Sukses

Kisah Azzam, Bocah Tanpa Kelopak Mata yang Lantunkan Sholawat Asyghil pada Puncak 1 Abad NU

Azzam Nur Mu’jizat, bocah tanpa kelopak mata bersuara emas asal Mojokerto yang akan melantunkan sholawat asyghil pada puncak Harlah 1 Abad NU, di Sidoarjo, Jawa Timur

Liputan6.com, Mojokerto - Menjadi berprestasi tak kenal halangan, sekalipun memiliki keterbatasan fisik. Hal ini yang diyakini Azzam Nur Mu’jizat bocah laki-laki usia 11 tahun asli Mojokerto, Jawa Timur.

Azzam, demikian ia disapa, memiliki kondisi yang berbeda dari anak pada umumnya. Ia terlahir tanpa kelopak mata. Meski begitu, sosoknya dikenal sebagai bocah bersuara emas.

Azzam merupakan salah satu vokalis pilihan NU yang akan membawakan lantunan Sholawat Asyghil bersama 3 vokalis cilik lainnya. Diiringi dengan aransemen komponis kenamaan Indonesia, Addie MS, Azzam dijadwalkan tampil pada Resepsi Puncak 1 Abad NU di Gelora Delta Sidoarjo, Selasa (7/2/2023) mendatang.

Sang Bunda, Sholihati, tak menyangka putranya dianugerahi kesempatan untuk tampil di hadapan lautan Nahdliyin yang memadati arena resepsi dan juga langsung disaksikan oleh orang nomor 1 RI, Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Alhamdulillah saya juga nggak menyangka bisa lolos audisi dan maju langsung nanti di depan Pak Jokowi,” ungkap Sholihati, dikutip dari NU Online, Senin (30/1/2023).

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

2 dari 3 halaman

Sempat Akan Operasi Kelopak Mata

Mulanya, Sholihati mendapatkan kabar audisi vokalis Shalawat Asyghil dari kerabat yang aktif di Barisan Ansor Serba Guna (Banser). Meski sempat pesimis lantaran smartphone yang dimiliki berkendala untuk urusan perekaman video, dirinya tetap menawarkan sang buah hati untuk mengikuti audisi vokalis pelantun shalawat tersebut.

“Saya sempat diam selama beberapa hari, terus tanya Azzam, ‘Zam, ini ada audisi, mau apa nggak?’ Dia diam saja, berarti mau,” terangnya.

“Pulang dari langgar (mushala) jam setengah 10 malam, akhirnya dia mau take video. Ya sudah tenang, nggak pakai latihan. Dia bilangnya gini, ‘Ibu, ikut audisi bukan soal menang atau kalah, tapi diniatkan minta ridha sama Allah dan supaya dikasih syafaat baginda Rasulullah’,” imbuh dia.

Sempat niat lakukan operasi mata Sholihati menyebut bahwa pihak keluarga sempat berencana untuk melakukan operasi mata. Namun, hal itu diurungkan lantaran dampak pascaprosedur tindakan dinilai terlalu berisiko bagi Azzam.

“Dari dokter itu bilang ada kemungkinan dioperasi, tapi dampaknya buruk sama anaknya karena Azzam kan, tidak punya kelopak. Nanti kalau dioperasi dan terbuka, nanti tidak bisa kedip, tidak bisa tertutup. Jadi, keluarga memutuskan untuk begini saja,” jabar dia.

3 dari 3 halaman

Idolakan Habib Luthfi hingga Jokowi

Gunakan metode Iqra braille Untuk menunjang kemampuan membaca huruf Al-Qur’an sang anak, Sholihati menjelaskan bahwa pihak sekolah menjadwalkan siswa untuk mengaji menggunakan metode Iqra braille.

“Ngaji Iqra brailee di SLB PKK Gedeg ada guru khusus tunanetra dari Surabaya, jadwalnya Selasa dan Sabtu,” tuturnya.

Bocah kelahiran Mojokerto, 30 Mei 2011 itu memiliki target menuntaskan Iqra braille selama 3 bulan, terhitung sejak November 2022.

“Azzam mulai ngaji Iqro braille, sekarang halaman 30. Halamannya kan ada 72, habis itu khatam langsung ke Al-Qur’an,” tuturnya.

Kagumi Habib Luthfi, Jokowi dan ingin naik haji

Lekat dengan Islam sejak dini, membuat Azzam mengidolakan sosok ulama kharismatik kelahiran Pekalongan, Habib Luthfi bin Yahya.

“Ya Allah seadainya bertemu, ingin salim sama Habib Luthfi,” tuturnya.

Bak pucuk dicinta ulam pun tiba, Azzam yang dijadwalkan “manggung” di depan Presiden Jokowi, ternyata juga sejak dulu mengidolakan sosok pria kelahiran Surakarta, 21 Juni 1961 itu. Resepsi puncak 1 Abad NU lantas menjadi momen yang ditunggu.

Saat ditanya mengenai cita-cita, anak yang gemar mendengar kisah-kisah nabi itu berkeinginan untuk naik haji bersama keluarga. “Kalau seumpama Pak Jokowi tanya cita-citamu apa? Pergi haji!,” jawab Azzam tegas.

Tim Rembulan