendaklah dimulai dengan mengagungkan Allah Azza wa Jalla dan memuji-Nya. Setelah itu, bacalah shalawat kepada Nabi. Dan setelah itu, barulah berdo’a dengan do’a yang dikehendaki." (HR Ahmad, Abu Dawud, dan Tirmidzi).

Mengutip dari berbagai sumber mengenai keutamaan memperbanyak shalawat di bulan Rajab yaitu diantaranya mengenai hadis Rasulullah sebagai berikut.

"Ketika mi'raj aku melihat sungai, air sungai itu rasanya lebih manis dari madu, lebih sejuk dari es, dan lebih wangi dari minyak misik, aku bertanya kepada Malaikat Jibril AS. "Ya Jibril untuk siapa sungai ini ?" Malaikat Jibril menjawab : "Sungai ini untuk orang yang bershalawat kepadamu di bulan Rajab" (Kitab Dzurratun Nashihin hal. 85).

Jika pada bulan-bulan lainnya membaca shalawat begitu istimewa apalagi jika mengamalkannya pada bulan Rajab. Selain dengan dipermudahnya pengabulan do’a, memperbanyak shalawat di bulan rajab berganjar pahala yang berlipat dan jaminan mendapat syafaat dari Rasulullah SAW untuk dapat merasakan kelezatan minuman di syurga.